Ergotamin


Sediaan:

Tablet 1 mg (tartrat)

Cara Kerja Obat:

Ergotamine mengatasi migrain bila diberikan pada awal aura atau serangan, berdasarkan efek vasokonstriksi pada arteri karotis external yang terdilatasi. Juga dapat bekerja dengan menghambat neuron serotonergik sentral yang memperantarakan transmisi nyeri.

Ergotamin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Ergotamin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Ergotamin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Pengobatan migrain /  migren.

Kontraindikasi :

Penyakit vaskular perifer, penyakit hati, hipertensi berat, penyakit jantung koroner atau angina pektoris, tukak peptik, Syndrome Raynaud’s, sepsis, gangguan ginjal, penderita hipersensitif terhadap ergotamine tartrate, wanita hamil dan menyusui.

Sekilas Tentang Penyakit Migrain
Migrain adalah gangguan kronis yang ditandai dengan terjadinya sakit kepala ringan hingga sangat berat yang seringkali berhubungan dengan gejala-gejala sistem saraf otonom. Kata migrain berasal dari Yunani ἡμικρανία (hemikrania), yaitu "rasa sakit di salah satu sisi kepala", from ἡμι- (hemi-), "half", and κρανίον (kranion), "skull".

Tanda migrain berupa sakit kepala unilateral (hanya pada separuh bagian kepala), berdenyut-denyut, dan berlangsung selama 2 hingga 72 jam. Gejala-gejala yang turut menyertai antara lain mual, muntah, fotofobia (semakin sensitif terhadap cahaya), fonofobia (semakin sensitif terhadap suara) dan rasa sakitnya semakin hebat bila melakukan aktivitas fisik. Sekitar sepertiga penderita sakit kepala migrain mengalami aura: yaitu semacam gangguan visual, indra, bicara, atau gerak/motorik yang menjadi pertanda bahwa sakit kepala tersebut akan segera muncul.

Migrain dipercaya terjadi sebagai akibat dari gabungan berbagai faktor lingkungan dan genetik. Kira-kira dua-per tiga kasus terjadi pada orang-orang yang sudah berkeluarga. Kadar hormon yang naik-turun juga dapat berpengaruh: migrain sedikit lebih banyak terjadi pada remaja pria daripada wanita sebelum masa puber, namun pada orang dewasa, sekitar dua hingga tiga kali lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Kecenderungan migrain biasanya berkurang selama masa kehamilan. Mekanisme pasti migrain belum diketahui. Meski demikian, ada keyakinan bahwa penyakit ini disebabkan oleh gangguan neurovaskuler. Teori utama yang mendasari adalah adanya hubungan dengan meningkatnya keterangsangan korteks serebral dan kendali abnormal sel-sel saraf rasa sakit di dalam nukleus trigeminal batang otak.

Manajemen dasar yang direkomendasikan yaitu dengan analgesik sederhana seperti ibuprofen dan asetaminofen untuk sakit kepala, antiemetik untuk mual, dan menghindari pemicu timbulnya migrain. Obat-obat tertentu seperti triptan atau ergotamin dapat diberikan bila analgesik sederhana tidak efektif. Lebih dari 10% jumlah penduduk di seluruh dunia pernah terkena migrain pada suatu ketika sepanjang hidup mereka.
Sekilas Tentang Obat Antimigrain
Obat antimigrain adalah obat yang digunakan untuk mengurangi efek atau intensitas sakit kepala migrain. Mereka termasuk obat untuk pengobatan gejala migrain akut serta obat untuk pencegahan serangan migrain. Migrain sering dapat diobati dengan analgesik tidak spesifik seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau parasetamol, dengan atau tanpa metoklopramid. Contoh obat antimigrain spesifik termasuk triptan seperti zolmitriptan dan alkaloid ergot seperti metisergida.

Obat lini pertama untuk pencegahan serangan migrain termasuk beta blocker propranolol, metoprolol dan bisoprolol, asam valproik dan topiramate antiepileptik, serta flunarizine. Kurang terbukti dengan baik adalah penggunaan amitriptyline, venlafaxine, ekstrak Petasites albus, riboflavin (vitamin B2), magnesium, koenzim Q10, gabapentin, asam asetilsalisilat, dan naproxen.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Ergotamin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Ergotamin:

–     Dewasa: 2 tablet pada awal serangan, ditambah 1 tablet setiap 30 menit bila diperlukan. Maksimum 6 tablet / serangan atau 10 tablet /minggu.

–     Anak-anak berumur diatas 12 tahun: 1/2 tablet awal serangan, 1/2 tablet tambahan setiap 30 menit bila perlu, tidak lebih dari 3 tablet .

Peringatan dan Perhatian :

Pasien harus diperingatkan agar tidak minum lebih dari dosis anjuran karena penurunan aliran darah perifer ke tungkai bawah dapat terjadi. Pasien yang minum lebih dari 10 mg, beresiko mengalami ketergantungan fisik terhadap ergotamine. Bila timbul paresthesia atau nyeri otot pada lengan atau tungkai, lemah pada tungkai, nyeri dada atau jantung berdebar, bengkak atau gatal, hentikan pengobatan dan konsultasikan ke dokter. Keamanan dan efektifitas pemakaian pada anak-anak dibawah 12 tahun belum mapan. Ergotamine tidak digunakan untuk pencegahan migrain karena tidak bermanfaat. Jangan diminum melebihi dosis anjuran.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Ergotamin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Ergotamin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Ergotamin?

Jika Anda lupa menggunakan Ergotamin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Ergotamin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ergotamin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Ergotamin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Ergotamin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Ergotamin yang mungkin terjadi adalah:

:

Ergotamine dapat menimbulkan mual, muntah, gangguan lambung, diare, polidipsia dan kegelisahan. Efek Samping berat termaslik parestesia lengan dan tungkai, kram, kelemahan otot dan kaku otot paha dan tengkuk.