Epilep



Deskripsi Epilep

Epilep adalah obat Epilepsi yang mengandung zat aktifTopiramate. Epilep digunakan untuk mengatasi gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak tidak normal, mencegah migrain, sebagai terapi tambahan untuk kejang yang berhubungan dengan sindrom Lennox-gastaut (epilepsi yang tidak dapat diobati). Gangguan sistem saraf yang tidak normal dapat menimbulkan efek keluhan kejang, perilaku yang tidak biasa, sentakan secara tiba-tiba hingga hilangnya kesadaran. Penyakit epilepsi dapat timbul biasanya karena stres, kelelahan atau bahkan karena mengkonsumsi obat.

Detail Epilep


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikonvulsan (saraf)

  • Apa Kandungan dan Komposisi Epilep?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Epilep adalah:

    Topiramate 25 mg; Topiramate 50 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Epilep?


    Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet Salut Selaput

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Epilep?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Epilep:

    Pharos Indonesia

Epilep Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Epilep?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Epilep adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Epilep dapat digunakan untuk mengobati gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak tidak normal, mencegah migrain, dan sebagai terapi tambahan untuk kejang yang berhubungan dengan sindrom Lennox-gastaut (epilepsi yang tidak dapat diobati).

Sekilas Tentang Obat Antikonvulsan
Antikonvulsan merupakan obat yang berfungsi mencegah, mengurangi, mengatasi serangan kejang.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Epilep?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Epilep:

Epilep merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan epilep juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Epilepsi
    • Dosis awal: 25 mg diminum pada malam hari selama 1 minggu, dosis di tingkatkan 25 mg atau 50 mg setelah pemberian selama 1-2 minggu
    • Dosis> 25 mg harus diminum dalam 2 dosis terbagi. Maksimal: 500 mg / hari
  2. Terapi Tambahan untuk kejang terkait dengan Sindrom Lennox-gastaut; Terapi Tambahan pada Epilepsi
    • Dosis awal: 25-50 mg pada malam hari selama 1 minggu, dosis di tingkatkan hingga 25 atau 50 mg setelah pemberian selama 1-2 minggu
    • Dosis> 25 mg harus diminum dalam 2 dosis terbagi
  3. Pencegahan Migrain
    • Dosis awal: 25 mg pada malam hari selama 1 minggu, dosis di tingkatkan hingga 25 mg setelah pemberiaan 1 minggu
    • Dosis umum: 50-100 mg / hari dalam 2 dosis terbagi. Maksimal: 200 mg / hari

Bagaimana Cara Penyimpanan Epilep?


Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Epilep Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Epilep, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Epilep?

Jika Anda lupa menggunakan Epilep, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Epilep Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Epilep?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Epilep yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Epilep?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Epilep yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping penggunaan Epilep yang mungkin terjadi adalah:

  • Penurunan berat badan
  • Mual
  • Gangguan nafsu makan
  • Depresi
  • Gugup
  • Suasana hati tidak stabil
  • Gangguan tidur
  • Peradangan pada organ

Apa Saja Interaksi Obat Epilep?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Epilep antara lain:

  • Menurunkan kadar serum obat Epilep dalam tubuh jika di berikan bersamaan dengan antiepilepsi lainnya (misalnya: Carbamazepine, fenitoin)
  • Dapat meningkatkan efek depresan sistem saraf pusat
  • Dapat mengurangi kemanjuran dan meningkatkan risiko perdarahan jika di berikan bersamaan dengan kontrasepsi oral
  • Dapat meningkatkan kadar litium serum

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Epilep Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Epilep untuk digunakan oleh wanita hamil:


Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Epilep ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Gejala: Mengantuk, gangguan bicara, kejang, penglihatan kabur, gangguan status mental, lesu, koordinasi tidak normal, hipotensi, sakit perut, pingsan, agitasi, pusing, depresi
  • Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Jaga agar pasien tetap terhidrasi. Lakukan bilasan lambung, atau pemberian arang aktif, atau lakukan induksi muntah, jika baru dikonsumsi
Pharos merupakan suatu perusahaan farmasi besar di Indonesia yang didirikan pada 30 September 1971 oleh Drs. Eddie Lembong Apt. Nama Pharos sendiri diambil dari nama suatu mercusuar di Alexandria, Mesir. Perusahaan ini bergerak di banyak lini usaha sehingga membentuk sekira 17 perusahaan yang masing-masing perusahaan berfokus pada lini usahanya masing-masing. Semua perusahaan itu bergabung dalam suatu group usaha bernama Pharos Group. Beberapa perusahaan itu seperti Faratu Medika Laboratories (industri kosmetik), Century Franchisindo Utama (franchise apotek Century), Nutrindo Jaya Abadi (marketing produk farmasi), dan lain-lain.

Pharos memiliki banyak produk terkenal dan jangkauan pemasarannya telah meluas hingga ke negara-negara Asia Tenggara seperti Kamboja, Vietnam, Malaysia, Filipina, bahkan fasilitas produknya selain di Indonesia juga telah ada di Singapura dan Vietnam. Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan juga sertifikat ISO 9001/2000.