Ketoflam


Deskripsi

Ketoflam adalah obat yang mengandung Ketorolac, diproduksi oleh Indofarma. Ketorolac adalah kelompok terapi obat anti-inflamasi non-steroid (AINS) yang digunakan untuk mengobati peradangan (inflamasi) dan nyeri. Ketorolac lebih efektif dalam mengatasi nyeri akibat peradangan dan non-peradangan dibandingkan obat lain dalam kelompok AINS, seperti ibuprofen, asam mefenamat, paracetamol, dan lain-lain. Ketorolac bekerja dengan cara menghabat produksi prostaglandin dengan menghambat enzim cyclooxygenase, apabila produksi prostaglandin dihambat maka dapat mengurangi rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan.

Keterangan

Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)

Apa Kandungan dan Komposisi Ketoflam?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Ketoflam adalah:

Ketorolac 30 mg/mL

Bentuk

Cairan Injeksi
Satuan Penjualan: Ampul

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Ketoflam?

dan Sediaan

Box, 5 Ampul @ 1 mL

Apa Nama Perusahaan Produsen Ketoflam?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Ketoflam:

Indofarma.

Ketoflam Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Ketoflam?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Ketoflam adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Ketoflam digunakan untuk mengobati nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur bedah.
Dosis & Cara Penggunaan
Ketoflam merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Ketoflam juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.
Aturan penggunaan Ketoflam:

Nyeri pasca operasi (Injeksi)Dewasa: Sedang sampai parah: Awalnya, 10 mg, dilanjutkan dengan dosis 10-30 mg 4-6 jam sesuai kebutuhan (hingga 2 jam selama periode pasca operasi awal) melalui Intramuskular (melalui otot) atau Intravena bolus (infus) selama ≥15 detik. Maksimal: 90 mg setiap hari. Durasi maksimum: 2 hari. Lansia: Maksimal: 60 mg setiap hari.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ketoflam?

:Injeksi: simpan pada suhu 15-30°C.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Ketoflam Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Ketoflam, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Ketoflam?

Jika Anda lupa menggunakan Ketoflam, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Ketoflam Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ketoflam?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Ketoflam yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Ketoflam?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Ketoflam yang mungkin terjadi adalah:


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Ketoflam Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Ketoflam, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Ketoflam?

Jika Anda lupa menggunakan Ketoflam, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Ketoflam Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ketoflam?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Ketoflam yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Ketoflam?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Ketoflam yang mungkin terjadi adalah:

yang mungkin terjadi adalah:1. Mengantuk2. Pusing3. Sakit kepala4. Perubahan mental dan sensorik5. Berkeringat6. Mulut kering7. Haus8. Demam9. Kejang10. Nyeri dada

Apa Saja Kontraindikasi Ketoflam?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Ketoflam dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

:Hindari pemberian kepada pasien dengan kondisi, seperti infeksi mata, rheumatoid arthritis, asma atau gangguan pernapasan lainnya, penyakit jantung, hipertensi, gangguan ginjal, stroke, pembengkakan pada kaki atau tangan, dan diabetes.
Interaksi obat:

Berpotensi meningkatkan risiko fatal, seperti perdarahan, jika digunakan bersama dengan obat antikoagulan, aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid dan pentoxifylline lainnya. Selain itu, obat seperti probenecid juga dapat meningkatkan kadar ketorolac dalam darah.
Sebaliknya, ketorolac dapat meningkatkan kadar zat litium.
Dapat meningkatkan kadar toksisitas obat methotrexate.
Obat-obatan golongan kortikosteroid, selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs), dan anti platelet berpotensi meningkatkan risiko tukak lambung atau perdarahan jika digunakan bersama dengan ketorolac.
Ketorolac yang digunakan bersama dengan diuretik, ciclosporin, tacrolimus, penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitors), atau obat angiotensin II receptor antagonists (ARBs) dapat meningkatkan risiko kerusakan pada ginjal (nefrotoksisitas).
Obat-obatan psikoaktif, seperti flouxetine, thiothixene dan alprazolam, dapat memicu halusinasi jika digunakan bersama dengan ketorolac. Dalam kasus yang langka, kejang-kejang dapat terjadi jika ketorolac digunakan bersama dengan obat antikejang, seperti phenytoin dan carbamazepine.

Kategori kehamilan:

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Ketoflam ke dalam Kategori C pada (Trimester pertama dan kedua):Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Ketoflam ke dalam Kategori D (Untuk Trimester ketiga atau mendekati hari lahir):Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius di mana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

:

Gejala overdosis Ketorolac antara lain mual, muntah, sakit kepala, nyeri epigastrium, perdarahan gastrointestinal, lesu, kantuk, reaksi anafilaktoid. Jarang terjadi: hipertensi, gagal ginjal akut, depresi pernapasan, dan koma.
Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Pertimbangkan induksi emesis (muntah) atau pemberian arang aktif dan / atau katartik osmotik dalam waktu 4 jam konsumsi.