Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo


MERTIGO TABLET


 

mertigo tablet

Apa Kandungan dan Komposisi Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo adalah:


Tiap tablet Mertigo mengandung Betahistine mesilate 6mg

FARMAKOLOGI
Betahistine memperlebar spinchter prekapiler sehingga meningkatkan aliran darah pada telinga bagian dalam.
Betahistine mengatur permeabilitas kapiler pada telinga bagian dalam, dengan demikian menghilangkan endolymphatic hydrops.
Betahistine juga memperbaiki sirkulasi serebral dan meningkatkan aliran darah arteri karotis interna.

Sekilas Tentang Betahistine Pada Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo
Betahistine adalah suatu obat yang digunakan dalam terapi pengobatan gangguan keseimbangan seperti pada kasus vertigo dan pada keadaan gangguan telinga bagian dalam yang ditandai dengan perasaan berputar (vertigo), telinga berdenging, kehilangan daya dengar, lainnya, umumnya gejala ini sering berhubungan dengan penyakit Meniere.

Betahistine merupakan suatu antagonis kuat untuk reseptor histamine H3 dan merupakan suatu agonis yang lemah untuk reseptor histamine H1. Betahistine memiliki dua mekanisme kerja. Utamanya terhadap agonis reseptor H1 yang berada pada pembuluh darah di telinga bagian dalam. Betahistine akan memberikan vasodilatasi lokal dan meningkatkan permeabilitas yang membantu membalikkan kondisi hidrop endolimfatik. Sebagai antagonis reseptor H3, ia akan meningkatkan tingkat neurotransmiter histamine, acetylcholine, norepinephrine, serotonin dan GABA (gamma-Aminobutyric acid) yang dilepaskan dari ujung saraf di batang otak. Peningkatan jumlah histamin akan menstimulasi reseptor yang menimbulkan efek poten vasodilatasi pada telinga bagian dalam sehingga menghambat aktivitas inti dari vestibular, membantu mengembalikan keseimbangan dan mengurangi gejala vertigo. Betahistine akan mendilatasi atau melebarkan pembuluh darah di telinga bagian dalam sehingga menghilangkan tekanan berlebihan yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan serta membantu kinerja otot polos di dalamnya. Bethistine mengurangi fungsi organ vestibular yang berada dalam kondisi asimetris serta meningkatkan aliran darah vestibulocochlear. Dengan begitu maka akan mengurangi gejala vertigo dan gangguan keseimbangan.

Setelah pemberian secara oral, betahistine akan dengan cepat dan lengkap diserap oleh tubuh. Waktu paruh eliminasi plasma berkisar antara tiga hingga empat jam dan ekskresi dalam waktu 24 jam melalui urin. Pengikatan protein plasma sangat rendah. betahistine akan dirubah menjadi aminoethylpyridine dan hydroxyethylpyridine dan diekresikan melalui urin sebagai pyridylacetic acid.

Efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah penggunaan betahistine antara lain sakit kepala, gangguan lambung, mual, muntah, diare, kram perut. Namun biasanya efek samping ini tidak begitu serius. Konsultasikan dengan dokter bila mengalami hal ini. Gejala overdosis yang dapat terjadi diantaranya mual, mulut kering, dispepsia, nyeri abdominal, mengantuk. Pemberian betahistine tidak direkomendasikan pada mereka yang menderita feokromositoma.

Rute pemberian betahistine adalah melalui mulut dan biasanya tersedia dalam bentuk tablet, namun tidak menutup kemungkinan tersedia dalam bentuk yang lain. Oleh FDA, keamanan pengunaan betahistine untuk digunakan oleh wanita hamil, dimasukkan dalam kategori C.

Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Mengurangi vertigo, dizzines yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang terjadi pada gangguan sirkulasi darah atau sindrom meniere, penyakit meniere dan vertigo perifer.

Apa Saja Kontraindikasi Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Pasien yang menderita feokromositoma.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo:


Dewasa : 1-2 tablet , 3 kali sehari.
Dosis disesuaikan dengan umur penderita dan keadaan penyakit.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo?

Jika Anda lupa menggunakan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo yang mungkin terjadi adalah:

  • Saluran cerna : rasa mual, muntah atau gangguan saluran cerna lainnya
  • Reaksi hipersensitivitas : ruam pada kulit (jarang terjadi)

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo?

  • Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan gastric ulcer, active digestive ulcer, urtikaria atau rasher dan asma bronkial
  • Keamanan penggunaannya pada masa kehamilan belum dibuktikan, sebaiknya diberikan hanya bila keuntungan terapi lebih besar dari risiko yang mungkin timbul

Izin, Kemasan & Sediaan Mertigo Tablet Obat Anti Vertigo


Kotak, 10 strip @ 10 tablet : DKL9505016510A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Simpan pada suhu dibawah 30°C, terlindung dari cahaya

Dibuat oleh :
DEXA MEDICA
Palembang- Indonesia

Terima kasih telah membaca artikel tentang MERTIGO TABLET OBAT ANTI VERTIGO di blog INFORMASI OBAT-OBATAN jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :



Suka artikel ini? Bagikan :

Powered by Farmasi-id.com


Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.