Faridexon


Apa Kandungan dan Komposisi Faridexon?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Faridexon adalah:

Setiap kaplet mengandung : Dexamethasone micronized 0,5 mg
Setiap kaplet forte mengandung : Dexamethasone micronized 0,75 mg

Bagaimana Farmakologi Faridexon?

Dexamethasone merupakan kortikosteroid yang bekerja dengan mempengaruhi kecepalan sintesa protein beraksi dengan reseptor protein yang spesifik membentuk kompleks reseptor steroid, Kompleks ini mengalami perubahan konformasi, lalu bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin, Ikatan ini menstimulasi transkripsi RNA dan sintesa protein spesifik, Induksi sintesis protein ini merupakan perantara efekfisielpgi steroid. Seperti hormon pada umumnya, Dexamethasone beredar dalam darah dan akan mempengaruhi organ-organ tertentu. Bekerja secara:

  • Langsung: berpengaruhpadametabolismeenzim (initiating action) seperti padapembentukan glikogen hepar
  • Tidak langsung (permissive action) seperti pada proses mobilisasi lemak

Sekilas Tentang Dexamethasone Pada Faridexon
Dexamethasone merupakan suatu jenis obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit mulai dari rematik, penyakit kulit, asma, pembengkakan otak, hingga tuberkulosis. Obat ini penggunaanya bisa diberikan secara oral, injeksi otot, dan intravena. Obat ini pertama kali dibuat pada tahun 1957 dan digunakan pertama kali oleh dunia medis pada 1961.

Sebagai obat antiinflamasi, dexamethasone digunakan untuk terapi rheumatoid arthritis dan bronkospasme. Penderita kanker yang menjalani kemoterapi juga sering diberikan dexamethasone untuk melawan efek samping dari obat antikankernya. Dexamethasone dapat memperkuat efek antiemetik obat seperti ondansetron. Pada penyakit tumor otak, dexamethasone digunakan untuk melawan perkembangan edema yang dapat menekan struktur otak lainnya. Dexamethasone juga digunakan secara langsung sebagai agen kemoterapi pada kasus keganasan hematologis terutama pada pengobatan myeloma multiple.

Dexamethasone intravena juga efektif digunakan untuk mencegah mual dan muntah, khususnya pada orang yang telah menjalani operasi. Obat ini juga bisa digunakan untuk mempercepat pengobatan sakit tenggorokan. Keamanan penggunaan dexamethasone untuk digunakan oleh wanita hamil masuk dalam kategori C.

Faridexon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Faridexon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Faridexon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan inflamasi akut, alergi seperti asma bronkial, terapi tambahan pada rheumatoid arthritis, dermatitis kpntak, dan gangguan endekrin misal insufisiensi adrenokortikal.

Kontraindikasi 

Infeksi virus, hipertensi, wanita hamil, hipersensitif terhadap komponen obat ini, inleksi jamur sistemik, tukak lambung dan duodenum.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Faridexon?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Faridexon:

Besarnya dosis tergantung respons perorangan, keadaan penyakit dan lama pengobatan,
Dewasa : oral 0,5 – 9 mg/hari, tunggal atau dibagi dalam 2 – 4 kali pemberian, dosis lebih besar digunakan untuk keadaan akut atau gawat (leukemia akut, sindrome nefrotik, pemfigue)
Anak : oral 0,01 – 0,04 mg/kgBB/hari dibagi dalam beberapa kali pemberian
Insufisiensi adrenal : 0,0233 mg/kgBB/hari,
Penyakit lain : 0,08333 – 0,333 mg/kgBB/hari.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Faridexon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Faridexon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Faridexon?

Jika Anda lupa menggunakan Faridexon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Faridexon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Faridexon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Faridexon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Faridexon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Faridexon yang mungkin terjadi adalah:

  • Keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh : retensi natrium, retensi cairan, kehilangan ion kalium, hipokalemikalkalosis, hipertensi
  • Muskuloskeletal: lesu otot, osteoporosis
  • Gastrointestinal: ulcerasi lambung, pankreatitis
  • Kulit: eritema, keringat berlebihan
  • Syaraf: konvulsi, sakitkepala, vertigo
  • Mata: pertambahan tekanan intraokular, glaukoma,
  • Hipersensitivitas, mual, berat badan bertambah dan gangguan endokrin metaboiik.

Peringatan-Perhatian 

  • Hati-hati bila diberikan pada pasien dengan herpes simpleks okular, karena kemungkinan dapat terjadi perforasi kornea. ,
  • Hati-hati untuk pemakaian jangka panjang pada anak-anak dan bayi, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan
  • Pada penggunaanjangkapanjanghindaripenghentiansecaratiba-tiba
  • Hati-hati terutama pemakaian jangka panjang, pada pasien dengan kegagalan jantung, hipertensi. Tidakdianjurkan untuk diberikan pada wanita namil dan menyusui
  • Pemakaian obat ini dapat menekan gejaia-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi
  • Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan dayatahan tubuh terhadap penyakit infeksi.Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat menyebabkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan saral optik dan dapat mempertinggi terbukanya infeksi okular sekunder dari tungi atau virus

Kepekaan terhadap infeksi pada penderita yang mendapat kortikosteroid tidak bersifat spesifik untuk bakteri atau fungi patogen tertentu. Bila terjadi infeksi dosis tetap dipertahankan atau ditambah dan harus dilakukan pengobatan yang terbaikterhadap infeksi tersebut.

Kortikosteroid tidak dianjurkan pada penderita kolitis ulseratif non spesifik, jika ada kecenderungan perforasi, abses dan infeksi piogenik lain, diverculitis, fresh intestinal anastomoses, peptic ulcer, insufisiensi renal, hipertensi, osteoporosis, rniastenia gravis.
– Pemakaian kortikosteroid pada penderita hipotiroid dan sirosis dapat meningkatkan efek.kortikosteroid.
– Hati-hati penggunaan kortikosteroid ini pada penderita diabetes melitus, karena dapat meningkatkan glukeneogenesis dan mengurangi sensitivitasterhadap insulin.

Cara Penyimpanan 

Simpan pada suhu 15-25 C, dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari cahaya matahari.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Faridexon?

dan Izin BPOM

FARIDEXON :

Dus @ 10 strip @ 10 kaplet, No. Reg. DKL 8509201304 A1
Kaleng @ 1000 kaplet, No. Reg. DKL 8509201304 A2
Dus @ 10 blister @ 10 kaplet, No. Reg. DKL 8509201304 A3

FARIDEXON FORTE :

Dus @ 10 strip @ 10 kaplet, No. Reg. DKL 0009201304 B1
Dus @ 10 blister @ 10 kaplet, No. Reg. DKL 0009201304 B2

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Apa Nama Perusahaan Produsen Faridexon?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Faridexon:

PT. IFARS
Pharmaceutical Laboratories
Solo – Indonesia

Sekilas Tentang Ifars Pharmaceutical Laboratories
PT. Ifars Pharmaceutical Laboratories adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1974 dan memproduksi berbagai macam obat dengan beberapa varian sediaan seperti solid (tablet, kaplet, dan kapsul), liquid (sirup, suspensi, emulsi, dan suspensi kering), dan produk krim, gel, dan salep. Beberapa produk yang dihasilkan seperti produk beta-laktam untuk memproduksi produk antibiotik, dan sebagainya. Saat ini lebih dari 100 varian produk telah diproduksi oleh perusahaan ini yang cakupan pemasarannya tersebar di seluruh Indonesia. PT. Ifars memiliki fasilitas produksi di Karanganyar, Jawa Tengah.