Qipro


Apa Kandungan dan Komposisi Qipro?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Qipro adalah:

Tiap PYREXIN tablet mengandung:
Paracetamol ………………………………………………… 500 mg
Tiap sendok takar (5 ml) PYREXIN sirup mengandung:
Paracetamol ………………………………………………… 120 mg
Tiap PYREXIN 80 / 160 supositoria mengandung:
Paracetamol ……………………………………. 80 mg / 160 mg

 

Bagaimana Farmakologi Qipro?

Analgesik  antipiretik:

  • Sebagai analgesik, bekerja dengan meningkatkan ambang rangsang rasa sakit
  • Sebagai antipiretik, diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus

 

Sekilas Tentang Paracetamol Pada Qipro
Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen pertama kali disintesa oleh Harmon Northrop Morse, seorang ahli kimia pada tahun 1877, namun baru diujicoba pada manusia pada tahun 1887 oleh ahli farmakologi klinis, Joseph von Mering. Tahun 1893 von Mering mempublikasikannya dalam laporan klinis mengenai paracetamol.

WHO menyatakan bahwa paracetamol masuk dalam daftar salah satu obat yang paling aman dan efektif dan sangat dibutuhkan dalam dunia medis. Paracetamol digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.

Cara kerja paracetamol yang diketahui sekarang adalah dengan cara menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim ini berperan pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan dihambatnya kerja enzim COX, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set-point di pusat pengendali suhu tubuh di otak.

Dosis maksimal paracetamol adalah 3 hingga 4 gr dalam sehari. Jika lebih dari itu maka berpotensi menyebabkan kerusakan hati. Penderita gangguan hati disarankan untuk mengurangi dosis paracetamol.

Qipro Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Qipro?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Qipro adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi dan menurunkan demam.

 

Apa Saja Kontraindikasi Qipro?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Qipro dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

– Penderita gangguan fungsi hati yang berat.
– Penderita hipersensitif terhadap obat ini.

 


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Qipro Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Qipro, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Qipro?

Jika Anda lupa menggunakan Qipro, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Qipro Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Qipro?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Qipro yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Qipro?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Qipro yang mungkin terjadi adalah:

– Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
– Reaksi hipersensitifitas.

 

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Qipro?

  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal
  • Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi Unit Pelayanan Kesehatan
  • Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi alkohol, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati

 

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Qipro?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Qipro:

PYREXIN tablet :
– Dewasa: Sehari 3 kali 1 – 2 tablet . Maksimum sehari 8 tablet .

PYREXIN sirup:
– 0 – 1 tahun: Sehari 3 – 4 kali ½ sendok takar
– 1 – 2 tahun: Sehari 3 – 4 kali 1 sendok takar
– 2 – 6 tahun: Sehari 3 – 4 kali 1 – 2 sendok takar
– 6 – 9 tahun: Sehari 3 – 4 kali 2 – 3 sendok takar
– 9 – 12 tahun: Sehari 3 – 4 kali 3 – 4 sendok takar
Atau sesuai petunjuk dokter.

PYREXIN supositoria:

  • 0 – 2 tahun: Dosis harus ditentukan dokter atau sehari 4 kali 80 mg supositoria, penggunaan rektal
  • 2 – 4 tahun: Sehari 4 kali 160 mg supositoria, penggunaan rektal
    Atau sesuai petunjuk dokter.

    PYREXIN supositoria:

  • Pemakaian tidak boleh lebih sering dari 6 jam, kecuali atas petunjuk dokter
  • Pemakaian berkali-kali hanya diperbolehkan bila gejala panas dan sakit timbul kembali, maksimal 4 kali sehari
  • Cara pemakaian harus sesuai aturan, bila perlu ujung supositoria diberi air untuk mempermudah penggunaan
  • Untuk anak sampai umur 4 tahun tidak dianjurkan untuk memakai supositoria lebih dari 2 hari

 

Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan Qipro

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Qipro:

PYREXIN 80 supositoria
Dus @ isi 10 supositoria
No. Reg.: DKL 0715620153 A1

PYREXIN 160 supositoria
Dus @ isi 10 supositoria
No. Reg.: DKL 0715620153 B1

PYREXIN tablet
Dus @ isi 20 strip @ 10 tablet
No. Reg.: DBL 7615612610 A1

PYREXIN sirup
Dus @ isi 1 botol 60 ml
No. Reg.: DBL 7815617037 A1

 

Bagaimana Cara Penyimpanan Qipro?

PYREXIN tablet dan sirup: simpan pada suhu kamar (25-30) oC, kering dan terlindung dari cahaya.
PYREXIN supositoria: simpan pada suhu (8-15) oC, kering dan terlindung dari cahaya.

Meprofarm adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1973 oleh Wanne Mardiwidyo. Awalnya perusahaan ini memasarkan obat generik yang pada waktu itu masih diproduksi secara maklon atau dikerjakan oleh pihak lain di ITB (Institut Teknologi Bandung).

Tahun 1993 Meprofarm mulai membangun fasilitas produksi yang dinamakan Mepro-1 di Bandung dengan tujuan untuk memperbesar skala produksi dan mendapatkan sertifikat CPOB dari Kementrian Kesehatan. Fasilitas Mepro-1 digunakan untuk produksi, riset and development, gudang, marketing, dan keuangan perusahaan. Di lokasi tersebut diproduksi produk sefalosporin steril dan non-steril. Tahun 1996 meprofarm berhasil mendapatkan sertifikat CPOB untuk produk farmasi dengan sediaan tablet, kapsul, sirup cair dan kering, dan krim, dua tahun kemudian berhasil memperoleh sertifikat CPOB untuk produk sefalosporin dengan sediaan serbuk steril, tablet, dan sirup kering.

Pada tahun 2006, perusahaan ini mulai membangun fasilitas produksi Mepro-2 yang lokasinya persis dibelakang Mepro-1. Fasilitas baru ini ditujukan untuk memproduksi produk farmasi dengan sediaan cairan steril meliputi cairan injeksi, sirup cair, supositoria, krim, dan sirup kering. Selain itu fasilitas ini juga digunakan untuk riset and development. Oleh karenanya pada 2008, Meprofarm berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 dan pada 2011 seiring dengan telah diperolehnya sertifikat CPOB pada fasilitas Mepro-2, maka dimulailah produksi perdana di fasilitas ini.

Beberapa perusahaan farmasi lainnya yang telah menjalin kerjasama dengan Meprofarm antara lain PT. Tanabe Indonesia, PT. Astellas, PT. Dexa Medica, PT. Holi Pharma, PT. Otto Pharmaceutical, dan sebagainya.