Jurnista


Apa Kandungan dan Komposisi Jurnista?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Jurnista adalah:

Hydromorphone HCl.

Jurnista Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Jurnista?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Jurnista adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Penatalaksanaan nyeri kanker sedang hingga berat pada pasien yang toleran opiat dna membutuhkan analgesik opiat around-the-clock secara kontiniu untuk waktu yang diperpanjang.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Jurnista?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Jurnista:

Pasien yang saat ini tidak rutin mendapat opiat: Awal ≤8 mg tiap 24 jam, dapat ditingkatkan atau diturunkan sebesar 4-8 mg tiap 24 jam. Pasien yang saat ini sedang mendapat analgesik opiat: Dosis permulaan hrs berdasarkan dosis opiat harian sebelumnya dengan menggunakan rasio ekuianalgesik standar.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Jurnista?

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Berikan pada saat/jam yang sama tiap hari. Jangan menggunakan lebih dari 1 x/ dalam 24 jam. Jika pemberian dosis dilewatkan, berikan dosis berikutnya segera & mulai rejimen baru 24 jam. Telan utuh, jangan dikunyah/dibagi/dihancurkan.

Apa Saja Kontraindikasi Jurnista?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Jurnista dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitivitas. Nyeri akut atau pasca op. Penurunan berat fungsi hati, insufisiensi pernapasan, nyeri perut akut yang tidak diketahui penyebabnya, status asmatikus, pasien yang telah menjalani prosedur pembedahan dan atau penyakit yang mendasari yang dapat mengakibatkan penyempitan sal  cerna, mengalami ‘blind loops’ dari obstruksi saluran cerna. Terapi bersama dengan MAOI atau dalam waktu 14 hari sesudah menghentikan terapi MAOI. Buprenorphin, nalbuphine, pentazocine. Pasien dalam status koma. Hamil, melahirkan, & laktasi. Anak.

Apa saja Perhatian Penggunaan Jurnista?

Risiko ileus paralitik. Pasien dengan penurunan cadangan pernapasan  substansial atau depresi pernapasan; dengan PPOK; yang dijadwalkan menjalani prosedur anestesi reigonal. Pasien dengan cedera kepala & peningkatan TIK; penyakit inflamasi atau obstruksi usus besar, pankreatitis akut, penyakit saluran empedu atau akan menjalani op saluran empedu. Pasien dengan insufisiensi hati & ginjal sedang hingga berat, insufisiensi adrenokortikal, miksedema, hipotiroidisme, hipertrofi prostat, atau striktur uretra. Pasien dengan depresi SSP, kifoskoliosis, psikosis toksik, alkoholisme akut, delirium tremens atau gangguan konvulsi. Penghentian terapi secara mendadak dapat menyebabkan ketergantungan obat. Pasien dengan kelainan herediter yang jarang dari intoleransi galaktosa. Mengandung Na metabisulfit yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan & menjalankan mesin. Lanjut usia.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Jurnista Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Jurnista, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Jurnista?

Jika Anda lupa menggunakan Jurnista, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Jurnista Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Jurnista?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Jurnista yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Jurnista?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Jurnista yang mungkin terjadi adalah:

Mual, muntah, konstipasi, mulut kering, anoreksia, diare, somnolen, pusing, sakit kepala, halusinasi, depresi, pruritus, hiperhidrosis, hipoventilasi, dispnea.

Apa Saja Interaksi Obat Jurnista?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Jurnista antara lain:

MAOI; dalam kombinasi dengan agonis/antagonis morfin; alkohol; obat yang menekan SSP (depresan SSP); relaksan otot.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Jurnista Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Jurnista untuk digunakan oleh wanita hamil:

C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Bentuk Sediaan,

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Jurnista?

, Harga

  • Jurnista tablet 16 mg, 4 × 7’s (Rp1,960,000/pak)
  • Jurnista tablet 8 mg, 4 × 7’s (Rp1,400,000/pak)

Apa Nama Perusahaan Produsen Jurnista?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Jurnista:

Johnson & Johnson