Elsazym


Apa Kandungan dan Komposisi Elsazym?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Elsazym adalah:

  • Pancreatin 170 mg
  • Bromelain 50 mg
  • Dimethylpolysiloxane 80 mg

Sekilas Tentang Dimethylpolysiloxane Pada Elsazym
Dimethylpolysiloxane memiliki nama lain dimethicone atau simethicone merupakan suatu komponen minyak nabati yang digunakan sebagai bahan tambahan untuk lubrikasi atau pengkondisi pada suatu bahan atau proses. Selain itu ia juga digunakan sebagai agen anti busa pada berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik seperti produk make-up, tabir surya, deodoran, sampo, cat kuku, lotion, dan sebagainya. Bahan ini termasuk bahan yang aman untuk digunakan.

Dimethylpolysiloxane juga digunakan untuk meringankan ketidaknyamanan di saluran pencernaan yang disebabkan oleh gas seperti kembung, sering bersendawa, dan sebagainya. Cara kerja dimethicone yaitu mengurangi ketegangan di permukaan gelembung gas kemudian gelembung gas tadi bergabung menjadi gelembung yang lebih besar di saluran pencernaan sehingga mempermudah pengeluarannya. Dimethicone tidak dapat digunakan untuk mengurangi atau mencegah pembentukan gas di saluran pencernaan. Dimethicone sering dikombinasikan dengan obat lain untuk berbagai jenis indikasi.

Obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil dikarenakan penelitian tidak menemukan bukti bahwa obat tersebut melintasi plasenta. Obat ini juga aman dikonsumsi oleh wanita menyusui.
Sekilas Tentang Bromelain Pada Elsazym
Bromelain dapat merujuk pada salah satu dari dua enzim protease yang diekstraksi dari famili tanaman Bromeliaceae, atau dapat merujuk pada kombinasi enzim tersebut bersama dengan senyawa lain yang dihasilkan dalam ekstrak.

Komponen

Bromelain adalah campuran enzim pencerna protein yang mengandung sulfur—disebut enzim proteolitik atau protease—dan beberapa zat lain dalam jumlah yang lebih kecil. Dua enzim utama adalah:

  • batang bromelain - EC 3.4.22.32

  • buah bromelain - EC 3.4.22.33


Zat lain termasuk peroksidase, asam fosfatase, inhibitor protease, dan kalsium.

Sejarah

Isolasi bromelain pertama kali dicatat oleh ahli kimia Venezuela Vicente Marcano (BU1 1.Phar. 5,77) pada tahun 1891 dari buah nanas. Pada tahun 1892, Chittenden, dibantu oleh Joslin dan Meara, menyelidiki masalah ini sepenuhnya (Trans. Conn. Acad. Arts Sci. 8, 281-308), dan menyebutnya 'bromelin'. Kemudian istilah 'bromelain' diperkenalkan dan awalnya diterapkan pada setiap protease dari setiap anggota tanaman dari keluarga tanaman Bromeliaceae.

Bromelain pertama kali diperkenalkan sebagai suplemen terapi pada tahun 1957. Penelitian tentang bromelain tampaknya pertama kali dilakukan di Hawaii tetapi baru-baru ini telah dilakukan di negara-negara di Asia, Eropa dan Amerika Latin. Jerman baru-baru ini menaruh minat yang besar dalam penelitian bromelain; bromelain saat ini merupakan obat herbal ke-13 yang paling banyak digunakan di Jerman.

Sumber

Bromelain terdapat di semua bagian tanaman nanas (Ananas comosus) tetapi batang merupakan sumber komersial yang paling umum, mungkin karena sudah tersedia setelah buah dipanen. Nanas telah memiliki tradisi panjang sebagai tanaman obat di antara penduduk asli Amerika Selatan dan Tengah. Namun, makan nanas saja tidak akan memberi Anda banyak bromelain ekstra, karena sebagian besar terkonsentrasi di batangnya, yang hampir tidak enak (walaupun masih bisa dimakan).

Penggunaan

Pelunak daging

Seiring dengan papain, Bromelain adalah salah satu zat yang paling populer digunakan untuk pelunak daging.

Secara historis, enzim pelunak daging sering disuntikkan ke otot hewan makanan saat masih hidup. Praktek ini dianggap tidak etis, dan sebagian besar telah dihentikan, diganti dengan berbagai metode aplikasi postmortem yang dapat diterima untuk pemotongan kualitas yang lebih rendah.

Saat ini, sekitar 90% dari penggunaan pelunak daging adalah di rumah tangga konsumen. Bromelain dijual dalam bentuk bubuk, yang dipadukan dengan bumbu marinasi atau langsung ditaburkan pada daging mentah. Enzim akan menembus daging, dan melalui proses yang disebut forking, menyebabkan daging menjadi empuk dan enak saat dimasak. Jika enzim dibiarkan bekerja terlalu lama, daging mungkin menjadi terlalu "lembek" untuk preferensi banyak konsumen

Penggunaan medis

Bromelain dapat digunakan dalam beragam kondisi medis. Ini pertama kali diperkenalkan di daerah ini pada tahun 1957, dan bekerja dengan memblokir beberapa metabolit proinflamasi yang mempercepat dan memperburuk proses inflamasi. Ini adalah agen anti-inflamasi, sehingga dapat digunakan untuk cedera olahraga, trauma, radang sendi, dan jenis pembengkakan lainnya. Kegunaan utamanya adalah cedera atletik, masalah pencernaan, flebitis, sinusitis, dan membantu penyembuhan setelah operasi.

Ini juga telah diusulkan dalam penggunaan arthritis, insufisiensi vena kronis, mudah memar, asam urat, wasir, nyeri haid, gangguan autoimun, dan kolitis ulserativa.

Penelitian telah menunjukkan bahwa bromelain juga dapat berguna dalam pengurangan penggumpalan trombosit dan pembekuan darah dalam aliran darah, terutama di arteri.

Ini mungkin memiliki potensi pengobatan untuk HIV.

Efek sampingnya termasuk mual, muntah, diare, menoragia (aliran menstruasi yang terlalu banyak) dan kemungkinan reaksi alergi. Satu studi juga mengaitkan Bromelain dengan peningkatan detak jantung.

Suplementasi bromelain hingga 460 mg telah terbukti tidak berpengaruh pada detak jantung atau tekanan darah manusia; namun, peningkatan dosis hingga 1840 mg telah terbukti meningkatkan denyut jantung secara proporsional.

Produksi

Bromelain kebanyakan diproduksi di Thailand, di antara bagian tropis dunia lainnya, tempat nanas ditanam.

Bromelain dibuat dari bagian batang tanaman nanas setelah panen buah. Bagian batang ini dikupas, dihancurkan dan diperas untuk mendapatkan sari buah yang mengandung enzim bromelain yang larut.

Pengolahan lebih lanjut meliputi pemekatan sari buah untuk mendapatkan enzim yang dimurnikan. Proses ini dilakukan di pabrik di bawah kondisi yang dikontrol ketat untuk memastikan kualitas mikrobiologis dan kemurnian enzim.

Produk Bromelain semuanya dipasok sebagai bubuk.

Protease tumbuhan lainnya

Protease tumbuhan lainnya termasuk papain (dari pepaya), actinidin (dari buah kiwi), dan ficin (dari buah ara). Protease ini dapat menyebabkan sensasi berduri di mulut saat dikonsumsi.

Elsazym Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Elsazym?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Elsazym adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Dispepsia, rasa penuh abnormal pada epigastrum. terapi suplemental sesudah operasi GI.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Elsazym?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Elsazym:

1 drag/hari

Bagaimana Cara Pemberian Obat Elsazym?

Sebaiknya diberikan bersama makanan: Berikan saat makan atau sesudah makan.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Elsazym?

Elsazym drag 10 × 10’s

Berapa Harga Elsazym?

Rp150,000/dus

Apa Nama Perusahaan Produsen Elsazym?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Elsazym:

Otto

Otto Pharmaceutical merupakan suatu perusahaan farmasi yang berdiri pada tahun 1963 di kota Bandung, Jawa Barat. Pada tahun 1981, perusahaan ini diakuisisi oleh Mensa (Menjangan Sakti Group) sekaligus menjadi perusahaan farmasi pertama dalam lini perusahaan Mensa Group.

Pada tahun 1991, Otto Pharmaceutical berhasil mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Kemudian pada Juni 2005 perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 dari RWTUV GmbH Jerman sebagai pengakuan atas standar manajemen kualitas yang diterapkan dalam perusahaan.

Otto Pharmaceutical memiliki area produksi seluas dua hektar yang digunakan untuk memproduksi produk betalaktam dan non-betalaktam serta sefalosporin. Fasilitas itu dilengkapi dengan gudang penyimpanan, riset and development, quality control, dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki total karyawan sebanyak 600 orang dengan cakupan pemasaran produk tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pada tahun 2015, Otto Pharmaceutical bersama CKD Pharma (perusahaan asal Korea Selatan) membuat suatu perusahaan joint venture bernama PT. CKD Otto Pharma untuk memproduksi obat-obatan onkologi dan telah selesai membangun area fasilitas produksi obat kanker yang sesuai dengan standar Eropa (EU-GMP) yang produknya selain dapat dipasarkan di Indonesia juga dapat diekspor ke mancanegara. Fasilitas produksi baru ini mencakup area seluas 12.588 meter persegi dengan total investasi $ 30 juta dengan total kapasitas produksi 1,6 juta vial per tahun. Beberapa obat yang diproduksi seperti Oxaliplatin, Gemcitabine dan Docetaxel. Produk obat anti-kanker yang diproduksi telah mandapatkan sertifikat halal dari MUI