Flunax Syrup


Apa Kandungan dan Komposisi Flunax Syrup?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Flunax Syrup adalah:

Tiap 5ml mengandung:
– Acetaminofen 120 mg
– Fenilpropanolamin HCl 3.5 mg
– CTM 0.5 mg

 

Sekilas Tentang Phenylpropanolamine Pada Flunax Syrup
Phenylpropanolamine adalah sebuah dekongestan yang diindikasikan untuk mengobati sumbatan yang dihubungkan dengan alergi, demam karena alergi jerami (hay fever), iritasi sinus, dan dingin yang biasa. Obat ini juga digunakan untuk menurunkan nafsu makan.

Phenylpropanolamine bekerja dengan menyusutkan pembuluh darah (vena dan arteri) dalam tubuh. Pengerutan pembuluh darah di sinus, hidung dan dada membuat area tersebut kekeringan, sehingga menurunkan nafsu makan. Phenylpropanolamine pertama kali dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1938.

Sekilas Tentang Paracetamol Pada Flunax Syrup
Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen pertama kali disintesa oleh Harmon Northrop Morse, seorang ahli kimia pada tahun 1877, namun baru diujicoba pada manusia pada tahun 1887 oleh ahli farmakologi klinis, Joseph von Mering. Tahun 1893 von Mering mempublikasikannya dalam laporan klinis mengenai paracetamol.

WHO menyatakan bahwa paracetamol masuk dalam daftar salah satu obat yang paling aman dan efektif dan sangat dibutuhkan dalam dunia medis. Paracetamol digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.

Cara kerja paracetamol yang diketahui sekarang adalah dengan cara menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim ini berperan pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan dihambatnya kerja enzim COX, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set-point di pusat pengendali suhu tubuh di otak.

Dosis maksimal paracetamol adalah 3 hingga 4 gr dalam sehari. Jika lebih dari itu maka berpotensi menyebabkan kerusakan hati. Penderita gangguan hati disarankan untuk mengurangi dosis paracetamol.

Flunax Syrup Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Flunax Syrup?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Flunax Syrup adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin

Apa Saja Kontraindikasi Flunax Syrup?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Flunax Syrup dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

– Lihat Box Warning
– Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus
– Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
– Penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini

Efek Samping:
– Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor.
– Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.

PERINGATAN:

– Lihat Box Warning
– Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glukoma, hipertrofiprostat, hipertiroid, dan retensi urin.
– Tidak dianjurkan penggunaan pada anak dibawah 6 tahun, wanita hamil, dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter
– Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
– Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat yang menekan susunan saraf pusat
– Penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati

ATURAN PAKAI:
– Dewasa di atas 12 tahun : 3 kali sehari, 4 sendok takar
– Anak 6-12 tahun : 3 kali sehari, 2 sendok takar

CARA PENYIMPANAN:
– Simpan di tempat yang sejuk(15-25)°C dan terlindung dari cahaya

Kemasan:
– Botol 60 ml. No.Reg: DTL9631106637A1