Ipratropium Bromida


Apa Kandungan dan Komposisi Ipratropium Bromida?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Ipratropium Bromida adalah:

Ipratropium Bromida

Farmakologi

Absorpsi : setelah oral inhalasi, hanya sedikit yang diabsorpsi dari permukaan paru atau saluran cerna ke dalam sirkulasi sistemik;Bioavailabilitas (oral inhalation) sekitar 2-7%. OOA 1-3 menit, DOA = 4 jam, efek maksimum 1,5-2 jam;Distribusi: 0-9% terikat dengan albumin plasma dan a1-acid glycoprotein secara in vitro.;Metabolisme: sebagian dimetabolisme melalui hidrolisis ester;Ekskresi: feses, ginjal (dewasa 3.7-5.6% dalam bentuk tidak berubah, anak 6-18 th 8.6-11.1% dalam bentuk tidak berubah. Waktu paruh eliminasi 1.6 jam

Stabilitas Penyimpanan

Disimpan pada suhu 15-30°C, hindari paparan dengan kelembaban yang tinggi;Terlindung dari panas/api;Jika disimpan sesuai petunjuk, inhaler akan stabil selama 18 bulan dari tanggal pembuatan.

Apa Saja Kontraindikasi Ipratropium Bromida?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Ipratropium Bromida dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif terhadap ipratropium;Hipersensitif terhadap soya lecithin (aerosol).


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Ipratropium Bromida Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Ipratropium Bromida, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Ipratropium Bromida?

Jika Anda lupa menggunakan Ipratropium Bromida, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Ipratropium Bromida Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ipratropium Bromida?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Ipratropium Bromida yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Ipratropium Bromida?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Ipratropium Bromida yang mungkin terjadi adalah:

Mulut kering, mual, konstipasi, sakit kepala, takikardi, fibrilasi atrial.

Interaksi Makanan

Beberapa bentuk sediaan mengandung soya lecithin. Jangan diberikan pada pasien yang alergi terhadap soya lecithin / kedelai / kacang. Betelnut kemungkinan dapat menurunkan efek antikolinergik Ipratropium.

Apa Saja Interaksi Obat Ipratropium Bromida?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Ipratropium Bromida antara lain:

Antimuskarinik : harus diperhatikan bila digunakan bersamaan karena berpotensi untuk terjadinya interaksi. Kombinasi albuterol dan inhaler ipratropium harus diperhatikan bila digunakan bersamaan dengan obat golongan beta adrenergik yang lain karena meningkatkan risiko efek samping pada kardiovaskular. Secara teori, interaksi dengan alkaloid belladonna : meningkatkan efek antikolinergik; dengan Cisaprid : menghilangkan / menurunkan efikasi Cisaprid.

Pengaruh Anak

Keamanan dan efektivias inhalasi pada anak-anak di bawah 12 tahun belum dibuktikan.

Pengaruh Kehamilan

Kategori B. ;Tidak diketahui berbahaya. Efek teratogenik tidak diamati di studi pada hewan.

Pengaruh Menyusui

Jumlah yang dieksresi melalui ASI sangat sedikit. Penggunaan pada ibu menyusui harus diperhatikan.

Bentuk Sediaan

Inhaler 20 mcg/Semprot. (3);Inhalation Solution 250 mcg/ml (3)

Apa saja Peringatan Penggunaan Ipratropium Bromida?

Bledder-neck obstruction, narrow-angle glaucoma, hipertrofi prostat (Benign Prostatic Hyperplasia), myasthenia gravis;Tidak diindikasikan untuk terapi awal bronkospasma akut.

Informasi Pasien

Disarankan pada pasien untuk menggunakan obat secara konsisten selama periode terapi untuk mendapatkan manfaat terapi yang maksimal;Diberitahukan kepada pasien bahwa obat ini tidak memberikan perbaikan gejala simptomatik dengan segera / cepat dan sebaiknya tidak digunakan pada kondisi bronkospasme akut. Informasikan kepada pasien tentang cara penggunaan, pembersihan / perawatan dan penyimpanan inhaler. Kocok inhaler setiap kali sebelum dipakai. Hindari semprotan ke dalam mata. ;Lakukan test semprotan ke udara pertama kali sebelum digunakan atau jika tidak digunakan dalam waktu yang lama. Kumur mulut dengan air setelah inhalasi. Jika ada dosis yang lupa / terlewatkan dan hampulir mendekati waktu untuk dosis berikutnya, lewatkan dosis yang terlupakan tadi dan gunakan dosis berikutnya. Diberitahukan kpd pasien untuk segera menghubungi dokter bila dijumpai efek samping atau kondisi bertambah parah.

Mekanisme Aksi

Ipratropium bromida adalah antagonis kolinergik asetilkolin pada reseptor kolinergik, yang memblok asetilkolin di saraf parasimpatetik otot bronkus, menyebabkan stimulasi guanyl cyclase dan menekan peningkatan cGMP ;(mediator bronkokonstriksi), sehingga menimbulkan bronkodilatasi;Aktivitas antimuskarinik pada otot bronkus lebih besar dibandingkan pada kelenjar sekret.

Monitoring

Teknik penggunaan inhaler yang tepat. Pengurangan gejala asma (inhalasi).