Tilidon


TILIDON®
TABLET SALUT SELAPUT – SIROP

Apa Kandungan dan Komposisi Tilidon?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Tilidon adalah:


TILIDON®-Tablet Salut Selaput
Tiap tablet salut selaput mengandung:
Domperidone ………………… 10mg

TILIDON® Sirop
Tiap sendok takar (5 ml) mengandung:
Domperidone ………………… 5 mg

KHASIAT:
TILIDON mengandung Domperidone yang merupakan antagonis dopamin yang secara periferal bekerja selektif pada reseptor D2.
Domperidone mempunyai khasiat antiemetik yang sama dengan Metoclopramide.
Efek antiemetik dapat disebabkan oleh kombinasi efek periferal (gastrokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di chemoreceptor trigger zone, yang terletakdiluarsawardarahotakdi area postrema.
Pemberian Domperidone per oral dapat menambah lamanya kontraksi antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan lambung dan menambah tekanan pada sfingteresofagus bagian bawah. Puncak konsentrasi dikapsulai 10 – 30 menit setelah pemberian per oral.

Sekilas Tentang Domperidone Pada Tilidon
Domperidone adalah suatu obat antagonis reseptor dopamin D2 dan D3 yang digunakan sebagai antiemetik. Obat ini digunakan untuk meredakan mual dan muntah seperti pada penderita migrain akut dan gastroparesis.

Sebagai antiemetik domperidone bekerja dengan memblokir reseptor D2 pada zona pemicu kemoreseptor yang terletak di sistem saraf yang memediasi mual. Obat ini dapat meningkatkan produksi ASI dengan memblokir reseptor dopamin di kelenjar hipofisis anterior sehingga meningkatkan pelepasan hormon prolaktin yang memicu peningkatan produksi ASI.

Domperidone relatif aman untuk digunakan oleh ibu menyusui sepanjang sesuai dosis yang ditetapkan dan walaupun dapat meningkatkan produksi ASI, namun domperidone tidak diperuntukkan untuk itu, oleh sebab itu obat domperidone ini tidak dijual di Amerika Serikat karena dikhawatirkan menimbulkan efek samping akibat penggunaannya tidak sesuai peruntukannya. Sementara itu keamanan penggunaannya pada wanita hamil masih diragukan.

Domperidone pertama kali dibuat pada 1974 di laboratorium Janssen Pharmaceutica di Belgia yang kemudian dipatenkan pada Januari 1978 di Amerika Serikat dengan mencantumkan nama Jan Vandenberk dkk, sebagai penemunya. Kemudian dipasarkan pertama kali dengan nama Motilium. Domperidone tersedia dalam berbagai sediaan seperti tablet, suspensi, dan supositoria.

Tilidon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Tilidon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Tilidon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Sindroma dispepsia yang sering disertai dengan pengosongan lambung yang terlambat, reflux esofagitis
  • Mual dan muntah pada gastroenteritis
  • Mual dan muntah yang disertai dysmenorrhea, migrain, sakit kepala, hemodialisis, termasuk radioterapi

Apa Saja Kontraindikasi Tilidon?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Tilidon dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Pasien yang hipersensitif terhadap Domperidone atau komponen obat
  • Tidak boleh digunakanjika serangan motilitas dapat membahayakan (seperti, adanya perdarahan, obstruksi mekanik, atau perforasi gastrointestinal)
  • Penderita dengan prolactinoma (tumor hipofise yang mengeluarkan prolaktin)

Efek Samping:

  • Efek ekstrapiramidal tidak terjadi, mungkin karena obat ini tidak melewati sawar darah otak
  • Domperidone dapat merangsang peningkatan kadar prolaktin plasma (hiperprolaktinemia) yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan galaktorea dan ginekomastia
  • Reaksi alergi kulit

PERINGATAN/Perhatian :

  • Hati-hati penggunaannya pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan / atau ginjal
  • Hati-hati penggunaannya pada wanita hamil dan menyusui
  • Tidak dianjurkan untuk pemberian jangka panjang
  • Tidak dianjurkan untuk profilaksis rutin setelah operasi

INTERAKSI OBAT:

  • Pemberian obat analgesik opiat atau antimuskarinik secara bersamaan dapat mengantagonis aktivitas gastrointestinal
  • Domperidone dapat menurunkan efek hipoprolaktinemia dari Bromocriptine

ATURAN PAKAI:
Dispepsia postprandial kronik:
Dewasa:
10 mg, 3 kali sehari, 15 – 30 menit sebelum makan dan jika perlu sebelum tidur.
Anak-anak:
0,3 mg/kg berat badan, 3 kali sehari, 15-30menitsebelum makandanjika perlu sebelum tidur.

Mual dan muntah:
Dewasa:
20-40 mg,3-4kali sehari.
Anak-anak:
0,6 mg / kg berat badan, 3 – 4 kali sehari.

Kemasan:
TILIDON Tablet Salut Selaput
Kotak berisi 3 blister @ 10 tablet salut selaput
Reg. No.: DKL9617612217A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
SIMPAN DI BAWAH 30°C
TERLINDUNG DARI CAHAYA

TILIDON® Sirop
Botol berisi 60 ml netto dilengkapi dengan sendok takar
Reg.No.:DKL9917615837A1

KOCOK SETIAP KALI AKAN DIPAKAI
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
SIMPAN DI BAWAH 30°C
TERLINDUNG DARI CAHAYA
JANGAN DISIMPAN DALAM LEMARI PEMBEKU

Diproduksi oleh :
PT. Interbat

Interbat adalah suatu perusahaan farmasi asal Indonesia yang didirikan pada 1948 oleh Bapak Djoko Sukamto yang awalnya sebagai distributor produk-produk obat buatan perusahaan Eropa seperti Crinos S.p.A., Zambon, Gentili S.p.A., dan Cipan Pharmaceutical. Pada tahun 1959 perusahaan ini mendapatkan ijin untuk untuk memproduksi obat sendiri dan pada 1971 perusahaan ini mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacture Practises) atau CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) untuk fasilitas produksinya sehingga sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan pada waktu itu.

Pada tahun 1977, Interbat memindahkan semua kegiatan produksinya ke lokasi di Sidoarjo seluas dua hektar dimana di sana berdiri pabrik baru mereka. Kemudian setelah itu Interbat kembali melakukan ekspansi pabriknya hingga mencapai empat hektar untuk berbagai macam unit produksi seperti fasilitas produksi, peralatan, laboratorium mutu, dan fasilitas lainnya sehingga sesuai dengan standar WHO. Hingga saat ini Interbat telah menerima setidaknya 31 sertifikat GMP/CPOB.

Saat ini Interbat memiliki sekira 270 produk obat yang terdiri dari berbagai macam kategori mulai dari produk obat hingga suplemen. Produknya pun telah diekspor ke berbagai negara.