Vertilon


Apa Kandungan dan Komposisi Vertilon?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Vertilon adalah:

Tiap tablet mengandung:

Flunarizine HCl setara dengan Flunarizine 5 mg

Bagaimana Farmakologi Vertilon?

Flunarizine adalah calcium entry blocker yang bekerja selektif dan tidak berpengaruh pada kontraksi dan konduksi jantung. Studi klinis menunjukkan bahwa Flunarizine mencegah serangan migrain, menekan iritabilitas sistem vestibular dan menghilangkan gejala gangguan sirkulasi otak dan perifer. Flunarizine memiliki masa pakai yang lama, sehingga dapat diberikan satu kali sehari.

Sekilas Tentang Flunarizine Pada Vertilon
Flunarizine adalah obat yang diklasifikasikan sebagai penghambat saluran kalsium. Flunarizine adalah penghambat masuknya kalsium selektif dengan sifat pengikatan calmodulin dan aktivitas penghambatan histamin H1. Hal ini efektif dalam profilaksis migrain, penyakit pembuluh darah perifer oklusif, vertigo asal pusat dan perifer, dan sebagai adjuvant dalam terapi epilepsi.

Flunarizine dapat membantu mengurangi keparahan dan durasi serangan kelumpuhan yang terkait dengan bentuk hemiplegia yang lebih serius. Flunarizine ditemukan di Janssen Pharmaceutica pada tahun 1967.

Vertilon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Vertilon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Vertilon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Mencegah migrain
  • Pengobatan dan pencegahan gangguan vestibular akibat gangguan peredaran darah serebral dan perifer, antara lain pusing, tinnitus, vertigo, sulit berkonsentrasi dan bingung, gangguan memori dan irama tidur serta iritabilitas, kejang sewaktu berjalan atau berbaring, parestesia, ekstremitas dingin dan gangguan tropik

Apa Saja Kontraindikasi Vertilon?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Vertilon dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Flunarizine dikontraindikasikan untuk:

  • Penderita yang mempunyai riwayat penyakit depresi atau adanya gejala penyakit Parkinson dan kelainan ekstrapiramidal lain
  • Penderita yang sedang diobati dengan obat penghambat-β

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Vertilon?

  • Selama minum obat ini dilarang mengendarai kendaraan bermotor dan menjalankan mesin. Keamanan penggunaan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui belum diketahui dengan pasti
  • Kadang-kadang keletihan dapat bertambah selama pengobatan dengan Flunarizin; jika hal ini terjadi, pengobatan harus dihentikan
  • Penggunaan dosis yang dianjurkan harus tepat. Harus dilakukan pemeriksaan medis secara berkala, terutama selama terapi pemeliharaan, sehingga gejala ekstrapiramidal dan depresi dapat dideteksi secara dini dan bila perlu, pengobatan dihentikan. Apabila selama terapi pemeliharaan efek pengobatan menurun, maka pengobatan juga harus dihentikan
  • Pengobatan ini dapat menimbulkan gejala ekstrapiramidal dan depresi serta terjadinya parkinsonisme terutama pada penderita yang mempunyai faktor predisposisi misalnya, penderita usia lanjut; oleh karena itu, harus digunakan dengan hati-hati pada penderita yang demikian
  • Hati-hati pemberian pada penderita hipotensi

Apa Saja Interaksi Obat Vertilon?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Vertilon antara lain:

  • Galaktore dapat terjadi pada beberapa wanita yang mendapat obat kontrasepsi oral selama dua bulan pertama pengobatan Flunarizin
  • Rasa kantuk yang berat dapat terjadi bila Flunarizin diminum bersama alkohol, obat hipnotik atau penenang


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Vertilon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Vertilon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Vertilon?

Jika Anda lupa menggunakan Vertilon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Vertilon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Vertilon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Vertilon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Vertilon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Vertilon yang mungkin terjadi adalah:

  • Mengantuk, lelah, reaksi ekstrapiramidal, depresi, penambahan berat badan
  • Efek Samping yang jarang dilaporkan:
    • Saluran pencernaan : Nyeri ulu hati, mual, nyeri lambung
    • Susunan Saraf Pusat: Insomnia, ansietas
    • Lain-lain: Galaktore, mulut kering, nyeri otot, kulit kemerahan

Overdosis

  • Dapat terjadi sedasi dan asthenia
  • Sedasi, agitasi, dan takikardia
  • Overdosis dapat diatasi dengan pemberian karbon aktif, cuci lambung dan perawatan suportif
  • Gejala ekstrapiramidal dan depresi dilaporkan pada pasien yang menerima 10-40 mg / hari untuk pengobatan antara 3 minggu hingga 15 bulan

Sekilas Tentang Obat Antivertigo
Obat antivertigo adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan vertigo. Ada 3 tujuan utama untuk penggunaan obat vertigo. Yang pertama adalah menghilangkan halusinasi gerak. Obat-obatan dengan sifat 'penekan' vestibular digunakan untuk tujuan ini. Penekan vestibular utama adalah obat antikolinergik dan antihistamin. Tujuan kedua adalah untuk mengurangi tanda-tanda neurovegetative dan psikoafektif yang menyertainya (mual, muntah, kecemasan). Antidopaminergik digunakan untuk tujuan ini. Tujuan ketiga adalah untuk meningkatkan proses 'kompensasi vestibular' untuk memungkinkan otak menemukan keseimbangan sensorik baru terlepas dari lesi vestibular. Berbagai obat lain juga digunakan dalam pengobatan vertigo, termasuk benzodiazepin, agen histaminergik, simpatomimetik dan antagonis kalsium.
Sekilas Tentang Penyakit Migrain
Migrain adalah gangguan kronis yang ditandai dengan terjadinya sakit kepala ringan hingga sangat berat yang seringkali berhubungan dengan gejala-gejala sistem saraf otonom. Kata migrain berasal dari Yunani ἡμικρανία (hemikrania), yaitu "rasa sakit di salah satu sisi kepala", from ἡμι- (hemi-), "half", and κρανίον (kranion), "skull".

Tanda migrain berupa sakit kepala unilateral (hanya pada separuh bagian kepala), berdenyut-denyut, dan berlangsung selama 2 hingga 72 jam. Gejala-gejala yang turut menyertai antara lain mual, muntah, fotofobia (semakin sensitif terhadap cahaya), fonofobia (semakin sensitif terhadap suara) dan rasa sakitnya semakin hebat bila melakukan aktivitas fisik. Sekitar sepertiga penderita sakit kepala migrain mengalami aura: yaitu semacam gangguan visual, indra, bicara, atau gerak/motorik yang menjadi pertanda bahwa sakit kepala tersebut akan segera muncul.

Migrain dipercaya terjadi sebagai akibat dari gabungan berbagai faktor lingkungan dan genetik. Kira-kira dua-per tiga kasus terjadi pada orang-orang yang sudah berkeluarga. Kadar hormon yang naik-turun juga dapat berpengaruh: migrain sedikit lebih banyak terjadi pada remaja pria daripada wanita sebelum masa puber, namun pada orang dewasa, sekitar dua hingga tiga kali lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Kecenderungan migrain biasanya berkurang selama masa kehamilan. Mekanisme pasti migrain belum diketahui. Meski demikian, ada keyakinan bahwa penyakit ini disebabkan oleh gangguan neurovaskuler. Teori utama yang mendasari adalah adanya hubungan dengan meningkatnya keterangsangan korteks serebral dan kendali abnormal sel-sel saraf rasa sakit di dalam nukleus trigeminal batang otak.

Manajemen dasar yang direkomendasikan yaitu dengan analgesik sederhana seperti ibuprofen dan asetaminofen untuk sakit kepala, antiemetik untuk mual, dan menghindari pemicu timbulnya migrain. Obat-obat tertentu seperti triptan atau ergotamin dapat diberikan bila analgesik sederhana tidak efektif. Lebih dari 10% jumlah penduduk di seluruh dunia pernah terkena migrain pada suatu ketika sepanjang hidup mereka.
Sekilas Tentang Vertigo
Vertigo (dari bahasa Latin vertō "gerakan berputar") adalah salah satu bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan yang tidak semestinya (biasanya gerakan berputar atau melayang) yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular. Vertigo sering kali dengan gejala mual dan muntah serta ketidakmampuan penderita menjaga keseimbangan badan, yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan berdiri atau berjalan.

Vertigo dibagi menjadi tiga tipe. Tipe pertama dikenal dengan objektif di mana penderita merasa benda-benda di sekitarnya bergerak. Tipe ke dua dikenal dengan subjektif di mana penderita merasa mereka bergerak pada saat mereka sedang diam. Tipe ke tiga dikenal dengan pseudovertigo, di mana pasien merasa sensasi gerakan berputar di dalam kepalanya.

Penyakit yang paling umum yang menyebabkan vertigo adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), penyakit Meniere, dan labyrinthitis. Penyebab yang kurang umum termasuk stroke, tumor otak, cedera otak, multiple sclerosis, migrain, trauma, dan tekanan yang tidak merata di antara telinga tengah. Vertigo fisiologis dapat terjadi setelah terpapar dalam waktu lama seperti ketika berada di kapal atau hanya berputar dengan mata tertutup. Penyebab lain mungkin termasuk paparan racun seperti karbon monoksida, alkohol, atau aspirin. Vertigo biasanya mengindikasikan adanya masalah di bagian sistem vestibular. [Penyebab pusing lainnya termasuk presinkop, disekuilibrium, dan pusing yang tidak spesifik.
Sekilas Tentang Obat Antimigrain
Obat antimigrain adalah obat yang digunakan untuk mengurangi efek atau intensitas sakit kepala migrain. Mereka termasuk obat untuk pengobatan gejala migrain akut serta obat untuk pencegahan serangan migrain. Migrain sering dapat diobati dengan analgesik tidak spesifik seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau parasetamol, dengan atau tanpa metoklopramid. Contoh obat antimigrain spesifik termasuk triptan seperti zolmitriptan dan alkaloid ergot seperti metisergida.

Obat lini pertama untuk pencegahan serangan migrain termasuk beta blocker propranolol, metoprolol dan bisoprolol, asam valproik dan topiramate antiepileptik, serta flunarizine. Kurang terbukti dengan baik adalah penggunaan amitriptyline, venlafaxine, ekstrak Petasites albus, riboflavin (vitamin B2), magnesium, koenzim Q10, gabapentin, asam asetilsalisilat, dan naproxen.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Vertilon?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Vertilon:

Dosis harian rata-rata 10 mg dapat digunakan pada waktu yang sama sebelum tidur atau 5 mg di pagi hari dan 5 mg pada waktu tidur.

Profilaksis migrain:

Dosis awal:

Pasien <65 tahun: 10 mg / hari (malam).

Usia pasien> 65 tahun: 5 mg/hari. Ketika efek samping muncul, penggunaan harus dihentikan.

Jika setelah 2 bulan pengobatan tidak ada perbaikan, penggunaan harus dihentikan.

Dosis pemeliharaan:

Jika respons pasien memuaskan dan jika diperlukan dosis ‘pemeliharaan’, maka administrasi obat harus dikurangi menjadi 5 hari per minggu (2 hari seminggu tanpa pengobatan). Meskipun dosis profilaksis ‘pemeliharaan’ berhasil dan ditoleransi dengan baik, pengobatan ini harus dihentikan setelah 6 bulan dan dilanjutkan hanya jika pasien kambuh.

Perawatan dan pencegahan gangguan vestibular dan gangguan sirkulasi otak dan perifer. Dosis harian sama dengan penggunaan untuk migrain.

Terapi cukup sampai gejala hilang, biasanya kurang dari 2 bulan. Untuk vertigo kronis 1 bulan lebih atau paroxysmal vertigo 2 bulan, jika tidak ada perbaikan yang signifikan, maka pasien harus dianggap sebagai non-responder dan pengobatan harus dihentikan, harus diberikan satu kali sehari pada malam hari untuk mengantisipasi efek mengantuk.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Vertilon?

Dus @ 5 strip @ 10 tablet 5 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Vertilon?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Vertilon:

DKL1606317310A1

Berapa Harga Vertilon?

Rp 30.000/strip @ 10 tablet @ 5 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Vertilon?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Vertilon:

Erela

Sekilas Tentang Erela
PT Erela (Erlangga Edi Laboratories) merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Drs. Edi Handojo dan Dra. Kusumawati Handojo pada tahun 1965 di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti antasida, antiasma, antibiotik, antiemetik, antidiare, antigout, dan lain-lain dengan berbagai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, cairan, salep, krim, serbuk, dan sebagainya.

PT Erela telah menjalin beberapa kerjasama dengan perusaaan multinasional dan pada 2016 meningkatkan kapasitas produksi untuk sediaan tetes mata dan tetes telinga. Tahun 2018, perusahaan ini memodernisasi fasilitas produksinya dengan membeli mesin baru untuk produksi tetes mata steril.

Perusaaan yang berbasis di Semarang ini telah memperoleh sertifikat CPOB dan ISO 9001 sehingga kualitas produk yang dihasilkan telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Beberapa produk yang diproduksi oleh PT Erela antara lain Erlagin, Erlamol, Mixalgin, Parazon, dan masih banyak lagi.