Epoetin Alfa



Deskripsi Epoetin Alfa

Epoetin Alfa adalah obat yang meengandung eritropoetin sebagai zat aktifnya. Epoetin Alfa digunakan untuk pengobatan pengobatan anemia pada penderita gagal ginjal kronik, pasien kanker kemoterapi yang mengalami anemia, serta dapat meningkatkan sel darah merah dan mencegah penurunan kadar hemoglobin bagi pasien yang sedang mengalami bedah mayor (operasi organ). Hormon epoetin alfa merupakan hormon yang menstimulasi pembentukan sel darah merah pada tubuh. Hormon ini dihasilkan di ginjal dan hati.

Detail Epoetin Alfa


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Hematopoietik

  • Apa Kandungan dan Komposisi Epoetin Alfa?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Epoetin Alfa adalah:

    Recombinant human erythropoietin 10.000 IU/mL

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Epoetin Alfa?


    Cairan Injeksi
  • Satuan Penjualan: Syringe
  • Kemasan: Syringe @ 0.3 mL; Syringe @ 0.4 mL; Syringe @ 0.5 mL; Syringe @ 1 mL

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Epoetin Alfa?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Epoetin Alfa:

    Daewong Infion

Epoetin Alfa Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Epoetin Alfa?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Epoetin Alfa adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Epoetin Alfa digunakan untuk pengobatan anemia pada penderita gagal ginjal kronik, dan pasien kanker yang menjalani kemoterapi.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Epoetin Alfa?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Epoetin Alfa:

Epoetin Alfa merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Epoetin Alfa juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Penggunaan Epoetin Alfa injeksi harus dilakukan oleh tenaga medis

Dosis penggunaan Epoetin Alfa:

  • Dosis untuk penyakit gagal ginjal kronis: 1 minggu 3 x 1-2 menit dengan dosis awal 50 unit/kgBB
  • Dosis pemeliharaan: 1 minggu 2-3 x 25-50 unit/kgBB
  • Pada pasien kanker kemoterapi: 1 minggu 3 x 150 unit/kgBB

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 2-8°C di lemari pendingin, jangan dibekukan.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Epoetin Alfa Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Epoetin Alfa, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Epoetin Alfa?

Jika Anda lupa menggunakan Epoetin Alfa, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Epoetin Alfa Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Epoetin Alfa?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Epoetin Alfa yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Epoetin Alfa?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Epoetin Alfa yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian obat tersebut, seperti:

  • Shock
  • Gangguan pada pencernaan
  • Gangguan pembekuan saluran darah
  • Detak jantung di atas normal
  • Timbul luka pada tubuh
  • Ruam kulit
  • Perdarahan pada sistem saraf
  • Dapat menimbulkan penyakit asam urat
  • Mual Muntah
  • Meningkatnya sel darah putih
  • Pembengkakan pada kelopak mata
  • Tekanan darah tinggi

Apa Saja Kontraindikasi Epoetin Alfa?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Epoetin Alfa dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Tidak dianjurkan pemakaian obat ini untuk pasien yang memiliki tekanan darah tinggi
  • Tidak dianjurkan bagi pasien yang memiliki kesensitifan pada penggunaan komposisi obat tersebut
  • Pasien penderita gagal hati kronis