Ching Fei Yi Huo Pien


Apa Kandungan dan Komposisi Ching Fei Yi Huo Pien?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Ching Fei Yi Huo Pien adalah:

  • Radix Scitellariae 126 mg
  • Fructus Gardeniae 72 mg
  • Rhei Rhizoma 108 mg
  • Radix Pauecedani 42 mg
  • Radix Sophorae Flavescentis 54 mg
  • Dan bahan lain 198 mg

Sekilas Tentang Rheum Palmatum (Kelembak) Pada Ching Fei Yi Huo Pien
Rheum palmatum atau kelembak adalah suatu tanaman yang berasal dari keluarga polygonaceae dengan ciri tanaman berdaun lebar melengkung, bergerigi, dan berbentuk mirip seperti tangan. Kelembak bisa tumbuh hingga ketinggian 2,5 meter. Bagian yang sering digunakan sebagai produk herbal adalah akarnya karena memiliki kandungan asam krisofanat, alizarin, glikogalin, tertrarin, dan lain-lain.

Beberapa manfaat tanaman ini bagi kesehatan seperti untuk membersihkan darah, menambah nafsu makan, menurunkan demam, mengatasi kekejangan, mengobati susah buang air besar, pencahar, dan diuretik. Wanita hamil dilarang mengonsumsi tanaman ini sebab dapat menyebabkan stimulasi uterus. Hati-hati mengonsumsi daun kelembak pada penderita penyakit arthritis, dan gangguan ginjal, sebab dapat meningkatkan atau memperparah kondisinya. Jika dikonsumsi dalam waktu lama, efek sampingnya dapat berupa hipertrofi (hati, tiroid, perut), mual, sakit perut, muntah, dan diare."
Sekilas Tentang Scutellariae Baicalensis Pada Ching Fei Yi Huo Pien
Scutellariae Baicalensis atau disebut juga Chinese skullcap merupakan suatu tanaman herbal yang banyak digunakan di China sebagai tanaman untuk pengobatan. Khasiat tanaman ini telah diketahui sejak dua ribu tahun lalu yang tercatat dalam tulisan Shuowen Jiezi dari jaman Dinasti Han, di China. Tanaman ini digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit seperti diare, disentri, hipertensi, insomnia, perdarahan, inflamasi, dan infeksi saluran pernapasan. Kandungan bioaktif seperti baicalin, wogonoside dan aglycones baicalein wogonin dapat ditemui pada akarnya. Kandungan bioaktif ini memiliki manfaat farmakologi seperi antikanker, hepatoproteksi, antibakteri, antivirus, antioksidan, antikonvulsan, neuroprotektif, dan lain-lain.

Scutellariae Baicalensis merupakan tanaman yang masuk dalam keluarga Lamiaceae. Tanaman ini banyak tumbuh di China, Rusia, Mongolia, Korea (Utara dan Selatan), dan beberapa negara Eropa. Masyarakat China biasanya menggunakan akarnya untuk digunakan dalam pengobatan dan biasanya ketika dibuat obat mereka menyebutnya Huang-Qin. Karena kepopulerannya, maka tanaman ini masuk dalam daftar Farmakope China. Akar yang sudah dikeringkan kemudian direbus atau diolah sebagai tincture.

Hasil penelitian pemberian Xiaochai Hutang (preparat dengan kandungan Huang-Qin) pada penderita hepatitis B di tahun 1994 mendapati bahwa fungsi livernya membaik sekira 78 persen dan pada penderita hepatitis selain hepatitis A dan B fungsi livernya mengalami peningkatan 67 persen. Penelitian lainnya juga mendapati bahwa ekstrak akar Scutellariae Baicalensis mampu mematikan sel kanker paru namun tidak pada fibroblast. Kemungkinan aktivitas protein p53 dan Bax yang menimbulkan efek ini. Tanaman ini mampu menghambat pertumbuhan sel kanker limfoma dan mieloma. Wogonoside memiliki efek antikanker pada penderita AML (acute myeloid leukemia). Manfaat antibakterinya efektif mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri Bacillus cereus, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, Salmonella anatum dan Staphylococcus aureus.

Ching Fei Yi Huo Pien Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Ching Fei Yi Huo Pien?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Ching Fei Yi Huo Pien adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu meredakan batuk yang disertai sesak nafas dan sakit tenggorokan.

Sekilas tentang batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Ching Fei Yi Huo Pien?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Ching Fei Yi Huo Pien:

Dewasa 2 x sehari 4 tab (1 botol kecil = 8 tablet).

Apa saja Perhatian Penggunaan Ching Fei Yi Huo Pien?

Tidak digunakan untuk wanita hamil dan menyusui, tidak digunakan untuk anak dibawah 12 tahun.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ching Fei Yi Huo Pien?

Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Ching Fei Yi Huo Pien?

Box, 12 dus @ tabung @ 8 tablet

Berapa Nomor Izin BPOM Ching Fei Yi Huo Pien?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Ching Fei Yi Huo Pien:

TI164551261

Berapa Harga Ching Fei Yi Huo Pien?

Rp 10.000/1 dus kecil

Apa Nama Perusahaan Produsen Ching Fei Yi Huo Pien?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Ching Fei Yi Huo Pien:

Tianjin Zhongxin Pharmaceutical Group Corporation LTD LONGSHUNRONG P – China

Importir

PT Perdana Sakti Indonesia

1 thought on “Ching Fei Yi Huo Pien”

Comments are closed.