Delfit



Deskripsi Delfit

Delfit adalah obat herbal berbentuk kaplet yang mengandung ekstrak Cordyceps, Dendrobium bobite lindl, akar Ginseng, akar Panax ginseng, akar Salviae milliorrhizae (sage merah). Delfit digunakan untuk membantu memperbaiki sirkulasi darah, membantu memelihara kesehatan mata dan ginjal, dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Delfit diproduksi oleh PT. Citra Deli Kreasitama.

Detail Delfit


  • Golongan: Obat Tradisional
  • Kelas Terapi: Jamu; Herbal

  • Apa Kandungan dan Komposisi Delfit?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Delfit adalah:

    Ekstrak Cordyceps 0.4 g, Dendrobium bobite lindl 1.6 g, akar Ginseng 0.8 g, akar Panax ginseng 2 g, akar Salviae milliorrhizae 2.24 g

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Delfit?


    Kaplet
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, Botol @ 60, 100, dan 200 Kaplet

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Delfit?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Delfit:

    PT. Citra Deli Kreasitama
Sekilas Tentang Panax Ginseng (Ginseng) Pada Delfit
Ginseng merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang telah lama dimanfaatkan di berbagai negara seperti Cina, Korea, Amerika, dan Jepang.

Hampir semua bagian tanaman seperti biji, bunga, daun dan batang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Namun, bagian akar dan umbinya yang paling sering dimanfaatkan. Akar ginseng mengandung berbagai senyawa seperti saponin (panaxosida atau ginsenosida), antioksidan, peptida, polisakarida, asam lemak, glikosida (panaquilon), poliasetilena, pitosterol dan minyak esensial. Selain itu, dalam akar ginseng juga terkandung zat pahit, vitamin B1, dan B2. Zat ginsenosida (triterpenglikosida) berperan dalam memberikan efek adaptogen seperti antistres, antiletih, meningkatkan sistem imun, dan sebagai antioksidan yang kuat.
Sekilas Tentang Salvia Miltiorrhiza (Red Sage) Pada Delfit
Salvia miltiorrhiza (Cina: 丹参; pinyin: Danshen), juga dikenal sebagai red sage, chinese, tan shen, atau Danshen, adalah suatu tanaman dalam genus Salvia yang bernilai tinggi pada akarnya. Tanaman ini berasal dari Cina dan Jepang, tumbuh antara 90-1,200 meter di atas permukaan laut, lebih memilih tempat berumput di hutan, bukit, dan sepanjang tepi sungai.

Dalam pengobatan tradisional Cina, Salvia miltiorrhiza telah digunakan untuk mencegah dan mengobati kondisi jantung dan stroke. Hasil percobaan pada hewan dan penelitian pada manusia Salvia miltiorrhiza dapat digunakan hingga batas tertentu karena yang dapat menurunkan kemampuan darah untuk membeku dalam setidaknya dua cara.

Pertama, membatasi kelengketan platelet darah. Hal ini juga mengurangi produksi fibrin, benang protein yang perangkap sel darah untuk membentuk bekuan. Kedua, efek ini membantu untuk meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, bahan kimia dalam Salvia miltiorrhiza dapat membuat rileks dan melebarkan pembuluh darah, terutama yang di sekitar jantung. Pada penelitian hewan, bahan kimia dalam Salvia miltiorrhiza mungkin juga telah melindungi lapisan bagian dalam arteri dari kerusakan. Beberapa penelitian lain menunjukkan mungkin meningkatkan kekuatan denyut jantung dan memperlambat detak jantung.

Penggunaan Salvia miltiorrhiza telah menunjukkan kemampuan mempotensiasi efek dari warfarin obat antikoagulan yang umum, yang mengarah ke antikoagulan dan komplikasi perdarahan. Oleh karena itu, Salvia miltiorrhiza harus dihindari oleh mereka yang menggunakan warfarin. Salvia miltiorrhiza menyebabkan gangguan ketika mengukur tingkat digoxin ketika diukur menggunakan chemiluminescence immunoassays (CLIA)

Delfit Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Delfit?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Delfit adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Delfit secara tradisional digunakan untuk membantu memperbaiki sirkulasi darah, membantu memelihara kesehatan mata dan ginjal, dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Sekilas tentang imunitas
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi normal. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Delfit?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Delfit:

  • Anak-anak: 1 kaplet, diminum 2 kali sehari
  • Dewasa: 2-4 kaplet, diminum 2 kali sehari

Bagaimana Cara Penyimpanan Delfit?


Simpan ditempat sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Delfit Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Delfit, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Delfit?

Jika Anda lupa menggunakan Delfit, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Delfit Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Delfit?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Delfit yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Delfit?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Delfit yang mungkin terjadi adalah:

Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi Dokter.

Apa Saja Kontraindikasi Delfit?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Delfit dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hindari penggunaan Delfit pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap salah satu komposisinya.