Fluocortolone


Fluocortolone Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fluocortolone?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Fluocortolone adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Fluocortolone merupakan kortikosteroid topikal (steroid topikal). Steroid topikal digunakan selain untuk emolien (pelembap) juga digunakan mengobati kondisi peradangan kulit seperti eksim dan dermatitis. Steroid topikal digunakan ketika bercak eksim atau dermatitis mulai meradang. Obat ini tidak bisa menyembuhkan kondisi Anda, tetapi akan membantu untuk meringankan gejala peradangan dengan mengurangi peradangan, gatal dan kemerahan. Pemakaian fluocortolone dalam jangka pendek mungkin bermanfaat dalam pengobatan psoriasis.

Apa Saja Kontraindikasi Fluocortolone?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Fluocortolone dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Wanita hamil dan menyusui
  • Infeksi sistemik
  • Psoriasis plak yang meluas
  • Lesi kulit jamur atau virus yang tidak diobati
  • Bayi <1 thn
  • Rosacea
  • Dermatitis perioral
  • Acne vulgaris


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Fluocortolone Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Fluocortolone, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Fluocortolone?

Jika Anda lupa menggunakan Fluocortolone, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Fluocortolone Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Fluocortolone?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Fluocortolone yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Fluocortolone?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Fluocortolone yang mungkin terjadi adalah:

Konsultasikan dengan dokter jika konsumsi fluocortolone mungkin akan menyebabkan gejala berikut

  • Penurunan fungsi kelenjar adrenal
  • Reaksi alergi kulit
  • Penipisan kulit

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Fluocortolone?

Konsultasikan dengan dokter mengenai beberapa hal berikut ini:

  • Terdapat bagian kulit yang terinfeksi
  • Anda memiliki rosacea atau jerawat
  • Anda sedang hamil atau menyusui
  • Anda pernah mengalami reaksi alergi terhadap pengobatan kulit
  • Penekanan adrenal
  • Riwayat tuberkulosis
  • Hipertensi
  • MI
  • Penyakit hati dan gagal ginjal
  • Osteoporosis
  • Glaukoma
  • Perforasi kornea
  • Gangguan afektif parah
  • Epilepsi
  • Ulkus peptik
  • Hipotiroidisme
  • Riwayat miopati steroid

Keamanan Penggunaan pada Wanita Hamil dan Menyusui

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat harus diberikan hanya jika potensi manfaatnya membenarkan risiko potensial pada janin.

Apa Saja Interaksi Obat Fluocortolone?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Fluocortolone antara lain:

Tidak diketahui

Sediaan

Tablet 5 mg dan 20 mg

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Fluocortolone?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Fluocortolone:

  • Oral
    • Pengobatan kortikosteroid
      • Dewasa: bebas alkohol: 5-100 mg harian
  • Topikal/yang berhubungan dengan kulit
    • Dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid
      • Dewasa: Sebagai krim mengandung 0,25% kaproat atau 0,25% bebas alkohol atau ester pivalat. Gunakan tipis-tipis setiap hari

Nama Brand Fluocortolone?

  • Doloproct (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Neo Anoproct (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Nerisone C 1%
  • Ultralan
  • Serekis (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Ultralan (Fluocortolone and Fluocortolone)
  • Ultraproct (Fluocortolone and Cinchocaine)
  • Ultralanum Plain Cream
  • Doloproct 0.1% + 2% (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Scheriproct N (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Ultralan (Fluocortolone and Salicylic Acid)
  • Ultraproct (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Ultraproct L (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Ultraproct L 0.1% (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Ultraproct L 2% (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Ultraproct N (Fluocortolone and Lidocaine)
  • Ultralan-M
  • Ultralanum Plain Ointment