Ipratropium Bromide


Deskripsi

Ipratropium Bromide adalah obat berbentuk cairan inhalasi yang diproduksi oleh Pratapa Nirmala. Ipratropium Bromide digunakan untuk mengatasi asma, dan penyakit paru obstruktif kronis (gejala sesak napas, dan mengi). Ipratropium Bromide merupakan golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.

Keterangan

Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Antiastatik dan Sediaan COPD

Apa Kandungan dan Komposisi Ipratropium Bromide?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Ipratropium Bromide adalah:

Ipratropium Bromide 0.25 mg/ mL

Bentuk

Cairan Inhalasi
Satuan Penjualan: Botol

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Ipratropium Bromide?

dan Sediaan

Box, Botol @ 2 ml dan 4 ml

Apa Nama Perusahaan Produsen Ipratropium Bromide?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Ipratropium Bromide:

Pratapa Nirmala

Merk dagang yang beredar di Indonesia:Midatro, Atrovent.

Ipratropium Bromide Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Ipratropium Bromide?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Ipratropium Bromide adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Ipratropium Bromide digunakan untuk mengatasi asma, dan penyakit paru obstruktif kronis.
Dosis & Cara Penggunaan
Ipratropium Bromide termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

Sebagai aerosol dosis terukur: diberikan dosis 20-40 mcg sebanyak 3-4 kali sehari; dosis tunggal hingga 80 mcg mungkin diperlukan pada beberapa pasien.
Sebagai cairan untuk nebulisasi: diberikan dosis 250-500 mcg sebanyak 3-4 kali sehari.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ipratropium Bromide?

Aerosol / semprotan hidung: Simpan pada suhu 25 ° C. Lindungi dari cahaya atau panas.
Cairan untuk nebulisasi: Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Lindungi dari cahaya.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Ipratropium Bromide Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Ipratropium Bromide, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Ipratropium Bromide?

Jika Anda lupa menggunakan Ipratropium Bromide, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Ipratropium Bromide Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ipratropium Bromide?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Ipratropium Bromide yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Ipratropium Bromide?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Ipratropium Bromide yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping penggunaan Ipratropium Bromide yang mungkin terjadi adalah:

Mulut kering, mual dan muntah
Sembelit
Takikardia
Palpitasi (jantung berdebar)
Aritmia (gangguan irama jantung)
Sakit kepala
Pusing

Apa Saja Kontraindikasi Ipratropium Bromide?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Ipratropium Bromide dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap ipratropium, atropin, atau turunannya.

Apa Saja Interaksi Obat Ipratropium Bromide?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Ipratropium Bromide antara lain:

Efek bronkodilator tambahan jika diberikan bersamaan dengan obat β-adrenergik dan sediaan xantin.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Ipratropium Bromide Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Ipratropium Bromide untuk digunakan oleh wanita hamil:

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Ipratropium Bromide ke dalam Kategori B:Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).