Pertolongan Pada Cedera Kepala (Gegar Otak, Gumpalan Darah di Otak, Fraktur Tengkorak)


Kebanyakan cedera kepala bersifat ringan. Tengkorak cukup baik melindungi otak dari cedera. Hanya sekitar 10% cedera kepala yang memerlukan perawatan rumah sakit. Luka sayat ringan dan memar misalnya cukup diatasi dengan teknik dasar pertolongan pertama.

Berikut ini daftar jenis cedera kepala berat yang membutuhkan pertolongan gawat darurat. Dalam semua kasus cedera kepala yang mengkhawatirkan, jangan menggerakkan leher sebab boleh jadi leher itu telah cedera.

Gegar otak: Bila kepala terkena pukulan hebat entah karena terbentur atau jatuh, dapat timbul gegar otak. Hantaman kuat itu membuat otak dalam tengkorak terguncang secara mendadak. Hilang kesadaran seperti linglung, termasuk gegar otak. Tidak bisa mengingat apa-apa lagi, pusing, dan muntah, juga bisa terjadi. Lumpuh sebagian tubuh dan shock merupakan gejala gegar otak lain.

Gumpalan darah di otak: Ini terjadi bila sebuah pembuluh darah pecah (karena pukulan atau hantaman) di antara tengkorak dan otak. Darah keluar di bagian antara otak dan tengkorak itu dan membentuk gumpalan darah (hematoma), yang kemudian menekan jaringan otak. Gejala ini timbul beberapa jam hingga beberapa minggu setelah terjadi pukulan pada kepala itu. Mungkin tidak ada luka terbuka, memar, atau tanda luar lainnya. Gejalanya mencakup sakit kepala, mual-mual, muntah-muntah, perubahan kesadaran dan ukuran kedua pupil mata yang tidak sama. Dapat terjadi kelesuan yang progresif, pingsan, bahkan kematian apabila keadaan tersebut tidak diatasi.

Fraktur tengkorak: Jenis cedera ini tidak selalu kelihatan. Namun, tanda-tanda berikut ini bisa memberi petunjuk:

  • Memar atau perubahan warna di balik telinga atau di sekitar mata
  • Adanya darah atau cairan bening yang keluar dari lubang telinga atau hidung
  • Ukuran pupil mata menjadi tidak sama
  • Perubahan bentuk tengkorak, termasuk adanya pembengkakan atau lekukan

Perawatan Darurat

Carilah pertolongan medis gawat darurat apabila tampak salah satu gejala berikut ini:

  • Perdarahan hebat pada kepala atau wajah
  • Berubahnya tingkat kesadaran, sekalipun hanya sebentar
  • Napas yang tidak teratur atau dengan susah payah
  • Muntah-muntah

Hati-hati !!!

Sebelum datang pertolongan gawat darurat, biarkan korban tetap berbaring tenang di ruangan dengan penerangan yang tidak terlalu terang. Amati tanda-tanda vital korban seperti: pemapasan, denyut jantung dan kesadarannya. Hentikan setiap perdarahan dengan memberi tekanan yang kuat.