Asam Salisilat


Asam salisilat adalah jenis obat oles yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, khususnya disebabkan lapisan kulit yang tebal atau mengeras, antara lain seperti kutil atau mata ikan, psoriasis, kulit bersisik, infeksi kuku dan kapalan.

 

Asam salisilat berfungsi menghancurkan sel kulit berlebih pada permukaan kulit. Obat ini akan meningkatkan kelembapan pada kulit dan melarutkan unsur yang mengakibatkan sel kulit menempel satu sama lain. Kondisi ini akan mempermudah proses pengelupasan kulit. Asam salisilat adalah jenis obat keratolytic yang berada dalam kelompok obat yang sama dengan aspirin.

Asam salisilat hanya mengobati gejala kutiltapi tidak memengaruhi virus yang menjadi penyebab kemunculan kutil.

Asam salisilat dioleskan secara langsung pada kulit yang bermasalah. Obat ini bisa dibeli secara bebas di apotek atau klinik terdekat. Untuk dosis dan formulasi yang lebih kuat, diperlukan resep dokter.

Tentang Asam Salisilat

Jenis obat

Keratolytic

Golongan

Obat bebas (sebagian merek membutuhkan resep dokter)

Sekilas Tentang Salicylic Acid (Asam Salisilat) Pada Asam Salisilat
Salicylic acid (asam salisilat) merupakan suatu hormon yang berasal dari tanaman yang diperkirakan telah dikenal dan digunakan sejak 200 tahun yang lalu untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Zat ini dikenal sebagai agen keratolitik dan biasanya diekstrak dari kulit pohon willow putih. Secara kimia asam salisilat ini kompenen aktifnya mirip dengan aspirin (asam asetilsalisilat). Oleh sebab itu zat ini juga memiliki sifat anti-inflamasi (anti radang).

Berikut adalah beberapa manfaat dari asam salisilat:

  • Membantu menghilangkan sel kulit mati dan menggantinya dengan sel yang sehat

  • Membantu mengurangi produksi minyak berlebihan pada kulit

  • Mengencangkan, menghaluskan, dan melembabkan kulit

  • Mencerahkan warna kulit dan meningkatkan produksi kolagen

  • Mencegah terbentuknya komedo dan jerawat

  • Membantu mengecilkan ukuran pori kulit

Asam Salisilat Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Asam Salisilat?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Asam Salisilat adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Efektif dalam mengobati:

  • Kutil
  • Psoriasis
  • Kapalan
  • Kulit bersisik
  • Infeksi jamur pada kuku

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

Obat oles

 Peringatan:

  • Obat ini tidak boleh digunakan pada wajah, tahi lalat, tanda lahir, kutil dengan rambut, kutil genital, bagian kulit lain yang sehat, serta bagian kulit yang mengalami inflamasi
  • Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, tanyakan kepada dokter tentang petunjuk pemakaian obat ini
  • Obat ini hanya untuk digunakan pada kulit bagian luar dan tidak disarankan untuk dioles pada luka terbuka atau kulit yang sedang mengalami inflamasi
  • Harap berhati-hati bagi penderita diabetes dan gangguan sirkulasi darah
  • Obat asam salisilat bisa mengandung bahan yang mudah terbakar, maka jauhkan dari panas atau api secara langsung
  • Ketika memakai obat ini, hindari pemakaian sabun pembersih, cairan yang mengandung alkohol, pembersih jerawat yang mengandung pengelupas kulit, kosmetik, sabun pengering kulit, kosmetik pengobatan, dan obat kulit lainnya
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter

Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Asam Salisilat?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Asam Salisilat:

Asam Salisilat

Dalam menggunakan obat ini, selalu ikuti anjuran yang tertera pada kemasan dan juga saran dari dokter. Dosis umum pemakaian obat oles asam salisilat adalah 1-2 kali per hari. Pemakaian ini tergantung pada jenis dan keparahan kondisi yang diobati.

Jangan menambah atau mengurangi dosis yang tertera pada kemasan atau yang dianjurkan oleh dokter Anda. Menambah dosis tidak akan mempercepat proses penyembuhan, justru akan meningkatkan risiko efek samping yang terjadi.

Menggunakan Asam Salisilat dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi asam salisilat. Tanyakan pada dokter jika Anda menggunakan obat kulit lain bersamaan dengan asam salisilat karena beberapa obat-obatan bisa saling memengaruhi.

Obat ini hanya digunakan untuk kulit yang mengalami gangguan. Jika obat mengenai mata, hidung, mulut, atau luka, segera basuh dengan menggunakan air bersih selama 15 menit. Setelah pemakaian obat, basuh tangan Anda hingga bersih.

Pertama, bersihkan daerah yang akan dioles dengan air hangat untuk melunakkan kulit yang mengalami gangguan. Untuk meningkatkan pengobatan pada gangguan kulit, lapisan kulit mati yang paling atas bisa diangkat dengan alat khusus, bisa dengan pengikis kuku atau batu apung.

Jangan oleskan obat ini pada kulit wajah karena berpotensi menyebabkan iritasi yang meninggalkan bekas luka.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Asam Salisilat

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Meski obat ini memiliki manfaat yang baik kepada tubuh, tapi obat ini juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisaterjadi, seperti:

  • Kulit mengalami iritasi, kering, atau sakit. Ini biasanya muncul setelah pemakaian obat
  • Sensasi rasa terbakar, memerah, dan mengelupas
  • Gatal-gatal

Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan atau mengalami reaksi alergi, segera temui dokter.