Orlistat


Apa Kandungan dan Komposisi Orlistat?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Orlistat adalah:

Orlistat

Orlistat Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Orlistat?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Orlistat adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Orlistat merupakan obat yang digunakan untuk menangani kelebihan berat badan atau obesitas. Terbentuknya kondisi ini tidak terlepas dari peran suatu enzim di dalam sistem pencernaan yang berfungsi mengurai lemak sehingga mudah diserap ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Karena itu, dalam membantu mengurangi berat badan, orlistat bekerja langsung pada sistem pencernaan dan mengganggu kinerja enzim tersebut sehingga lemak tidak bisa lagi diserap dan langsung dibuang dari tubuh.

Meskipun cukup efektif, kita tidak boleh bergantung semata pada orlistat jika ingin lepas dari obesitas. Program penurunan berat badan juga harus didukung oleh penerapan olah raga secara rutin dan konsumsi makanan sehat rendah lemak, karena obat ini hanya mampu menangkal penyerapan lemak sebanyak sepertiga dari porsi makanan yang kita konsumsi.

Apa saja Peringatan Penggunaan Orlistat?

  • Bagi wanita yang sedang hamil, sesuaikan dosis orlistat dengan anjuran dokter. Sedangkan bagi wanita yang sedang menyusui dilarang untuk mengonsumsi obat ini
  • Orlistat hanya boleh dikonsumsi oleh penderita obesitas berusia di atas 18 tahun
  • Harap berhati-hati bagi penderita kolestasis atau gangguan saluran empedu ke hati, gangguan penyerapan makanan yang disebut sindrom malabsorbsi kronis, diabetes, dan gangguan ginjal
  • Jika Anda mengonsumsi makanan tanpa lemak, terlebih lagi jika Anda belum makan apa pun, maka jangan menggunakan orlistat karena obat ini hanya bereaksi pada makanan yang mengandung lemak
  • Orlistat dapat mengganggu kinerja sejumlah obat-obatan (terutama obat kontrasepsi), dan menghalangi penyerapan vitamin A, D, E, dan K jika dikonsumsi secara bersamaan. Karena itu jika Anda akan mengonsumsi orlistat beserta obat atau suplemen lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter
  • Ukurlah terlebih dahulu indeks massa tubuh (IMT) Anda sebelum mengonsumsi orlistat karena obat ini hanya direkomendasikan pada IMT 28 kg/m² atau lebih. Rumus yang dipakai dalam penghitungan IMT adalah berat tubuh dalam kilogram dibagi dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat (m²). Sebagai contoh jika berat badan seseorang adalah 66 kilogram dan tingginya adalah 1,65 meter, maka penghitungannya adalah 66/(1,65 X 1,65)= 24,24 kg/m². Jika Anda masih belum mengerti tentang penghitungan IMT, tanyakan pada dokter
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi orlistat, segera temui dokter

Sekilas tentang obesitas

Obesitas atau kegemukan adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.

Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri. Hanya sedikit bukti yang mendukung pandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun berat badannya bertambah karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rata orang gemuk mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan orang yang kurus karena dibutuhkan energi untuk manjaga massa tubuh yang lebih besar.

Pengaturan diet dan aktivitas fisik masih menjadi tata laksana utama kegemukan. Kualitas asupan dapat diperbaiki dengan mengurangi konsumsi makanan padat energi contohnya makanan yang tinggi lemak dan gula, serta dengan meningkatkan asupan serat. Obat-obatan anti-kegemukan dapat dikonsumsi untuk mengurangi selera makan atau menghambat penyerapan lemak, disertai dengan asupan diet yang tepat. Apabila diet, olahraga, dan obat-obatan belum efektif, maka balon lambung dapat membantu mengurangi berat badan, atau operasi dapat dilakukan untuk mengurangi volume lambung dan/atau panjang usus sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih dini dan menurunkan kemampuan penyerapan nutrisi dari makanan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Orlistat?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Orlistat:

Orlistat hanya boleh dikonsumsi oleh penderita obesitas berusia 18 tahun ke atas. Dosis yang direkomendasikan adalah 60 mg sebanyak tiga kali sehari dan jangan lebih dari itu.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Orlistat?

  • Telanlah kapsul orlistat dengan disertai air minum dan jangan mengunyah atau membuka kemasan kapsul terlebih dahulu. Obat ini bisa dikonsumsi maksimal satu jam sebelum atau sesudah makan
  • Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya
  • Bagi pasien yang lupa mengonsumsi orlistat, abaikan dan minum dosis berikutnya seperti biasa.Jangan menggandakan dosis orlistat pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat
  • Pengobatan dengan orlistat dalam menurunkan berat badan juga harus didukung oleh gaya hidup sehat. Disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah kalori dan lemak, makanan yang kaya serat, serta berolah raga secara rutin
  • Sebaiknya penerapan gaya hidup sehat tetap Anda lakukan meskipun pengobatan dengan orlistat telah berakhir guna mencegah obesitas datang kembali


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Orlistat Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Orlistat, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Orlistat?

Jika Anda lupa menggunakan Orlistat, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Orlistat Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Orlistat?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Orlistat yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Orlistat?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Orlistat yang mungkin terjadi adalah:

Sama seperti obat-obat lain, orlistat juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat antiobesitas ini adalah:

  • Sakit kepala
  • Gejala flu
  • Rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah
  • Kebelet buang air besar
  • Tekstur tinja berminyak
  • Infeksi tenggorokan
  • Infeksi dada

Sediaan

Kapsul.