Lexzepam 3


Apa Kandungan dan Komposisi Lexzepam 3?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Lexzepam 3 adalah:

Bromazepam.

Lexzepam 3 Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Lexzepam 3?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Lexzepam 3 adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Utk terapi jangka pendek pada psikoneurosis, gangguan emosi yang berhubungan dengan gangguan cemas pada kasus berat.

Sekilas Tentang Obat Ansiolitik
Ansiolitik disebut juga antipanik atau agen ansietas adalah obat atau zat yang menghambat kecemasan. Obat-obat ansiolitik telah digunakan untuk pengobatan gangguan kecemasan dan gejala-gejala psikologis dan fisiknya. Terapi cahaya dan intervensi lain juga diketahui memiliki efek ansiolitik.

Penghambat beta-reseptor seperti propranolol dan oxprenolol meskipun bukan ansiolitik, dapat digunakan untuk melawan gejala kecemasan somatik seperti takikardia dan jantung berdebar. Ansiolitik juga disebut sebagai obat penenang minor. Istilah ini kurang umum dalam naskah dan jurnal ilmiah dan pada awalnya berasal dari dikotomi dengan obat penenang utama, juga dikenal sebagai neuroleptik atau antipsikotik. Ada kekhawatiran bahwa beberapa GABAergik, seperti benzodiazepin dan barbiturat, mungkin memiliki efek ansiogenik jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Ansiogenik adalah obat atau zat yang memiliki efek yang meningkatkan kecemasan.

Beberapa jenis obat yang termasuk ansiolitik antara lain:

Barbiturat memberikan efek ansiolitik namun risiko penyalahgunaan dan efek sedasi yang ditimbulkan cukup tinggi. Banyak ahli menganggap obat ini sudah terlalu usang untuk mengobati kecemasan tetapi masih berguna untuk pengobatan jangka pendek dari insomnia berat, meskipun hanya digunakan jika terapi dengan benzodiazepin atau non-benzodiazepin telah gagal.

Benzodiazepine digunakan untuk menghilangkan kecemasan parah dalam jangka pendek dan jangka panjang. Benzodiazepine juga dapat diindikasikan untuk menutupi periode laten terkait dengan obat yang diresepkan untuk mengobati gangguan kecemasan yang mendasarinya. Benzodiazepine digunakan untuk mengobati berbagai kondisi dan gejala dan biasanya merupakan pilihan pertama ketika SSP jangka pendek diperlukan. Jika benzodiazepine dihentikan dengan cepat setelah diminum setiap hari selama dua minggu atau lebih, ada risiko penarikan benzodiazepine dan sindrom rebound, yang bervariasi tergantung obat spesifiknya. Toleransi dan ketergantungan juga dapat terjadi, tetapi mungkin dapat diterima secara klinis. Penyalahgunaan obat benzodiazepine lebih kecil daripada dalam kasus barbiturat. Efek samping kognitif dan perilaku mungkin dapat terjadi. Obat yang termasuk dalam benzodiazepin meliputi:

  • Alprazolam (Xanax)

  • Bromazepam (Lectopam, Lexotan)

  • Chlordiazepoxide (Librium)

  • Clonazepam (Klonopin, Rivotril)

  • Clorazepate (Tranxene)

  • Diazepam (Valium)

  • Flurazepam (Dalmane)

  • Lorazepam (Ativan)

  • Oxazepam (Serax, Serapax)

  • Temazepam (Restoril)

  • Triazolam (Halcion)

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Lexzepam 3?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Lexzepam 3:

Dws Dosis umum: 1.5-3 mg 3 x/hari. Kasus berat: 6-12 mg 2-3 x/hari. Maks: 60 mg/hari. Lanjut usia & pasien dalam kondisi sangat lemah Maks: 3 mg/hari dalam dosis terbagi.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Lexzepam 3?

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

Apa saja Perhatian Penggunaan Lexzepam 3?

Hentikan pengobatan bila tjd gangguan cemas, halusinasi, insomnia, eksitasi.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Lexzepam 3 Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Lexzepam 3, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Lexzepam 3?

Jika Anda lupa menggunakan Lexzepam 3, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Lexzepam 3 Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Lexzepam 3?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Lexzepam 3 yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Lexzepam 3?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Lexzepam 3 yang mungkin terjadi adalah:

Mengantuk, sedasi, kelemahan otot, vertigo, sakit kepala, kejang, depresi mental, gangguan komunikasi, tremor, gangguan penglihatan, retensi urin, gangguan GI, perubahan salivasi, amnesia.

Apa Saja Interaksi Obat Lexzepam 3?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Lexzepam 3 antara lain:

Alkohol, obat neuroleptik, transkuiliser, antidepresan, hipnotik, analgesik, & anestesi.

Sediaan, Kemasan, Harga Lexzepam 3?

Lexzepam 3 tablet 3 mg, 5 × 10’s (Rp149,500/boks)

Apa Nama Perusahaan Produsen Lexzepam 3?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Lexzepam 3:

Mersifarma TM

Sekilas Tentang Mersifarma Tirmaku Mercusana
PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana (Mersi) adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan tahun 1997. Awalnya perusahaan ini mengkhususkan diri pada produksi obat-obatan untuk penyakit mental, psikosomatik, dan neuro-psikiatrik, namun karena banyaknya permintaan obat jenis lainnya, maka PT. Mersifarma TM juga memproduksi obat-obatan seperti obat obstetrik-ginekologi, obat THT, analgesik, antibiotik, antigout, antituberkulosis, vitamin, suplemen, dan sebagainya. PT. Mersifarma telah mendapatkan sertifikat CPOB. Selain di Indonesia, produk perusahaan ini juga telah dipasarkan di luar negeri seperti di Kamboja, Timor Leste, dan Yaman.

PT. Mersifarma TM memiliki area produksi seluas 7,8 hektar yang terletak di Cikembar, Sukabumi. Pada lokasi tersebut terdapat kantor pusat pabrik, laboratorium, gudang, dan lain-lain.