Herbamed Anaste


Apa Kandungan dan Komposisi Herbamed Anaste?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Herbamed Anaste adalah:

Tiap kapsul mengandung:

  • Sida acuta folium 45 mg
  • Cinnamomum burmanni cortex 35 mg
  • Plantago major folium 30 mg
  • Caesalpinia sappan lignum 40 mg
  • Kaemferia galanga rhizoma 30 mg
  • Zingiber officinale var rubra rhizoma 30 mg

Sekilas Tentang Cinnamomum Burmannii Pada Herbamed Anaste
Cinnamomum burmannii merupakan suatu tanaman herbal jenis kayu manis yang banyak tumbuh di Indonesia khususnya di Sumatra Barat dan Jambi. Cinnamomum burmannii tumbuh di daerah yang basah dan beriklim tropis seperti di daerah Kerinci yang diketahui sebagai lumbung penghasil tanaman ini. Spesies jenis ini lebih banyak mengandung coumarin jika dibandingkan dengan jenis Cinnamomum cassia dan Ceylon cinnamon.

Pada pengobatan tradisional China (TCM) dan India (Ayurveda), Cinnamomum burmannii digunakan untuk pengobatan penyakit diare, demam, dan gangguan menstruasi. Pada jaman Mesir kuno, Cinnamomum burmannii digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses pembalseman jenazah. Pada jaman Romawi dan Yunani kuno tanaman ini digunakan sebagai bumbu masak dan bahan pembuat parfum.
Sekilas Tentang Kaempferia Galanga (Kencur) Pada Herbamed Anaste
Rimpang kencur mengandung minyak asiri yang terdiri atas borneol, methyl-p-cumaric acid, dnnamicacid ethyl ester, pentadecane, cinnamic aldehyde, dan camphene. Selain itu, rimpang kencur mengandung alkoloid, mineral, flavonoid, pati, dan gum. Efek farmakologis tanaman kencur adalah untuk menambah daya tahan tubuh serta menghilangkan masuk angin dan kelelahan.

Bagian dari tanaman kencur yang dapat digunakan sebagai obat adalah rimpangnya. Berikut beberapa pemanfaatan rimpang kencur untuk pengobatan.

Berikut beberapa manfaat dari kencur:

  • Mengobati tetanus

  • Mengatasi keracunan

  • Menghentikan muntah

  • Mengatasi masuk angin dan fatigue

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

Sekilas Tentang Zingiber Officinale (Jahe) Pada Herbamed Anaste
Tumbuhan Jahe mempunyai bau aromatik, rasa pedas, hangat dan tidak beracun.Rimpang jahe mengandung minyak asiri. Minyak asiri tersebut terdiri atas n-nonylaldehide, d-camphene, d-β-phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, lonalool, acetates, caprylate, citral, chavicol, gengerol, shogaol, dan zingiberene. Selain itu, rimpang jahe juga mengandung resin tepung kanji dan serat.

Efek farmakologis jahe adalah menambah nafsu makan, memperkuat lambung, peluruh kentut, peluruh keringat, pelancar sirkulasi darah, penurun kolesterol, antimuntah, antiradang, antibatuk, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak yang dikeluarkan rimpang jahe.

Herbamed Anaste Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Herbamed Anaste?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Herbamed Anaste adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu meredakan nyeri sendi dan sakit otot pinggang.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Herbamed Anaste?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Herbamed Anaste:

3 x 2 kapsul/hari diminum 30 menit setelah makan.

Bagaimana Cara Penyimpanan Herbamed Anaste?

Simpan di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Simpan pada suhu dibawah 30°C.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Herbamed Anaste?

Dus @ Botol @ 50 kapsul @ 250 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Herbamed Anaste?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Herbamed Anaste:

TR163394221

Berapa Harga Herbamed Anaste?

Rp 75.000/dus, botol @ 50 kapsul @ 250 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Herbamed Anaste?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Herbamed Anaste:

PT Unique Herbamed Indonesia