Tilomix


Apa Kandungan dan Komposisi Tilomix?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Tilomix adalah:

Noscapine 10 mg, Dextromethorphan HBr 10 mg, Chlorpheniramine Maleate 1 mg.

Sekilas Tentang Dextromethorphan Pada Tilomix
Dextromethorphan merupakan antitusif non narkotik yang dapat meningkatkan ambang rangsang refleks batuk secara sentral. Obat ini sering dijumpai pada produk obat batuk dalam berbagai sediaan seperti sirup, tablet, semprot, maupun permen.

Obat ini masuk dalam kategori morphinan dengan sifat sedatif, disosiatif, dan stimulan, namun pada dosis tinggi dapat bertindak sebagai anestesi disosiatif. Dextromethorphan diabsorpsi dengan baik melalui saluran cerna. Dimetabolisme dalam hati dan diekskresi melalui ginjal dalam bentuk tidak berubah atau pun bentuk dimetilated morfinon. Dextromethorpan pertama kali dipatenkan pada tahun 1949 dan disetujui untuk digunakan secara luas di dunia medis pada 1953.

Sekilas Tentang Noscapine Pada Tilomix
Noscapine (noskapin), juga dikenal sebagai Narcotine atau Anarcotine adalah agonis opioid alkaloid dari tanaman keluarga Papaveraceae, tanpa sifat penghilang rasa sakit yang signifikan. Ini dikelompokkan sebagai bagian dari benzylisoquinolines, yang juga termasuk papaverine. Agen ini terutama digunakan untuk efek antitusif (penekan batuk). Itu juga telah terbukti memiliki aktivitas antikanker (file PDF).

Analisis struktur

Secara alami itu terjadi sebagai alpha enansiomer. Ini dapat diubah menjadi enansiomer beta ketika dilarutkan dalam larutan alkali air-etanol. Cincin lakton tidak stabil dan terbuka di media dasar. Reaksi berlawanan disajikan dalam media asam. Ikatan C1-C3' juga tidak stabil. Ini adalah ikatan yang menghubungkan dua atom karbon aktif optik. Dalam larutan air asam sulfat dan pemanasan, ia berdisosiasi menjadi Cortarnin (4-methoxy-6-methyl-5,6,7,8-tetrahydro-dioxoloisoquinoline) dan asam Opat (asam 6-formil-2,3-dimethoxybenzoic). Ketika Noscapine direduksi dengan Zn/HCl, ikatan C1-C3' menjadi jenuh dan molekulnya terdisosiasi menjadi Hidrokortarin (2-hidroksikortarin) dan Merconine (6,7-dimethoxyisobenzofuran-1(3H)-one).

Mekanisme aksi

Efek antitusif Noscapine tampaknya terutama dimediasi oleh aktivitas agonis reseptor sigmanya. Bukti untuk mekanisme ini disarankan oleh bukti eksperimental pada tikus. Pretreatment dengan rimcazole, antagonis spesifik sigma, menyebabkan pengurangan tergantung dosis pada aktivitas antitusif noscapine.

Pengobatan kanker dan stroke

Noscapine saat ini sedang diselidiki untuk digunakan dalam pengobatan beberapa kanker dan iskemia hipoksia pada pasien stroke. Dalam pengobatan kanker, noskapin tampaknya mengganggu fungsi mikrotubulus, dan dengan demikian pembelahan sel kanker dengan cara yang mirip dengan taksan. Studi awal dalam pengobatan kanker prostat sangat menjanjikan.

Pada pasien stroke, noskapin memblok reseptor bradikinin b-2. Sebuah studi tahun 2003 di Iran menunjukkan penurunan dramatis dalam kematian pada pasien yang diobati dengan noskapin.

Studi saat ini sedang dilakukan untuk menilai efektivitas obat ini dalam pengobatan kanker dan stroke. Noskapin bersifat non-adiktif, tersedia secara luas, memiliki insiden efek samping yang rendah, dan mudah diberikan secara oral, sehingga memiliki potensi besar untuk digunakan, terutama di negara berkembang.

Penyalahgunaan Noscapine

Noscapine (Nospen) memiliki riwayat penyalahgunaan obat bebas di beberapa negara yang tersedia dari apotek lokal sebagai obat resep. Efeknya, mulai sekitar 45 hingga 120 menit setelah konsumsi, mirip dengan keracunan dekstrometorfan dan alkohol. Penyalahgunaan noscapine dan penekan batuk lainnya (dekstrometorfan, kodein, antihistamin, dan tetes hidung xylometazoline) telah dilaporkan menyebabkan batuk kronis yang berlangsung lebih dari satu bulan setelah penarikan. Tidak seperti dekstrometorfan, noskapin bukanlah antagonis reseptor NMDA.

Noscapine dalam Heroin

Noscapine dapat bertahan dalam proses pembuatan heroin dan dapat ditemukan di heroin jalanan. Ini berguna bagi lembaga penegak hukum, karena jumlah kontaminan dapat mengidentifikasi sumber obat yang disita. Pada tahun 2005 di Liege, Belgia, konsentrasi rata-rata noskapin adalah sekitar 8%.

Noscapine juga telah digunakan untuk mengidentifikasi pengguna narkoba yang menggunakan heroin jalanan bersamaan dengan diamorfin yang diresepkan. Karena diamorfin dalam heroin jalanan sama dengan diamorfin farmasi, pemeriksaan kontaminan adalah satu-satunya cara untuk menguji apakah heroin jalanan telah digunakan. Kontaminan lain yang digunakan dalam sampel urin bersama noskapin termasuk papaverin dan asetilkodein. Noskapin dimetabolisme oleh tubuh, dan itu sendiri jarang ditemukan dalam urin, sebaliknya hadir sebagai metabolit utama, cotarnine dan meconine . Deteksi biasanya dengan kromatografi gas-spektrometri massa atau Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LCMS) tetapi juga dapat menggunakan berbagai teknik analisis lainnya.

Kemungkinan efek samping

  • Kehilangan koordinasi

  • Halusinasi (pendengaran dan visual)

  • Kehilangan dorongan seksual

  • Pembengkakan prostat

  • Kehilangan selera makan

  • Pupil-pupil terdilatasikan

  • Peningkatan detak jantung

  • Gemetar dan kejang otot

  • Kewaspadaan meningkat

  • Hilangnya rasa kantuk

  • Kehilangan penglihatan stereoskopik


Efek yang ditunjukkan di atas tidak permanen, pengguna mungkin mengalami kejang pada hari berikutnya setelah menguap. Dimungkinkan untuk kelebihan dosis (20+ pil) dan menghindari penggunaan obat lain dalam kombinasi dengan obat ini.

Peringatan

Jangan menggunakan noskapin dengan MAOI (inhibitor monoamine oksidase), yang tidak diketahui dan efek yang berpotensi fatal dapat terjadi. Tidak ada kontraindikasi signifikan yang terdaftar untuk obat ini tetapi harus berhati-hati.
Sekilas Tentang Chlorpheniramine Pada Tilomix
Chlorpheniramine adalah suatu antihistamin yang digunakan untuk pengobatan gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria. Obat ini pertama kali dipatenkan pada tahun 1948 dan mulai digunakan oleh dunia medis pada tahun 1949. Chlorpheniramine sering dikombinasikan dengan phenylpropanolamine untuk membentuk suatu obat yang dapat mengatasi alergi sekaligus sebagai dekongestan,

Chlorpheniramine terkadang juga dikombinasikan dengan obat hydrocodone yang kemudian menghasilkan obat yang diindikasikan untuk batuk dan gangguan pernapsan bagian atas yang ada hubungannya dengan alergi atau pilek pada dewasa dan anak berusia lebih dari 6 tahun.

Tilomix Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Tilomix?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Tilomix adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Mengurangi batuk non produktif atau rasa nyeri yang disebabkan alergi.

Sekilas tentang batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Tilomix?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Tilomix:

Dewasa: 1 kapl/1 sdt 3-4 kali sehari. Anak 6-12 tahun: ¼-½ kapl/½ sdt 3-4 kali sehari.

Apa saja Perhatian Penggunaan Tilomix?

Batuk produktif, penyakit hati & ginjal. Anak < 2 tahun. Dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Tilomix Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Tilomix, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Tilomix?

Jika Anda lupa menggunakan Tilomix, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Tilomix Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Tilomix?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Tilomix yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Tilomix?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Tilomix yang mungkin terjadi adalah:

Mengantuk, pusing, konstipasi, mual, depresi pernapasan.

Apa Nama Perusahaan Produsen Tilomix?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Tilomix:

Nufarindo

Sekilas Tentang Nufarindo (Exeltis Indonesia)
PT. Nufarindo merupakan suatu perusahaan farmasi yang awal mulanya berdiri dengan nama PT EMPEECO yang didirikan pada 30 April 1974 di Semarang. Pada 24 April 1977, PT. EMPEECO berubah namanya menjadi PT. Nusa Jaya Farma yang kemudian pada 15 Juni 1981, secara resmi digunakan nama PT. Nufarindo sebagai nama resmi perusahaan.

Tahun 2012 PT. Nufarindo diakuisisi oleh CHEMO Group, perusahaan multinasional asal Spanyol. CHEMO Group kemudian mengakuisisi Exeltis pada 2013 Selanjutnya CHEMO Group mendirikan perusahaan Insud Pharma untuk menggabungkan seluruh unit bisnisnya termasuk PT. Nufarindo dan Exeltis Global dan kini PT. Nufarindo menggunakan nama Exeltis Indonesia.

Pabrik PT. Nufarindo ada di Semarang, Jawa Tengah dengan area seluas 17,8 ribu meter persegi. Produk-produk yang dihasilkan di pabrik ini merupakan produk hormonal dan non hormonal dengan berbagai sediaan seperti tablet, kapsul, liquid, semi solid, dan lain-lain. Beberapa kategori produk yang diproduksi diantaranya woman's health care, dental health care, perawatan luka, dan lain-lain. Perusahaan ini memiliki laboratorium R&D yang digunakan untuk pengembangan produk. PT. Nufarindo telah menerima sertifikat CPOB untuk produk tablet dan tablet salut non beta laktam, kapsul keras non beta laktam, semi solid non beta laktam, sirup oral non beta laktam, dan produk hormonal.

Kantor pusat PT. Nufarindo (Exeltis Indonesia) ada di Kirana Two Office Tower Lt. 7 Unit E, Kelapa Gading, Jakarta Utara.