Gabesco


Apa Kandungan dan Komposisi Gabesco?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Gabesco adalah:

Gabapentin 300 mg

Sekilas Tentang Gabapentin Pada Gabesco
Gabapentin adalah suatu obat yang termasuk dalam golongan antikonvulsan yakni suatu obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejang (termasuk epilepsi), nyeri neuropati, dan sindrome RLS (restless legs syndrome). Selain digunakan sebagai obat antikonvulsan, obat ini juga digunakan untuk mengatasi gejala vasomotor sepeti hot flashes pada wanita yang menderita kanker dan gejala vasomotor yang terjadi pada wanita menopause.

Gabapentin bekerja dengan menghambat pelepasan rangsangan neurotransmiter yang memungkinkannya untuk melawan neurotransmisi patologis seperti yang terjadi pada nyeri neuropati dan gangguan kekejangan. Mekanisme kerjanya tidak sepenuhnya dimengerti. Namun diperkirakan penghambatan α2δ-1 yang mengandung Voltage-gated calcium channels (VGCCs) oleh gabapentin menjadi alasan adanya efek antikonvulsan, analgesik, dan ansiolitik pada gabapentin. Gabapentin harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang memiliki beberapa jenis gangguan kekejangan.

Efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah penggunaan gabapentin antara lain:

Bersifat umum:
  • Pada anak berusia 3-12 tahun yang menderita kekejangan parsial, setelah pemberian gabapentin dengan immediate-release kemungkinan dapat mengalami infeksi virus, demam, mual atau muntah, somnolen

  • Pada pasien berusia lebih dari 12 tahun penderita kekejangan parsial yang menerima terapi gabapentin dengan immediate-release dapat mengalami somnolen, pusing, ataksia, fatigue, nystagmus

Efek samping umum lainnya seperti sakit kepala juga dapat terjadi.

Penggunaan gabapentin dikontraindikasikan pemberiannya pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap gabapentin dan komponen lain yang terdapat di dalamnya. Penggunaan gabapentin harus dilakukan secara hati-hati sebab dapat menimbulkan peningkatan risiko keinginan bunuh diri pada pasien epilepsi, dan gangguan psikis seperti bipolar, depresi, ansietas dan kondisi lainnya seperti migrain, nyeri neuropati. Waspadai terjadinya efek kognitif atau neuropsikis seperti kecendrungan bertindak agresif, hiperaktif pada pasein yang berusia 3 hingga 12 tahun. Risiko somnolen, sedasi, dan pusing juga dapat terjadi, maka anjurkan pasien untuk mengindari minuman beralkohol atau obat yang dapat menimbulkan efek serupa.

Penghentian penggunaan gabapentin secara mendadak dapat menyebabkan peningkatan frekuensi kejang dan gejala penarikan lainnya seperti ansietas, insomnia, mual, dan nyeri.

Belum ada studi terkontrol yang baik yang dilakukan terhadap penggunaan gabapentin pada wanita hamil, namun FDA mengategorikannya tingkat keamanan penggunaannya pada wanita hamil masuk dalam kategori C. Gabapentin diketahui masuk ke dalam ASI sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh wanita menyusui sebab dapat membahayakan bayinya. Tidak diketahui dengan pasti tingkat keamanan gabapentin untuk digunakan oleh mereka yang berusia dibawah 3 tahun dan lebih dari 65 tahun.

Gabapentin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat bila digunakan secara bersamaan seperti:
  • Penggunaan bersama dnegan antasida dapat mengurangi bioavailabilitas gabapentin

  • Penggunaan bersama cimetidine dapat menyebabkan penurunan pembersihan gabapentin

  • Penggunaan bersama analgesik opiat seperti hydrocodone dan morphine dapat meningkatkan konsentrasi gabapentin sehingga berpotensi meningkatkan risiko efek samping

  • Penggunaan bersamaan dengan eosinofil dapat menyebabkan reaksi hipersensitif multi organ yang ditandai dengan demam, limfadenopati, ruam, dan lain-lain yang dapat berakibat fatal

Interaksi terhadap obat lainnya juga dapat terjadi.

Gabapentin pertama kali dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal AMerika Serikat, Parke-Davis, pada sekira tahun 70-an. Obat ini pertama kali digunakan di Inggris pada 1993 dan di Amerika Serikat pada 1994 untuk terapi pengobatan epilepsi. Pada tahun 2000, pemberian gabapentin mulai diterapkan untuk pasien anak-anak di Amerika Serikat.

Gabesco Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Gabesco?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Gabesco adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Terapi tambahan untuk kejang parsial & kejang parsial dengan generalisasi sekunder pada pasien yang tidak dapatdikendalikan dengan antikonvulsan standar atau intoleran terhadap dosis terapeutik obat tersebut
  • Untuk terapi kejang parsial sederhana & kompleks, terutama kejang tonik-klonik umum sekunder

Sekilas Tentang Obat Antikonvulsan
Antikonvulsan merupakan obat yang berfungsi mencegah, mengurangi, mengatasi serangan kejang.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Gabesco?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Gabesco:

Dewasa & anak > 12 tahun 900-1800 mg/hari. Hari ke-1: 300 mg 1 x sehari. Hari ke-2: 300 mg 2 x sehari. Hari ke-3: 300 mg 3 x sehari. Selanjutnya, dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 1200 mg/hari diberikan dalam 3 dosis terbagi. Peningkatan dosis lebih lanjut dapat dilakukan dengan peningkatan sebesar 300 mg/hari, diberikan dalam 3 dosis terbagi. Maksimal: 2400 mg/hari.
Pasien gagal ginjal dengan bersihan kreatinin > 60 ml/menit 400 mg 3 x sehari, 30-60 ml/menit 300 mg 1 x sehari, 15-30 ml/menit 300 mg 1 x sehari, > 15 ml/menit 300 mg tiap 2 hari sekali.
Pasien yang menjalani hemodialisis Awal 300-400 mg/hari. Dosis pemeliharaan: 200-300 mg, berikan 4 jam sesudah hemodialisis.

Apa Saja Interaksi Obat Gabesco?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Gabesco antara lain:

Gabesco dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:

  • Antacids
  • Balacet
  • Buprenorphine
  • Laam


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Gabesco Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Gabesco, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Gabesco?

Jika Anda lupa menggunakan Gabesco, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Gabesco Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Gabesco?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Gabesco yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Gabesco?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Gabesco yang mungkin terjadi adalah:

  • Agresi
  • Perubahan perilaku
  • Kantuk
  • Pusing
  • Mata berkunang-kunang
  • Berat badan

Apa Saja Kontraindikasi Gabesco?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Gabesco dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Gabesco tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi berikut:

  • Mendesak muntah
  • Nyeri otot
  • Sakit perut
  • Hipersensitivitas
  • Kecenderungan bunuh diri
  • Masalah ginjal

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Gabesco?

Dus @ 10 Strip @ 10 Kapsul 300 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Gabesco?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Gabesco:

DKL1202503701A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Gabesco?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Gabesco:

Dipa Pharmalab Intersains

Sekilas Tentang Dipa Pharmalab Intersains
Sejarah PT. Dipa Pharmalab Intersains berawal dari pendirian PT. Pradja Pharmaceutical Industry yang merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Tjipto Pusposuharto pada 1960. Pada awalnya usaha yang didirikan ini hanyalah usaha farmasi rumahan dengan 20 orang karyawan dengan area luas pabrik 350 meter persegi.

Pada 1975, PT. Pradja Pharmaceutical Industry memasarkan produk analisis mikrobiologi dari Oxoid (Thermo Fisher Scientific). Kemudian memasarkan produk analisis biologikal lainnya dari Cutter Lab (Grifols) pada 1976. Karena perkembangan usaha yang pesat, maka pada 1991, Tjipto Pusposuharto mendirikan PT. Dipa Pharmalab Intersains yang pada 2005 membangun pabrik baru di daerah Majalengka, Jawa Barat. Perusahaan ini telah memiliki sertifikat ISO 9001:2000, CPOB, dan lain-lain sehingga produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang baik. Perusahaan ini telah berpartner dengan beberapa perusahaan farmasi luar negeri seperti Actavis, Genepharm, Korea United Pharma, Medac, Vitrolife, Colenta, Bracco, dan lain-lain.

Produk-produk yang diproduksi oleh PT. Dipa Pharmalab Intersains dikategorikan dalam berbagai jenis antara lain produk farmasi, consumer health, peralatan medis, dan peralatan analisis laboratorium. PT. Dipa Pharmalab Intersains berkantor pusat di Jl. Raya Kebayoran Lama No. 28, Jakarta.