Konilife O 369


Apa Kandungan dan Komposisi Konilife O 369?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Konilife O 369 adalah:

Tiap kaplet mengandung :Natural Fish Oil yang mengandung Omega 3

  • Marine Triglycerides 300 mg sebagai :
  • Eicosapentaenoic Acid (EPA)
  • Docosahexaenoic Acid (DHA)
  • Evening Primrose Oil (mengandung Gamma Linoleic Acid 9 mg)
  • Linseed Oil (setara dengan Oleic Acid 15.8 mg,
  • Linoleic Acid 15.8 mg, Linolenic Acid 51.8 mg)

Sekilas Tentang Docosahexaenoic Acid (DHA) Pada Konilife O 369
Docosahexaenoic Acid atau yang lebih banyak dikenal dengan sebutan DHA, adalah suatu jenis asam lemak omega 3. DHA dibutuhkan oleh otak dan juga perkembangan janin selama kehamilan dan bagi bayi. Selain itu secara umum, DHA dibutuhkan oleh segala rentang usia.

Tubuh dapat menghasilkan DHA namun dalam jumlah yang sangat kecil, sehingga diperlukan asupan dari luar baik dari makanan maupun suplemen untuk memenuhinya. Dalam tubuh manusia, DHA utamanya ada di dalam membran sel yang mana ia membuat membran dan ruang diantaranya menjadi lebih cair yang membuat sel saraf mampu mengirim dan menerima sinyal elektrik dengan lebih mudah. Jika jumlah DHA dalam tubuh kita cukup, maka sel saraf akan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih efisien dalam berkomunikasi. Bila kita kekurangan DHA yang terjadi adalah akan memunculkan risiko gangguan fungsi otak, penglihatan, dan lain-lain.

Selama masa kehamilan, dibutuhkan DHA yang cukup agar otak janin dapat berkembang dengan baik yang mana DHA berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan jaringan otak. DHA akan terakumulasi pada sistem saraf pusat agar mata dan otak dapat tumbuh dengan normal. Selain itu DHA berperan dalam aktivitas otak memproses informasi, mengingat, dan mengekspresikan emosi sehingga juga berpengaruh pada kemampuan individu dalam berinteraksi sosial, mengatasi masalah, perencanaan, dan kondisi emosional lainnya.

DHA mampu memperlambat proses degenerasi otak dan mengurangi risiko demensia pada orang lanjut usia, meningkatkan penglihatan dengan mengaktifkan protein rhodopsin, menjaga kesehatan jantung (dengan mengurangi kadar trigliserida, tekanan darah, kolesterol, dan menurunkan risiko disfungsi endothelial), mengurangi peradangan yang berkaitan dengan arthritis, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengurangi gejala asma dengan menghalangi sekresi mucus dan menurunkan tekanan darah.

Sumber alami yang telah diketahui memiliki kadar DHA dalam jumlah tinggi antara lain ikan (makarel, salmon, herring), kerang, caviar, dan minyak ikan cod.

Sekilas Tentang Linoleic Acid (Asam Linoleat) Pada Konilife O 369
Linoleic acid (asam linoleat) adalah asam lemak omega-6 tak jenuh. Ini adalah cairan tidak berwarna. Dalam literatur fisiologis, ini disebut 18:2(n-6). Secara kimia, asam linoleat adalah asam karboksilat dengan rantai 18-karbon dan dua ikatan rangkap cis; ikatan rangkap pertama terletak pada karbon keenam dari ujung omega.

Kata linoleat berasal dari kata Yunani linon (rami). Oleat berarti dari, berkaitan dengan, atau diturunkan dari minyak atau dari atau berkaitan dengan asam oleat karena melepas ikatan rangkap omega-6 menghasilkan asam oleat.

Fisiologi

Asam linoleat adalah asam lemak tak jenuh ganda yang digunakan dalam biosintesis prostaglandin. Ini ditemukan dalam lipid membran sel. Ini berlimpah dalam banyak minyak nabati, terutama minyak safflower dan bunga matahari.

Agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh tubuh, LA harus diubah menjadi asam gamma-linolenat, suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim delta-6-desaturase (D6D).

Asam linoleat adalah anggota dari kelompok asam lemak esensial yang disebut asam lemak omega-6, disebut demikian karena merupakan kebutuhan diet penting untuk semua mamalia. Kelompok asam lemak esensial lainnya adalah asam lemak omega-3, misalnya asam alfa-linolenat. Gejala kekurangan omega-6 termasuk rambut kering, rambut rontok, dan penyembuhan luka yang buruk. Sangat mudah untuk memenuhi kebutuhan harian untuk asam lemak ini (bahkan untuk orang yang mengonsumsi diet rendah lemak) dan kebanyakan orang mendapatkan banyak asam lemak omega-6 dalam makanan mereka dengan mengonsumsi sekitar satu sendok makan minyak nabati tak jenuh ganda per hari.

Kegunaan industri

Asam linoleat digunakan dalam pembuatan sabun, pengemulsi, dan minyak cepat kering. Reduksi asam linoleat menghasilkan linoleil alkohol. Asam linoleat menjadi semakin populer di industri produk kecantikan karena khasiatnya yang bermanfaat bagi kulit. Penelitian menunjukkan sifat afektif asam linoleat ketika dioleskan pada kulit, yaitu. anti-inflamasi, pengurangan jerawat, sifat retensi kelembaban. Minyak biji mengkudu kaya akan asam linoleat, dan sejumlah produk kecantikan mengandung minyak biji mengkudu.

Makanan

Minyak dan makanan yang mengandung asam linoleat antara lain minyak safflower (78%), minyak biji poppy (70%), minyak kenari, susu sapi yang diberi makan rumput, minyak zaitun, minyak sawit, minyak bunga matahari, kedelai, lemak babi, minyak kelapa, kuning telur ( 16%), spirulina, minyak kacang, okra, minyak dedak padi, minyak biji gandum, minyak biji anggur, minyak macadamia, minyak pistachio, minyak wijen.
Sekilas Tentang Eicosapentaenoic Acid (EPA) Pada Konilife O 369
Eicosapentaenoic Acid atau yang disingkat dengan EPA adalah suatu bentuk dari asam lemak omega-3. Peran EPA dalam tubuh sangat vital yakni untuk menjalankan fungsi-fungsi membran biologikal dan sebagai prekursor beberapa regulator lipid dalam metabolisme sel. Beberapa mikroorganisme termasuk mikroalga (Monodus subterraneus, Chlorella minutissima dan Phaeodactylum tricornutum), jamur, dan bakteri laut memiliki atau memproduksi banyak EPA. Oleh sebab itu mikroorganisme ini dijadikan sebagai bahan utama dalam produksi EPA untuk tujuan komersial.

EPA sering digunakan pada produk suplemen dan obat untuk mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah. Secara umum EPA bermanfaat bagi penderita penyakit jantung, mencegah efek lanjutan akibat serangan jantung, gangguan psikologi dan mental (schizophrenia, gangguan kepribadian, depresi, hiperaktif, ADHD), mencegah darah membeku dengan cepat, mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan, mengurangi gejala menopause. Selain itu EPA juga bermanfaat untuk mempercepat pemulihan setelah operasi, memperkuat memori otak, menjaga kesehatan penderita kanker, dan mengurangi efek obat kemoterapi pada pasien kanker, dan lain-lain.

Jika dikombinasikan dengan DHA (docosahexaenoic acid), maka bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, mengatasi irama jantung tidak normal, asma, kanker, gangguan menstruasi, hay fever, hipertensi, psoriasis, sindrom Raynaud's, rheumatoid arthritis, penyakit Crohn's, dan kolitis ulseratif. Sedangkan bila dikombinasikan dengan RNA dan L-arginine maka bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka setelah operasi.

Sumber alami yang mengandung EPA biasanya juga mengandung DHA. Beberapa sumber makanan yang kaya akan kandungan EPA seperti ikan makarel, herring, tuna, halibut, salmon, menhaden, dan cod liver.

Konilife O 369 Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Konilife O 369?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Konilife O 369 adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, sebagai anti inflamasi jantung,daya tahan tubuh, membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah.

Sekilas tentang nutrisi jantung
Mengonsumsi makanan sehat untuk jantung dan menjalani pola hidup sehat dapat membuat kita terhindar dari risiko terkena penyakit jantung. Pada saat uang bersamaan, risiko kematian akibat penyakit jantung pun akan berkurang. Selain mengonsumsi makanan sehat untuk jantung, yang tidak kalah penting adalah menghindari makanan siap saji dan serba instan.

Makanan cepat saji yang kaya kolesterol jahat dapat meningkatkan risiko penyumbatan saluran darah yang dapat berujung kepada serangan jantung. Demi menghindari risiko terkena penyakit jantung, kita tentu perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan tidak merokok. Salah satu pola hidup sehat yang dapat kita jalani adalah mengonsumsi makanan sehat untuk jantung.

Lantas, apa saja makanan yang dimaksud?

Untuk menyehatkan jantung dan membantunya bekerja dengan kuat, senyawa fitonutrien yang terdapat pada sayur dan buah bisa bermanfaat. Senyawa ini membantu melindungi tumbuhan dari kuman, jamur, dan hama pengganggu. Sedangkan bagi manusia, senyawa ini dapat membantu tubuh bekerja dengan baik.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung fitonutrien.

1. Kacang

Perbanyak makan kacang, misalnya kacang merah, hingga tiga cangkir seminggu. Selain kaya akan fitonutrien yang baik untuk jantung, kacang-kacangan juga kaya akan kandungan serat dan air yang membuat kita cepat kenyang. Kondisi ini tentu membantu kita untuk tidak mengonsumsi lebih banyak kalori. Di samping itu, kacang-kacangan juga kaya antioksidan yang berperan mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas sebagai penyebab kanker, penyakit Parkinson, dan Alzheimer.

2. Biji-bijian utuh

Mengonsumsi biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, atau jagung sebagai sumber utama karbohidrat, dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit. Misalnya, penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, dan obesitas. Hal ini karena biji-bijian tersebut mengandung protein, serat, antioksidan, vitamin B, dan mineral. Mineral yang dimaksud adalah zat besi, zinc, dan magnesium.

3. Apel

Mengonsumsi 1-2 apel per hari diyakini dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Apel efektif mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh dan membantu mengatur gula darah. Hal ini karena terjadi karena selain mengandung fitonutrien, apel juga mengandung senyawa lain yang baik untuk jantung, yaitu epicatechin. Zat ini adalah senyawa yang kaya akan antioksidan dan dapat membantu mengurangi tekanan darah.

4. Bawang putih

Bawang putih diketahui tidak memengaruhi tekanan darah, sehingga dapat sering dikonsumsi. Bawang putih juga dapat menggantikan garam untuk menambah rasa gurih pada makanan. Hal ini baik untuk kesehatan jantung, karena makin banyak konsumsi garam akan makin tinggi risiko terkena tekanan darah tinggi, yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke.

5. Anggur

Manfaat anggur diduga berpotensi mencegah penyakit jantung dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ini karena buah anggur mengandung serat dan flavonoid yang baik untuk mencegah kerusakan jantung.

6. Buah beri

Ragam buah beri seperti bluberi, stroberi, rasberi, dan blackberry dapat dijadikan camilan sehat. Buah beri yang kaya akan serat dan antioksidan diduga mampu mengurangi peluang terjadinya serangan jantung. Selain itu, rasa manis dalam buah beri tidak memicu diabetes. Meski demikian, penelitian mengenai efek buah beri dalam melindungi kesehatan jantung masih perlu dikaji lebih lanjut.

7. Teh hijau

Berdasarkan hasil penelitian, mereka yang meminum lebih dari lima cangkir teh hijau dalam sehari memiliki risiko sekitar 25 persen lebih rendah mengalami kematian akibat serangan jantung dan stroke.Namun, berhati-hatilah dalam mengonsumsi teh hijau. Minum lebih dari lima cangkir teh hijau tiap hari dapat meningkatkan risiko terkena penyakit batu ginjal. Oleh karena itu, jika mengonsumsi banyak teh hijau, perbanyak juga konsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi dan agar sistem kemih tetap lancar.

Selain mengonsumsi makanan sehat untuk jantung, sebaiknya batasi asupan garam tidak lebih dari 5-6 gram per hari atau setara dengan 2000-2400 mg sodium (natrium) per hari. Sedangkan bagi orang yang memiliki risiko penyakit jantung, konsumsi sodium maksimal adalah 1.500 mg. Kita juga perlu olahraga secara rutin, dan menghindari merokok agar tubuh sehat, dan jantung senantiasa kuat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Sekilas tentang penyakit jantung
Penyakit jantung umumnya adalah setiap gangguan yang mempengaruhi jantung. Kadang-kadang istilah “penyakit jantung” digunakan secara sempit sebagai sinonim untuk penyakit arteri koroner. Penyakit jantung dalam arti luas mencakup berbagai jenis penyakit jantung, seperti angina, aritmia, penyakit jantung kongenital, penyakit arteri koroner, kardiomiopati dilatasi, serangan jantung (infark miokard), gagal jantung, kardiomiopati hipertrofik, regurgitasi mitral, prolaps katup mitral, dan stenosis paru.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Konilife O 369?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Konilife O 369:

1 x sehari 1 kapsul lunak.

Bagaimana Cara Penyimpanan Konilife O 369?

Simpan pada suhu di bawah 30°C dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari sinar matahari.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Konilife O 369?

Dus @ botol @ 30 kapsul lunak

Berapa Nomor Izin BPOM Konilife O 369?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Konilife O 369:

SI154306121

Berapa Harga Konilife O 369?

Rp 170.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Konilife O 369?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Konilife O 369:

PT. Konimex

Sekilas Tentang Konimex
PT. Konimex adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Djoenaedi Joesoef (Djoe Djioe Liang) pada 8 Juni 1967 di kota Solo, Jawa Tengah. Djoenaedi Joesoef adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara dimana orang tuanya adalah pemilik dari toko obat tradisional Cina Eng Thay Hoo yang juga memiliki kemampuan untuk mengobati orang sakit.

Nama konimek merupakan kependekan dari "Kondang Import Export". Menurut pendirinya, nama itu adalah suatu harapan agar produk perusahaan ini bisa "kondang" atau "terkenal" di mana-mana. Awalnya perusahaan ini berfokus pada usaha penjualan produk obat, bahan kimia, alat laboratorium, dan alat kedokteran. Pada 1971 PT. Konimex memperoleh dukungan fasilitas PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

Perusahaan ini memproduksi banyak jenis produk yang menurut pendirinya berpegang pada falsafah 3MU yaitu Mutu, Mudah, dan Murah. Produknya meliputi produk obat resep, obat OTC, vitamin, suplemen, permen, herbal, makanan ringan, minyak telon dan kayu putih, dan masih banyak lagi. Produk yang dihasilkan seperti Paramex, Konidin, Konicare, Inzana, Feminax, Zeropain, Siladex, Fungiderm, Braito, Renofit, Konilife, permen Hexos, Nano Nano, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini cukup aktif mengiklankan produknya di televisi, radio, dan media cetak.

Fasilitas produksi PT. Konimex berlokasi di desa Sanggrahan, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, negara Asia Tenggara, dan negara Timur Tengah. Untuk pemasarannya, perusahan ini mendirikan dua perusahaan distributor yakni PT. Sinar Intermark dan PT. Marga Nusantara.