Neufar


Apa Kandungan dan Komposisi Neufar?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Neufar adalah:

Pregabalin

Sekilas Tentang Pregabalin Pada Neufar
Pregabalin adalah obat antikonvulsan yang digunakan untuk nyeri neuropatik, sebagai terapi tambahan untuk kejang parsial, dan pada gangguan kecemasan umum. Ini dirancang sebagai penerus gabapentin yang lebih kuat. Pregabalin dipasarkan oleh Pfizer dengan nama dagang Lyrica.

Studi terbaru menunjukkan bahwa pregabalin efektif untuk mengobati nyeri kronis pada gangguan seperti fibromyalgia dan cedera tulang belakang

Sejarah

Pregabalin awalnya dikembangkan oleh ahli kimia obat Richard Bruce Silverman di Northwestern University di Amerika Serikat. Obat ini disetujui di Uni Eropa pada tahun 2004. Pregabalin menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk digunakan dalam mengobati epilepsi, nyeri neuropati diabetik dan nyeri neuralgia pascaherpes pada Juni 2005, dan muncul di pasar AS pada musim gugur 2005 .

Farmakologi

Seperti gabapentin, pregabalin berikatan dengan subunit 2δ dari saluran kalsium yang bergantung pada tegangan di sistem saraf pusat. Namun, mekanisme aksi yang tepat tidak diketahui.

Penggunaan klinis

Indikasi

Pregabalin diindikasikan untuk:

  • Pengobatan nyeri neuropatik pada orang dewasa

  • Terapi tambahan pada orang dewasa dengan kejang parsial dengan atau tanpa generalisasi sekunder

  • Nyeri fibromialgia. FDA telah menyetujui Pregabalin sebagai indikasi penggunaan pada 21 Juni 2007.

  • Gangguan kecemasan umum (disetujui di Uni Eropa).


Efek samping

Reaksi obat yang merugikan terkait dengan penggunaan pregabalin meliputi:

  • Sangat umum (>10% pasien): pusing, mengantuk

  • Umum (1-10% pasien): gangguan penglihatan (termasuk penglihatan kabur, diplopia), ataksia, disartria, tremor, lesu, gangguan memori, euforia, penambahan berat badan, sembelit, mulut kering, edema perifer, kehilangan atau penurunan libido, disfungsi ereksi

  • Jarang (0,1-1% pasien): depresi, kebingungan, agitasi, halusinasi, mioklonus, hipoestesia, hiperestesia, takikardia, air liur berlebihan, berkeringat, kemerahan, ruam, kram otot, mialgia, artralgia, inkontinensia urin, disuria, trombositopenia, Ginjal kalkulus

  • Jarang (<0,1% pasien): neutropenia, blok jantung derajat pertama, hipotensi, hipertensi, pankreatitis, disfagia, oliguria, rhabdomyolisis


Interaksi obat

Tidak ada interaksi farmakokinetik yang ditunjukkan secara in vivo. Pabrikan mencatat beberapa interaksi farmakologis potensial dengan oksikodon, lorazepam, dan etanol (alkohol). Penggunaan bersamaan dapat meningkatkan efek sistem saraf pusat dari obat-obatan ini (misalnya kantuk, efek pada konsentrasi).

Obat ini dianggap memiliki tanggung jawab ketergantungan jika disalahgunakan, dan diklasifikasikan sebagai obat Jadwal V di A.S.

Neufar Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Neufar?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Neufar adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Neufar (pregabalin) merupakan obat yang diindikasikan untuk perawatan nyeri neuropati pada orang dewasa, nyeri yang disebabkan oleh kerusakan saraf akibat diabetes, infeksi herpes zoster, nyeri karena cedera tulang belakang, dan nyeri pada orang yang mengalami fibromyalgia. Obat ini juga digunakan bersamaan dengan obat lain untuk mengatasi kejang tertentu (kejang fokal) seperti pada epilepsi.

Bagaimana Farmakologi Neufar?

Pregabalin merupakan suatu zat dengan molekul penghambat neurotransmiter gamma-aminobutyric acid (GABA) dengan efek antikonvulsan, analgesik, ansiolitik, dan modulasi tidur yang bekerja dengan pengikatan ke sub unit alfa-2-delta pada saluran kalsium yang tegangannya terdistribusi secara luas ke sleuruh sistem saraf pusat kemudian memodulasi pelepasan beberapa neurotransmiter rangsang seperti glutamat, substansi-P, norepinefrin dan gen kalsitonin yang berkaitan dengan peptida. Ia akan menghasilkan penghambatan neuron yang berlebih yang kemudian akan mengembalikannya ke keadaan normal. Oleh sebab itu ia akan menghasilkan efek antikonvulsan, analgesik, ansiolitik, dan modulasi tidur.

Apa Saja Kontraindikasi Neufar?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Neufar dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Neufar (pregabalin) dikontraindikasikan pemberiannya pada mereka yang memiliki alergi atau hipersensitif terhadap pregabalin dan kandungan nonaktif lainnya yang menyertainya.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Neufar Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Neufar, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Neufar?

Jika Anda lupa menggunakan Neufar, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Neufar Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Neufar?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Neufar yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Neufar?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Neufar yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang dapat terjadi sebagai akibat dari penggunaan Neufar (pregabalin) meliputi:

  • Pusing, mengantuk, peningkatan nafsu makan, kebingungan, peningkatan emosi, ataksia, gangguan konsentrasi, gangguan daya ingat, tremor, vertigo, disartria, parestesia, penglihatan buram, diplopia, kelelahan, edema perifer, ketidaknormalan berjalan, dan lain-lain
  • Beberapa orang yang menggunakan obat antikonvulsan seperti pada mereka yang mengalami kejang, gangguan bipolar, dan lain-lain kemungkinan akan mengalami depresi, ide percobaan bunuh diri, atau gangguan mental lainnya
  • Efek alergi seperti ruam, gatal, bengkak (khususnya pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing parah, dan kesulitan bernapas, sangat jarang terjadi

Jika efek samping di atas terjadi dan semakin memburuk, segera cari pertolongan medis terdekat.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Neufar?

  • Beritahu pada dokter bila pasien memiliki alergi atau hipersensitif terhadap pregabalin dan komponen lainnya yang terdapat di dalamnya
  • Beritahu dokter mengenai riwayat kesehatan pasien khususnya jika pernah mengalami gagal jantung, penyakit ginjal, reaksi alergi termasuk gatal, bengkak pada wajah, lidah, dan tenggorkan (angioedema), anggota keluarga dengan gangguan penggunaan suabstansi tertentu (alkohol, obat-obatan lainnya)
  • Obat ini dapat menyebabkan pusing dan penglihatan kabur. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin saat menggunakan obat ini
  • Penggunaan pada wanita hamil hanya jika jelas diperlukan dan manfaatnya lebih besar daripada risikonya
  • Beberapa pasien dengan diabetes kemungkinan memerlukan penyesuaian obat hipoglikemik
  • Obat ini masuk ke dalam ASI. Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum memulai terapi

Apa Saja Interaksi Obat Neufar?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Neufar antara lain:

  • Neufar (pregabalin) dapat berinteraksi dengan orlistat
  • Beritahu dokter jika pasien menggunakan obat opiod atau pereda batuk (seperti codein dan hydrocodone), alkohol, obat ansietas (seperti alprazolam, lorazepam, zolpidem), relaksan otot (seperti carisoprodol, cyclobenzaprine), antihistamin (seperti cetirizine, diphenhydramine)
  • Neufar (pregabalin) dapat menurunkan metabolisme warfarin
  • Penggunaan bersamaan dengan alkohol dapat meningkatkan efek CNS

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Neufar Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Neufar untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan, memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Sekilas Tentang Obat Antikonvulsan
Antikonvulsan merupakan obat yang berfungsi mencegah, mengurangi, mengatasi serangan kejang.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Neufar?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Neufar:

Rentang dosis: 10-600 mg per hari diberikan dalam dua atau tiga dosis terbagi.

Nyeri neuropati

Direkomendasikan dimulai dengan 75 mg dua kali sehari. Dapat ditingkatkan hingga 150 mg dua kali sehari setelah 3-7 hari dan jika dibutuhkan, untuk dosis maksimal 300 mg dua kali sehari setelah minggu tambahan.

Epilepsi

Direkomendasikan dimulai dengan 75 mg dua kali sehari. Dapat ditingkatkan hingga 150 mg dua kali sehari setelah 1 minggu dan jika diperlukan, dosis maksimal 300 mg dua kali sehari setelah minggu tambahan.

Pasien dengan CrCl ≥ 60 ml/min dosis dimulai 150 mg dua kali sehari. maksimal 600 mg dua kali sehari.

Pasien dengan CrCl 30-60 ml/min dosis dimulai dengan 75 mg sekali atau dua kali dalam sehari, maksimal 150 mg sekali atau dua kali dalam sehari.

Pasien dengan CrCl < 15 ml/min dosis dimulai dengan 25 mg sekali sehari, dosis maksimal 75 mg sekali sehari.

Dosis suplementasi mengikuti hemodialisis: awal 25 mg dosis tunggal. maksimal 100 mg dosis tunggal.

Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan Neufar

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Neufar:

  • DKL1831541101A1, dus, 3 strip @ 10 kapsul 75 mg
  • DKL1831541101B1, dus, 3 strip @ 10 kapsul 150 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Neufar?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Neufar:

Pratapa Nirmala

PT. Pratapa Nirmala Fahrenheit atau yang biasa kita kenal dengan nama Pratapa Nirmala atau Fahrenheit adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 8 Agustus 1988. Menurut informasi, asal kata penamaan perusahaan ini berasal dari bahasa Sansekerta, "Pratapa" yang berarti "glory" atau "kejayaan" dan "Nirmala" yang berarti "murni" yang singkatnya, untuk mencapai kejayaan, perusahaan perlu untuk mendapatkan loyalitas dan penghormatan dari pelanggan dan satu-satunya jalan untuk meraihnya adalah perusahaan harus mampu menjual produknya dengan bentuk yang murni dengan kualitas tinggi.

Fasilitas manufaktur perusahaan ini ada di Tangerang, Banten yang awalnya seluas dua hektar. Pada waktu itu perusahaan hanya memproduksi obat kardiovaskular dan vitamin dalam bentuk sediaan oral. Kemudian perusahaan terus meningkatkan teknologi dan fasilitas produksi dan pada tahun 1994, PT. Pratapa Nirmala Fahrenheit memproduksi produk sefalosporin dengan sediaan oral dan injeksi. Di tahun 1995 perusahaan mulai memproduksi produk small volume parenteral (SVP) dan juga produk-produk untuk mata. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 tidak menghambat perusahaan untuk bergerak maju bahkan terus memperluas dan menambah kapasitas produksinya untuk mengembangkan produk parenteral dengan volume yang lebih besar yang berfokus pada produk antibiotik. Di tahun 2004 perusahaan mulai memproduksi produk pengendali kehamilan baik untuk sediaan oral maupun injeksi hormonal.

Pengembangan fasilitas produksi terus dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan akan produk sefalosporin dalam sediaan oral dan injeksi pada tahun 2010. Tahun 2012 perusahaan berinvestasi pada fasilitas produksi SVP yang lebih besar dan pembangunannya selesai pada 2015 kemudian dilanjutkan pembangunan gedung baru untuk menambah kapasitas produksi hingga selesai pada 2017.

Saat ini PT. Pratapa Nirmala Fahrenheit telah memproduksi berbagai macam produk seperti untuk kardiovaskular, hematopoietik, pernapasan, metabolisme, pencernaan, sistem genitourinari, antibiotik dan vitamin dari bentuk oral, injeksi termasuk larutan IV. Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat CPOB, GMP oleh NA-FDC, ISO 9001:2000, ISO 9001:2008, dan lain-lain.

PT. Pratapa Nirmala Fahrenheit memiliki beberapa anak perusahaan seperti PT. Yarindo Farmatama yang bergerak dibidang produksi obat-obatan generik, PT. Dian Langgeng yang bergerak di bidang penyediaan alat-alat medis. Selain itu ada juga PT Fahrenheit Synthon Pharma yaitu perusahaan joint venture dengan Synthon BV dari Belanda. Perusahaan hasil joint venture ini berfokus pada produksi dan pengembangan produk-produk onkologi, neurologi, dan urologi.

Selain di Indonesia, produk-produk PT Pratapa Nirmala Fahrenheit telah dipasarkan di beberapa negara lain seperti Filipina, Myanmar, Singapura, dan Papua New Guinea.