Nevalin



Deskripsi Nevalin

Nevalin adalah obat yang memiliki kandungan Pregabalin dengan bentuk sediaan kapsul, diproduksi oleh Kimia Farma. Nevalin digunakan sebagai antiepilepsi. Nevalin bekerja dengan cara mengurangi pelepasan beberapa neurotransmiter, termasuk (glutamat, norepinefrin, serotonin, dopamin, peptida yang berhubungan dengan gen kalsitonin), sehingga dapat mengurangi nyeri. Nevalin juga digunakan untuk merawat nyeri yang disebabkan oleh fibromyalgia (nyeri pada tulang dan otot yang menjalar ke bagian dalam tubuh dari lokasi nyeri tersebut berasal).

Detail Nevalin


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikonvulsan/ Obat untuk Nyeri Neuropatik

  • Apa Kandungan dan Komposisi Nevalin?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Nevalin adalah:

    Pregabalin 150 mg; Pregabalin 75 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Nevalin?


    Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kapsul

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Nevalin?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Nevalin:

    Kimia Farma
Sekilas Tentang Pregabalin Pada Nevalin
Pregabalin adalah obat antikonvulsan yang digunakan untuk nyeri neuropatik, sebagai terapi tambahan untuk kejang parsial, dan pada gangguan kecemasan umum. Ini dirancang sebagai penerus gabapentin yang lebih kuat. Pregabalin dipasarkan oleh Pfizer dengan nama dagang Lyrica.

Studi terbaru menunjukkan bahwa pregabalin efektif untuk mengobati nyeri kronis pada gangguan seperti fibromyalgia dan cedera tulang belakang

Sejarah

Pregabalin awalnya dikembangkan oleh ahli kimia obat Richard Bruce Silverman di Northwestern University di Amerika Serikat. Obat ini disetujui di Uni Eropa pada tahun 2004. Pregabalin menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk digunakan dalam mengobati epilepsi, nyeri neuropati diabetik dan nyeri neuralgia pascaherpes pada Juni 2005, dan muncul di pasar AS pada musim gugur 2005 .

Farmakologi

Seperti gabapentin, pregabalin berikatan dengan subunit 2δ dari saluran kalsium yang bergantung pada tegangan di sistem saraf pusat. Namun, mekanisme aksi yang tepat tidak diketahui.

Penggunaan klinis

Indikasi

Pregabalin diindikasikan untuk:

  • Pengobatan nyeri neuropatik pada orang dewasa

  • Terapi tambahan pada orang dewasa dengan kejang parsial dengan atau tanpa generalisasi sekunder

  • Nyeri fibromialgia. FDA telah menyetujui Pregabalin sebagai indikasi penggunaan pada 21 Juni 2007.

  • Gangguan kecemasan umum (disetujui di Uni Eropa).


Efek samping

Reaksi obat yang merugikan terkait dengan penggunaan pregabalin meliputi:

  • Sangat umum (>10% pasien): pusing, mengantuk

  • Umum (1-10% pasien): gangguan penglihatan (termasuk penglihatan kabur, diplopia), ataksia, disartria, tremor, lesu, gangguan memori, euforia, penambahan berat badan, sembelit, mulut kering, edema perifer, kehilangan atau penurunan libido, disfungsi ereksi

  • Jarang (0,1-1% pasien): depresi, kebingungan, agitasi, halusinasi, mioklonus, hipoestesia, hiperestesia, takikardia, air liur berlebihan, berkeringat, kemerahan, ruam, kram otot, mialgia, artralgia, inkontinensia urin, disuria, trombositopenia, Ginjal kalkulus

  • Jarang (<0,1% pasien): neutropenia, blok jantung derajat pertama, hipotensi, hipertensi, pankreatitis, disfagia, oliguria, rhabdomyolisis


Interaksi obat

Tidak ada interaksi farmakokinetik yang ditunjukkan secara in vivo. Pabrikan mencatat beberapa interaksi farmakologis potensial dengan oksikodon, lorazepam, dan etanol (alkohol). Penggunaan bersamaan dapat meningkatkan efek sistem saraf pusat dari obat-obatan ini (misalnya kantuk, efek pada konsentrasi).

Obat ini dianggap memiliki tanggung jawab ketergantungan jika disalahgunakan, dan diklasifikasikan sebagai obat Jadwal V di A.S.

Nevalin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Nevalin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Nevalin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Nevalin digunakan untuk nyeri neuropatik perifer (kerusakan saraf) pada orang dewasa. Terapi tambahan pada orang dewasa dengan kejang parsial. Selain itu, Nevalin digunakan untuk meringankan gangguan kecemasan umum dan nyeri pada fibromyalgia.

Sekilas Tentang Obat Antikonvulsan
Antikonvulsan merupakan obat yang berfungsi mencegah, mengurangi, mengatasi serangan kejang.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Nevalin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Nevalin:

Nevalin termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.

  • Terapi tambahan kejang parsial, Epilepsi
    Dewasa: Awalnya, 150 mg setiap hari, dosis dapat di tingkatkan hingga 300 mg setiap hari setelah 1 minggu. Maksimal: 600 mg setiap hari setelah satu minggu tambahan. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Sesuaikan dosis sesuai dengan respons dan tolerabilitas pasien
  • Nyeri neuropatik
    Dewasa: Awalnya, 150 mg setiap hari, dosis dapat di tingkatkan hingga 300 mg setiap hari setelah interval 3-7 hari. Maksimal: 600 mg setiap hari setelah interval 7 hari tambahan. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Sesuaikan dosis sesuai dengan respons dan tolerabilitas pasien

Bagaimana Cara Penyimpanan Nevalin?


Simpan pada suhu 15-30°C.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Nevalin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Nevalin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Nevalin?

Jika Anda lupa menggunakan Nevalin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Nevalin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Nevalin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Nevalin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Nevalin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Nevalin yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Nevalin, antara lain:

  • Pusing
  • Mengantuk
  • Nafsu makan meningkat
  • Suasana hati gembira
  • Kebingungan
  • Penurunan libido
  • Kerusakan memori
  • Tremor
  • Penglihatan kabur
  • Vertigo
  • Mulut kering
  • Sembelit
  • Muntah
  • Perut kembung
  • Disfungsi ereksi
  • Kelelahan

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Nevalin pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif

Apa Saja Interaksi Obat Nevalin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Nevalin antara lain:


Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Nevalin:

  • Efek aditif pada gangguan fungsi kognitif dan motorik kasar bersama oksikodon
  • Dapat mempotensiasi efek etanol dan lorazepam

Kategori Keamanan Penggunan Pada Wanita Hamil
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Nevalin ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala overdosis Pregabalin antara lain somnolence (kesadaran menurun), keadaan bingung, agitasi, gelisah, dan kejang. Jarang, koma
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Dapat mempetimbangkan hemodialisis dan pemberian arang aktif
Sekilas Tentang Kimia Farma
PT. Kimia Farma merupakan suatu perusahaan farmasi Indonesia yang menurut sejarahnya sudah ada sejak jaman Hindia-Belanda. Perusahaan ini berdiri pada 1817 yang pada awalnya perusahaan ini bernama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co yang kemudian oleh Pemerintah Indonesia dimasa awal kemerdekaan dinasionalisasi dan dilakukan peleburan dengan beberapa perusahaan farmasi lainnya pada 1958 yang kemudian namanya berubah menjadi PNF (Perusahaan Negara farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Pada 16 Agustus 1971, status PNF berubah menjadi PT dan namanya kembali mengalami perubahan menjadi PT. Kimia Farma (persero). Pada 4 Juli 2001, status PT. Kimia Farma berubah menjadi perusahaan publik seiring dengan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (Saat ini menjadi Bursa Efek Indonesia) sehingga berubah namanya menjadi PT. Kimia Farma Tbk. Jumlah karyawan perusahaan ini diperkirakan mencapai 5.758 orang.

Perusahaan ini telah mengantongi berbagai sertifikat mutu seperti CPOB, ISO 9001, ISO 9002, ISO 14001, dan juga telah mendapatkan persetujuan dari US-FDA sehingga produk perusahaan ini bisa dipasarkan di Amerika Serikat.

PT. Kimia Farma memiliki beberapa fasilitas produksi yang terletak di berbagai daerah yang berbeda yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Sarolangun, Watukadon, dan Tanjung Morawa. Setiap fasilitas produksi memproduksi produk yang berbeda-beda.

Untuk pemasaran produk, PT. Kimia Farma melakukannya melalui anak perusahaannya bernama PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) yang memang dibentuk untuk pemasaran dan penjulan produk induk perusahaannya. Perusahaan ini memiliki 46 cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Selain bergerak di bidang produksi produk obat dan farmasi, PT. Kimia Farma juga merambah bisnis apotek, laboratorium, dan klinik kesehatan. PT. Kimia Farma Apotek merupakan anak perusahaan yang didirikan untuk menjalankan dan mengelola bisnis apotek dan PT Kimia Farma Diagnostik untuk usaha laboratorium dan diagnostik. Baru-baru ini PT. Kimia Farma megakuisisi PT. Phapros, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

Produk PT. Kimia Farma selain dijual di Indonesia juga diekspor ke berbagai negara di dunia. Beberapa produk yang dijual selain obat jadi dan sediaan farmasi, juga menjual bahan baku pembuatan obat seperti iodine dan quinine. Produk-produk tersebut diekpor ke beberapa negara seperti India, Jepang, Taiwan, New Zealand, dan negara-negara Eropa. Untuk produk kosmetik, produk PT. Kimia Farma telah berhasil menembus pasar Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, dan Vietnam.