Ximex Optixitrol


Reg. No. DKL9513011046A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Mengatasi, tersedia dalam kemasan botol @ 5 ml.

Komposisi

Tiap ml cairan tetes mata mengandung :
Polimiksin B Sulfat setara dengan 6.000 IU Polimiksin
Neomisin Sulfat setara dengan 3,5 mg Neomisin
Dexametason Na Fosfat setara dengan 1 mg Dexametason
Inactive : Asam Borat, Natrium Tetraborat, Natrium Klorida, Dinatrium Edetat, Natrium Bisulfit, Tween, Banzalkonium Klorida, dan Aquadest

Aturan Pakai

Teteskan 1-2 tetes pada mata yang sakit. Untuk iritasi ringan diberikan 4-6 kali sehari. Untuk infeksi berat diberikan tiap jam sampai ada perubahan. Selanjutnya kurangi frekuensi pemberian

Farmakologi

Kortikoid menekan respon inflamasi dari bermacam-macam bahan. Karena kortikoid dapat menghambat mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi, maka ditambahkan kombinasi antimikroba polimiksin B sulfat dan neomisin sulfat untuk memberikan aksi terhadap organisme tertentu yang sering ada. Neomisin sulfat dan polimiksin B sulfat aktif terhadap mikroorganisme : Staphylococcus aureus, Haemophyllus influenza, dan Neisseria sp

Indikasi

Untuk gangguan inflamasi ocular yang diindikasikan kortikosteroid dimana terdapat infeksi bakteri atau resiko terjadinya infeksi bakteri ocular. Steroid ocular diindikasikan pada keadaan inflamasi palpebral, conjunctivitis bulbar, cornea, dan bagian anterior bola mata yang mempunyai resiko penggunaan steroid dalam infeksi conjunctiva tertentu untuk mengurangi edema (bengkak) dan inflamasi. Penggunaan kombinasi anti infeksi dalam obat ini diindikasikan jika resiko infeksi tinggi atau diduga adanya sejumlah bakteri yang berbahaya akan terdapat dalam mata. Obat anti infeksi dalam obat ini aktif terhadap bakteri patogen mata yang umum : Staphylococcus aureus, Haemophyllus influenza, dan Neisseria sp. Produk ini tidak aktif terhadap Serratia marcescens, Streptococci termasuk Streptococus pneumonia.

Kontraindikasi

Keratitis herpes simplex epithelial (dendritis keratitis), vaccinia, varicella, penyakit virus pada mata dan conjunctiva, infeksi mycobacterial pada mata, atau hipersensitivitas terhadap komponen dari obat yang diberikan

Penggunaan obat ini selalu kontraindikasi jika penghilangan partikel asing dari kornea tidak sempurna

Efek Samping

Alergi, peningkatan tekanan intraocular (dengan gejala-gejala glaucoma, pembentukan posterior subkapsulsular cataract), infeksi sekunder

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan dalam jangka waktu lama pada penderita glaucoma, akan terjadi perusakan saraf mata, ketajaman penglihatan dan area pandang terganggu, serta pembentukan katarak subkapsulsular posterior

Penggunaan dalam jangka waktu lama dapat menekan respon bagian yang terserang bakteri sehingga menaikkan resiko infeksi ocular sekunder

Pada mata yang mengalami purulen akut, steroid dapat menutupi infeksi yang ada

Jika digunakan selama 10 hari atau lebih, tekanan intraocular harus dimonitor secara rutin

Penggunaan steroid untuk mengobati herpes simplex memerlukan perhatian yang lebih besar

Ujung penetes jangan bersentuhan dengan permukaan mata atau benda lain karena dapat menyebabkan kontaminasi

Cara penyimpanan

Simpan di tempat yang teduh, hindarkan dari sinar matahari langsung

Sekilas Tentang Konimex
PT. Konimex adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Djoenaedi Joesoef (Djoe Djioe Liang) pada 8 Juni 1967 di kota Solo, Jawa Tengah. Djoenaedi Joesoef adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara dimana orang tuanya adalah pemilik dari toko obat tradisional Cina Eng Thay Hoo yang juga memiliki kemampuan untuk mengobati orang sakit.

Nama konimek merupakan kependekan dari "Kondang Import Export". Menurut pendirinya, nama itu adalah suatu harapan agar produk perusahaan ini bisa "kondang" atau "terkenal" di mana-mana. Awalnya perusahaan ini berfokus pada usaha penjualan produk obat, bahan kimia, alat laboratorium, dan alat kedokteran. Pada 1971 PT. Konimex memperoleh dukungan fasilitas PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

Perusahaan ini memproduksi banyak jenis produk yang menurut pendirinya berpegang pada falsafah 3MU yaitu Mutu, Mudah, dan Murah. Produknya meliputi produk obat resep, obat OTC, vitamin, suplemen, permen, herbal, makanan ringan, minyak telon dan kayu putih, dan masih banyak lagi. Produk yang dihasilkan seperti Paramex, Konidin, Konicare, Inzana, Feminax, Zeropain, Siladex, Fungiderm, Braito, Renofit, Konilife, permen Hexos, Nano Nano, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini cukup aktif mengiklankan produknya di televisi, radio, dan media cetak.

Fasilitas produksi PT. Konimex berlokasi di desa Sanggrahan, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, negara Asia Tenggara, dan negara Timur Tengah. Untuk pemasarannya, perusahan ini mendirikan dua perusahaan distributor yakni PT. Sinar Intermark dan PT. Marga Nusantara.