Amrinone


Nama Lain

Inamrinone

Apa Kandungan dan Komposisi Amrinone?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Amrinone adalah:

Amrinone Lactate

Amrinone Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Amrinone?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Amrinone adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Amrinone merupakan obat yang digunakan dalam terapi pengobatan gagal jantung kongesif.

Bagaimana Farmakologi Amrinone?

Amrinone adalah suatu inhibitor phosphodiesterase yang memiliki sifat vasodilatasi dan inotropik positif. Ia dapat menyebabkan peningkatan pada konsentrasi adenosine monofosfat siklik sehingga meningkatkan kekuatan kontraksi pada otot jantung.

Farmakokinetik

  • Distribusi: 10-22% terikat dengan plasma protein. Waktu paruh setelah pemberian intravena: 4-6 jam
  • Metabolisme: sebagian dimetabolisme di dalam hati
  • Ekskresi: 40% (diekskresikan sebagai obat tidak berubah)

Apa Saja Kontraindikasi Amrinone?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Amrinone dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Amrinone dikontraindikasikan pemberiannnya pada kondisi berikut ini:

  • Pasien yang memiliki reaksi alergi atau hipersensitivitas terhadap amrinone dan pada kandungan tidak aktif yang terdapat di dalamnya
  • Pasien dengan stenosis aorta, kardiomiopati hipertrofik


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Amrinone Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Amrinone, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Amrinone?

Jika Anda lupa menggunakan Amrinone, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Amrinone Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Amrinone?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Amrinone yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Amrinone?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Amrinone yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin dapat terjadi akibat penggunaan amrinone antara lain:

Gangguan gastrointestinal, mual, muntah, trombositopenia, hipotensi, nyeri dada, hipersensitif, myositis, vasculitis, perubahan warna kuku, nyeri pada lokasi injeksi, penurunan produksi air mata, aritmia, anoreksia, hepatotoksisitas, demam.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Amrinone?

  • Amrinone dapat meningkatkan iskemia miokard
  • Amrinone hanya boleh diencerkan dengan saline normal atau ½ saline, tidak ada solusi dextrosa yang harus digunakan
  • Furosemide tidak boleh diberikan secara intravena pada jalur pemberian amrinone
  • Lakukan pemantauan tekanan darah dan denyut jantung selama pemberian obat
  • Keseimbangan cairan dan elektrolit harus terjaga
  • Jumlah platelet dan fungsi hati harus dipantau
  • Lindungi kemasan obat dari cahaya
  • Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan
  • Pemberian pada pasien dengan pulmonari obstruktif atau penyakit aorta harus berhati-hati

Overdosis

Overdosis amrinone ditandai dengan gejala hipotensi parah. Tindakan suportif dan terapi simtomatik termasuk suportif peredaran darah dapat dilakukan jika diperlukan.

Apa Saja Interaksi Obat Amrinone?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Amrinone antara lain:

  • Pemberian acarbose dapat menurunkan tingkat ekskresi amrinone yang dapat menghasilkan kadar serum tinggi
  • Penggunaan acetazolamide dapat meningkatkan ekskresi amrinone yang dapat menghasilkan kadar serum rendah dan berpotensi menurunkan efikasi amrinone
  • Hindari pencampuran obat dengan dextrose dan furosemide
  • Penggunaan bersamaan dengan disopyramide dapat menyebabkan hipotensi berat

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Amrinone Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Amrinone untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan, memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Sekilas tentang penyakit jantung
Penyakit jantung umumnya adalah setiap gangguan yang mempengaruhi jantung. Kadang-kadang istilah “penyakit jantung” digunakan secara sempit sebagai sinonim untuk penyakit arteri koroner. Penyakit jantung dalam arti luas mencakup berbagai jenis penyakit jantung, seperti angina, aritmia, penyakit jantung kongenital, penyakit arteri koroner, kardiomiopati dilatasi, serangan jantung (infark miokard), gagal jantung, kardiomiopati hipertrofik, regurgitasi mitral, prolaps katup mitral, dan stenosis paru.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Amrinone?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Amrinone:

Gagal jantung

Pemberian intravena

Dewasa: dosis loading: 750 mcg/kgBB dengan injeksi lambat selama 2-3 menit (dapat diulang setelah 30 menit bila perlu). Pemeliharaan: 5-10 mcg/kgBB/menit dengan infus. Maksimal dosis kumulatif: 10 mg/kgBB dalam 24 jam.

Kompatibilitas: Tidak kompatibel dengan solusi yang mengandung glukosa dan furosemide.

Sediaan

  • Injeksi 5 mg/ml, intravena
  • Liquid 5 mg, intravena

Bagaimana Cara Penyimpanan Amrinone?

Simpan pada suhu 15°-30°C, terlindung dari cahaya.

Nama Brand Amrinone?

Inocor