Levetiracetam


Apa Kandungan dan Komposisi Levetiracetam?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Levetiracetam adalah:

Levetiracetam (Levetirasetam).

Indikasi 

Terapi tambahan dalam pengobatan kejang onset parsial dg atau tanpa generalisasi sekunder pada pasien dg epilepsi.

Sekilas Tentang Obat Antikonvulsan
Antikonvulsan merupakan obat yang berfungsi mencegah, mengurangi, mengatasi serangan kejang.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Levetiracetam?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Levetiracetam:

Dewasa & remaja ≥16 thn Awalnya 500 mg dua kali sehari, dapat ditingkatkan hingga 1.500 mg dua kali sehari. Perubahan dosis dapat dilakukan dengan peningkatan 500 mg dua kali sehari atau berkurang setiap 2-4 minggu. Terapi tambahan 6 bln hingga 17 thn <50 kg Awalnya 10 mg / kg dua kali sehari, dapat ditingkatkan hingga 30 mg / kg dua kali sehari. Perubahan dosis tidak boleh melebihi kenaikan atau penurunan 10 mg / kg dua kali sehari setiap 2 minggu. Anak ≥50 kg Dosis dewasa. Bayi ≥6 bln, anak & remaja ≥20 kg 500 mg dua kali sehari hingga maksimal 1.500 mg dua kali sehari; 25 kg 250 mg dua kali sehari hingga maksimal 750 mg dua kali sehari; 20 kg 200 mg dua kali sehari hingga maksimal 600 mg dua kali sehari; 15 kg 150 mg dua kali sehari hingga maksimal 450 mg dua kali sehari; 10 kg 100 mg dua kali sehari hingga maksimal 300 mg dua kali sehari; 6 kg 60 mg dua kali sehari hingga maksimal 180 mg dua kali sehari. Gangguan ginjal dewasa> CrCl> 80 mL / menit / 1,73 m2 500-1,500 mg dua kali sehari; 50-79 mL / menit / 1,73 m2 500-1.000 mg dua kali sehari; 30-49 mL / menit / 1,73 m2 250-750 mg dua kali sehari; <30 mL / menit / 1,73 m2 250-500 mg dua kali sehari. Pasien penyakit ginjal stadium akhir menjalani dialisis dosis pemuatan 750 mg pada hari pertama, kemudian 500-1.000 mg dua kali sehari. Diikuti dengan 250-500 mg dosis tambahan setelah dialisis.

Pasien dengan gangguan ginjal, sesuai dengan tabel berikut:

style=”border-color: #000000; border-width: 0px; width: 498px; height: 381px;” >

Bersihan Kreatinin (ml/min)

Sekilas Tentang Obat Antikonvulsan
Antikonvulsan merupakan obat yang berfungsi mencegah, mengurangi, mengatasi serangan kejang.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Levetiracetam?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Levetiracetam:

dan frekuensi

>80

500-1500 mg 2 kali sehari

50-79

500-1000 mg 2 kali sehari

30-49

250-750 mg 2 kali sehari

<30

250-500 mg 2 kali sehari

Penyakit ginjal
tahap akhir Pasien
yang menjalani dialisis

500-1000 mg sekali sehari

Bagaimana Cara Pemberian Obat Levetiracetam?

Dapat diambil dengan atau tanpa makanan. (oral harus diencerkan dalam segelas air.)

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap levetiracetam atau turunan pirolidon lainnya.

Apa saja Perhatian Penggunaan Levetiracetam?

Hindari penarikan / penarikan tiba-tiba. Insufisiensi ginjal. Dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Kehamilan & laktasi.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Levetiracetam Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Levetiracetam, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Levetiracetam?

Jika Anda lupa menggunakan Levetiracetam, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Levetiracetam Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Levetiracetam?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Levetiracetam yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Levetiracetam?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Levetiracetam yang mungkin terjadi adalah:

Asthenia; sifat tidur; amnesia, ataksia, kejang, sakit kepala, pusing, tremor; depresi, labilitas emosional, permusuhan, insomnia, gugup, perilaku abnormal, agresi, kemarahan, kecemasan, kebingungan, halusinasi, iritabilitas, gangguan psikotik; diare, dispepsia, mual; anoreksia; vertigo; diplopia; cedera tidak disengaja; ruam; leukopenia, neutropenia, pansitopenia, trombositopenia.

Apa Saja Interaksi Obat Levetiracetam?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Levetiracetam antara lain:

Inhibisi pembersihan ginjal metabolit dengan probenesid.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Levetiracetam Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Levetiracetam untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Studi pada hewan telah mengungkapkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embryocidal atau lainnya) dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat harus diberikan hanya jika manfaat potensial membenarkan potensi risiko pada janin.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Levetiracetam?

Kaplet salut selaput, vial

Nama Brand Levetiracetam?

Keppra, Lethira, Epictal, Lenerve, Levecetam, Levefree, Levepsy, Levera, Levera-XR, Levesan, Levexx, Levilex, Levipil, Levipil-XR, Levroxa, Levtam, Torleva, Torleva-XR, Vitisun.