Pionix


Apa Kandungan dan Komposisi Pionix?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Pionix adalah:

Pioglitazone hydrochloride.


Bagaimana Kemasan dan Sediaan Pionix?

Tablet 15 dan 30 mg.


Bagaimana Farmakologi Pionix?

Pioglitazone  bekerja menurunkan resistensi insulin, mengaktifkan reseptor nukleus spesifik (peroxisome proliferator activated receptor gamma), yang akan meningkatkan sensitivitas insulin di hati, jaringan lemak dan sel-sel otot skeletal. Pada kasus resistensi insulin, pioglitazone menurunkan produksi glukosa hati dan meningkatkan penggunaan glukosa perifer. Pemberian pioglitazone HCl  tidak mempengaruhi fungsi sel beta pankreas.

Absorpsi : setelah pemberian per oral, pioglitazone HCl diabsorpsi dengan cepat. Kadar puncak pioglitazone akan terkapsulai 2 jam setelah pemberian. Keadaan ’steady state’ akan terkapsulai setelah 4 sampai 7 hari pemberian. Absorpsi pioglitazone tidak dipengaruhi oleh makanan. Bioavailabilitas lebih dari 80%, volume distribusi  sekitar 0,25 L/Kg. Pioglitazone HCl dan seluruh metabolit aktifnya berikatan kuat dengan protein plasma (>99%). Pioglitazone dimetabolisme di hati. Eliminasi  melalui feses (55%), dan sebagian kecil di urin (45%).  Waktu paruh eliminasi rata-rata pada manusia adalah 5 – 6 jam (bentuk pioglitazone) dan 16-23 jam (bentuk metabolit aktif).


Sekilas Tentang Metformin Pada Pionix
Metformin adalah obat lini pertama untuk terapi pengobatan pasien diabetes tipe 2 khususnya mereka yang bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan sindrom ovarium polikistik. Metformin dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker akibat diabetes.

Uji coba yang dilakukan pada tahun 1980 hingga tahun 90-an membuktikan bahwa metformin dapat mengurangi efek negatif terhadap kardiovaskular yang diakibatkan oleh berat badan berlebih pada pasien diabetes tipe 2. Selain itu ia juga dapat menurunkan risiko hipoglikemia, sulfonilerea dan mengurangi tingkat LDL dan trigliserida. Metformin dapat mengurangi kebutuhan insulin pada diabetes tipe 1, meskipun dengan peningkatan risiko hipoglikemia. Pada fase pradiabetes, risiko berkembang menjadi diabetes tipe 2 kemungkinan dapat menurun akibat penggunaan metformin, meskipun harus diiringi dengan olahraga dan latihan intensif.

Metformin pertama kali ditemukan pada 1922 oleh Emil Werner dan James Bell, sebagai produk hasil sintesis N,N-dimethylguanidine dan pertama kali digunakan oleh dunia medis di Perancis tahun 1957 dan di Amerika Serikat tahun 1995. Keamanan metformin untuk digunakan oleh wanita hamil oleh FDA dimasukkan dalam kategori B.

Pionix Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Pionix?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Pionix adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Sebagai terapi kombinasi dengan sulfonylurea atau metformin pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang tidak mencapai terkontrol dengan monoterapi sulfonylurea atau metformin.


Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Pionix?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Pionix:

Sehari satu kali satu tablet , dapat diberikan dengan atau tanpa makanan.
Kombinasi Pionix dengan metformin atau sulfonylurea dapat dimulai dengan dosis Pionix 15 mg atau 30 mg sekali sehari. Dosis metformin atau sulfonylurea yang ada dapat dilanjutkan untuk terapi kombinasi dengan Pionix. Tidak diperlukan penyesuaian dosis bila diberikan pada pasien usia lanjut dan pada pasien dengan penderita gagal ginjal, (dengan bersihan kreatinin > 4 mL/menit). Belum ada informasi mengenai penggunaan pioglitazone pada pasien yang menjalani hemodialisis. Pioglitazone tidak boleh diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati. Belum ada data tentang penggunaan pioglitazone pada pasien-pasien berumur kurang dari 18 tahun.


Apa Saja Kontraindikasi Pionix?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Pionix dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Pioglitazone dikontraindikasikan pada pasien-pasien hipersensitif terhadap pioglitazone, gagal jantung atau pada pasien yang mempunyai riwayat gagal jantung (NYHA derajat I sampai IV), gangguan fungsi hati, pioglitazone juga dikontraindikasikan bila dikombinasikan dengan insulin, penderita kanker kandung kemih atau riwayat kanker kandung kemih.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Pionix?

Hati-hati pemberian pioglitazone dapat menyebabkan retensi cairan yang dapat memperburuk pada pasien gagal jantung atau penggunaan bersama dengan NSAID meningkatkan risiko edema.Terapi dengan pioglitazone tidak diberikan pada pasien dengan kadar enzim-enzim hati yang tinggi (SGPT > 2,5 x nilai batas atas normal) atau pada pasien yang menderita penyakit hati. Penggunaan pioglitazone dapat disertai dengan peningkatan berat badan. Faktor-faktor risiko kanker kandung kemih harus dinilai sebelum mulai diberikan terapi pioglitazone. Belum ada data klinis mengenai keamanan penggunaan pioglitazone pada wanita hamil. Pioglitazone tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita yang sedang menyusui.


Efek Samping

Efek Samping dalam kombinasi pioglitazone dengan metformin adalah anemia, meningkatnya berat badan, sakit kepala. Kombinasi pioglitazone dengan sulfonylurea meningkatnya berat badan, hipoglikemia.

Apa Nama Perusahaan Produsen Pionix?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Pionix:

Kalbe Farma

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.