Ximex Cylowam


Reg. No. DKL 9513010546A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Mengatasi infeksi pada kornea mata, tersedia dalam kemasan botol @ 5 ml

Komposisi

 Ciprofloxacin HCl setara dengan Ciprofloxacin 0,3%

Aturan Pakai

Corneal ulcers :
Dosis yang dianjurkan adalah :
Hari pertama      : 2 tetes setiap 15 menit selama 6 jam pertama diteteskan pada mata yang sakit, kemudian dilanjutkan setiap 30 menit
Hari kedua          : 2 tetes setiap jam diteteskan pada mata yang sakit
Hari ke 3 – 14     : 2 tetes setiap 4 jam diteteskan pada mata yang sakit
Pengobatan tetap diteruskan bila belum terjadi reepiteliasasi corneal

Conjunctivitis :
Dosis yang dianjurkan adalah 1 atau 2 tetes setiap 2 jam pada mata yang sakit selama 2 hari dan kemudian 1 atau 2 tetes setiap 4 jam selama 5 hari

Farmakologi

Cylowam® (Ciprofloxacin) adalah salah satu derivate fluoroquinolon, yang merupakan anti mikroba yang berspektrum luas, aktif terhadap sebagian besar bakteri gram negative dan bakteri gram positif

Indikasi

Pengobatan infeksi corneal ulcer dan conjunctivitis yang disebabkan oleh bakteri yang sensitive

Kontraindikasi

Pasien yang hipersensitif terhadap ciprofloxacin

Efek Samping

“White crystalline precipitate” terlihat pada pemakaian yang sering

Sering dilaporkan ketidaknyamanan dan rasa terbakar setempat

Jarang dilaporkan : conjunctival hyperemia, chemosis, photopobia, rasa pahit, itching

Peringatan dan perhatian

Sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil dan menyusui karena belum diketahui pengaruhnya

Pemakaian ciprofloxacin dalam jangka lama dapat menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari organisme yang tidak sensitive, termasuk jamur

Pemakaian pada anak-anak : efektivitas dan keamanan pada anak-anak < 12 tahun belum diketahui

Jika timbul ruam kulit atau reaksi alergi, segera hentikan pengobatan

Cara penyimpanan

Simpan di tempat yang kering dan sejuk, terlindung dari cahaya

Sekilas Tentang Konimex
PT. Konimex adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Djoenaedi Joesoef (Djoe Djioe Liang) pada 8 Juni 1967 di kota Solo, Jawa Tengah. Djoenaedi Joesoef adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara dimana orang tuanya adalah pemilik dari toko obat tradisional Cina Eng Thay Hoo yang juga memiliki kemampuan untuk mengobati orang sakit.

Nama konimek merupakan kependekan dari "Kondang Import Export". Menurut pendirinya, nama itu adalah suatu harapan agar produk perusahaan ini bisa "kondang" atau "terkenal" di mana-mana. Awalnya perusahaan ini berfokus pada usaha penjualan produk obat, bahan kimia, alat laboratorium, dan alat kedokteran. Pada 1971 PT. Konimex memperoleh dukungan fasilitas PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

Perusahaan ini memproduksi banyak jenis produk yang menurut pendirinya berpegang pada falsafah 3MU yaitu Mutu, Mudah, dan Murah. Produknya meliputi produk obat resep, obat OTC, vitamin, suplemen, permen, herbal, makanan ringan, minyak telon dan kayu putih, dan masih banyak lagi. Produk yang dihasilkan seperti Paramex, Konidin, Konicare, Inzana, Feminax, Zeropain, Siladex, Fungiderm, Braito, Renofit, Konilife, permen Hexos, Nano Nano, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini cukup aktif mengiklankan produknya di televisi, radio, dan media cetak.

Fasilitas produksi PT. Konimex berlokasi di desa Sanggrahan, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, negara Asia Tenggara, dan negara Timur Tengah. Untuk pemasarannya, perusahan ini mendirikan dua perusahaan distributor yakni PT. Sinar Intermark dan PT. Marga Nusantara.