Coxiron


Apa Kandungan dan Komposisi Coxiron?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Coxiron adalah:

  • Coxiron 60
    Tiap tablet salut selaput mengandung:
    Etoricoxib 60 mg
  • Coxiron 90
    Tiap tablet salut selaput mengandung:
    Etoricoxib 90 mg
  • Coxiron 120
    Tiap tablet salut selaput mengandung:
    Etoricoxib 120 mg

Coxiron Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Coxiron?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Coxiron adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Meringankan gejala osteoatritis, nyeri neuromuskuloskeletal kronis, dan nyeri akut pada pembedahan gigi.

Bagaimana Farmakologi Coxiron?

Etoricoxib adalah NSAID yang memiliki aktivitas anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik. Etoricoxib adalah inhibitor cyclooxygenase-2 (COX-2) yang poten, aktif secara oral dan sangat selektif baik didalam maupun diatas kisaran rentang dosis klinisnya. Dua bentuk isoform COX teridentifikasi ada COX-1 dan COX-2. Inhibisi jalur COX-1 oleh obat NSAID non selektif dapat mengakibatkan kerusakan lambung dan hambatan pada platelet. Etoricoxib memberikan efek hambatan pada COX-2 yang bergantung dosis tanpa mempengaruhi jalur COX-1 pada dosis hingga 150mg per hari.

Apa Saja Kontraindikasi Coxiron?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Coxiron dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Hipersensitivitas terhadap komponen yang terkandung dalam sediaan
  • Gagal jantung kongestif (NYHA II-IV)
  • Penyakit iskemia jantung, arteri perifer, dan/atau serebrovaskular


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Coxiron Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Coxiron, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Coxiron?

Jika Anda lupa menggunakan Coxiron, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Coxiron Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Coxiron?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Coxiron yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Coxiron?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Coxiron yang mungkin terjadi adalah:

Rasa lelah, pusing, edema pada ekstremitas bawah, hipertensi, dispepsia, mual sakit kepala, peningkatan ALT dan AST, heatburn.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Coxiron?

  • Beberapa COX-2 dan NSAID non selektif dapat meningkatkan risiko kejadian trombolitik kardiovaskular yang serius
  • Hati- hati pasien dengan hipertensi, gagal jantung kongesti
  • Etoricoxib dapat menutupi gejala demam sebagai tanda dari adanya infeksi, dokter harus menyadari hal ini saat menggunakan etoricoxib pada pasien yang diterapi akibat adanya infeksi
  • Ibu hamil dua trimester awal dan ibu menyusui dapat menggunakannya atas pertimbangan dokter

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Coxiron?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Coxiron:

Dosis yang direkomendasikan adalah:

Artritis : 60mg sekali sehari.
Nyeri kronis musculoskeletal : 60 mg sekali sehari.
Nyeri akut pada pembedahan gigi : 120 mg sekali sehari.

Bagaimana Cara Penyimpanan Coxiron?

Simpan pada suhu dibawah 30°C, terlindung dari cahaya.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Coxiron?

, Sediaan, Izin BPOM

  • Dus @ 3 blister @ 10 tablet salut selaput 120 mg, DKL1734606417C1
  • Dus @ 3 blister @ 10 tablet salut selaput 60 mg, DKL1734606417A1
  • Dus @ 3 blister @ 10 tablet salut selaput 90 mg, DKL1734606417B1

Apa Nama Perusahaan Produsen Coxiron?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Coxiron:

Dexa Medica

Pendaftar

Ferron Pharmaceuticals

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.