Bioderma Photoderm Apres-Soleil


Apa Kandungan dan Komposisi Bioderma Photoderm Apres-Soleil?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Bioderma Photoderm Apres-Soleil adalah:

Mineral oil, glycerin, sorbitan stearate, cyclopentasiloxane, propylene glycol, cetearyl alcohol, cyclohexasiloxane, polysorbate 60, Butyrospermum parkii (shea) butter, cetyl alcohol, ectoin, mannitol, xylitol, rhamnose, fructooligosaccharides, Laminaria ochroleuca extr, allantoin, Ginkgo biloba leaf extr, Na cetearyl sulfate, Na lauryl sulfate, caprylic/capric triglyceride, lactic acid, chlorphenesin, phenoxyethanol.

Sekilas Tentang Allantoin Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Allantoin adalah zat yang berasal dari hasil ekstraksi akar tanaman comfrey. Allantoin mampu menenangkan dan melindungi kulit sehingga membuat kulit tetap lembut dan terjaga kelembabannya. Zat ini tidak menyebabkan iritasi. Karena kebutuhan allantoin yang sangat besar untuk produk-produk kosmetik, maka saat ini allantoin yang digunakan kebanyakan merupakan allantoin sintesis yang merupakan produk samping dari pengolahan diazolodinyl urea.

Berikut ini beberapa manfaat allantoin:

  • Meningkatkan kadar air kulit

  • Mendorong pengelupasan alami pada stratum corneum, lapisan luar kulit

  • Merangsang proliferasi sel kulit dan mendorong pertumbuhan jaringan baru

  • Mempercepat penyembuhan luka dan iritasi kulit

  • Meningkatkan proses regenerasi sel, mencegah kulit kering, dan memperbaiki sel kulit yang rusak

  • Mencegah kulit pecah-pecah dan terbakar akibat paparan sinar UV

  • Menenangkan dan melembutkan kulit

  • Melindungi kulit dari radikal bebas

  • Melindungi lapisan terluar epidermis dan mensintesa sejumlah protein dan lipid yang ada pada stratum corneum

  • Menghaluskan kulit

Sekilas Tentang Cyclopentasiloxane Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Cyclopentasiloxane merupakan suatu bahan yang banyak digunakan dalam berbagai jenis produk kosmetik. Cyclopentasiloxane atau dikenal juga dengan nama decamethylcyclopentasiloxane (D5) adalah suatu bentuk dari silikon yang memiliki ciri tidak berwarna, tidak berbau, tidak mengandung minyak dan juga relatif cair atau encer. Cyclopentasiloxane tidak diserap ke dalam kulit melainkan menguap dengan cepat karena ia berfungsi untuk mempercepat pengeringan produk kosmetik seperti produk semprotan rambut, tabir surya, lotion, dan lain-lain.

Fungsi lain dari cyclopentasiloxane adalah sebagai pelumas sehingga memberikan efek licin dan lembut ketika diaplikasikan pada kulit dan rambut sehingga memungkinkan persebarannya menjadi lebih luas dan mudah. Ia mampu melindungi rambut, mengurangi rambut rontok dan mencegahnya agar tidak kusut.

Cyclopentasiloxane merupakan bahan yang aman untuk digunakan karena sifatnya yang cepat menguap dan apabila terhirup akan cepat diekresi dan dikeluarkan bersama dengan urin sehingga tidak menimbulkan penumpukan bahan ini dalam tubuh. Bahan ini juga tidak menyebabkan iritasi kulit sehingga aman untuk dicampurkan dalam produk tabir surya, lotion, sampo, lipstik, pelembab kulit, dan lain-lain.
Sekilas Tentang Caprylic (Capric Triglyceride) Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Caprylic atau capric triglyceride adalah suatu bahan yang secara umum terbuat dari minyak kelapa dan glycerin. Bahan ini telah lama dikenal (lebih dari 50 tahun lalu) dan telah digunakan secara luas untuk berbagai macam produk kesehatan dan perawatan seperti untuk produk makanan, perawatan tubuh, kosmetik, suplemen, dan lain-lain. Caprylic bermanfaat untuk kesehatan antara lain untuk menghaluskan kulit dan juga sebagai antioksidan. Maka tak heran bila bahan ini banyak dijumpai pada produk-produk perawatan kulit. Pada produk kosmetik, caprylic sebagai agen dispersi agar bahan-bahan pada kosmetik dapat berikatan sekaligus bertindak sebagai pengawet alami agar produk kosmetik dapat bertahan lama. Caprylic mempunyai ciri berupa cairan bening dan rasanya sedikit manis. Berikut beberapa manfaat caprylic:

Menjaga kesehatan kulit

Caprylic memiliki manfaat sebagai antioksidan yang membantu menetralkan racun yang berasal dari berbagai polutan yang ada pada lingkungan. Antioksidan akan menghentikan proses oksidasi yang dapat membuat kulit mengalami degenerasi dan terlihat kusam. Oleh sebab itu banyak produk sabun yang menggunakan caprylic sebagai salah satu komposisinya. Caprylic juga dikenal sebagai bahan yang memiliki manfaat sebagai pelembut kulit, anti-aging (anti penuaan), dan pencerah kulit.

Agen pendispersi dan pelarut

Pada produk kosmetik dan perawatan tubuh, caprylic digunakan sebagai agen pendispersi yang membuat campuran bahan-bahan tidak mengalami penggumpalan dan tetap berada dalam kondisi stabil sekaligus berfungsi untuk mengawetkannya secara alami. Selain sebagai agen pendispersi, caprylic juga digunakan sebagai pelarut untuk bahan-bahan yang asalnya menggumpal agar dapat terpecah dan ia termasuk dalam bahan pelarut yang aman sekaligus alami.

Berikut berbagai produk yang menggunakan caprylic sebagai salah satu bahannya:

  • Lipstik

  • Pelembab bibir

  • Eye liner

  • Krim pelembab wajah

  • Krim perawatan kulit

  • Sunblock/sunscreen

FDA menyatakan bahwa caprylic adalah bahan yang aman untuk digunakan pada jumlah kecil karena ia bukanlah bahan utama melainkan sebagai bahan tambahan saja. Namun kemungkinan ada orang yang tidak cocok menggunakannya khususnya pada mereka yang alergi pada minyak kelapa. Namun secara umum ia merupakan bahan yang aman.
Sekilas Tentang Glycerin (Glycerol) Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Gliserin adalah gula alkohol yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan, dan minyak. Jika yang tercantum adalah vegetable glycerin, maka yang dimaksud adalah gliserin yang dihasilkan dari minyak tumbuhan.

Vegetable glycerin (gliserin nabati) dibuat dengan memanaskan lemak nabati yag kaya akan trigliserida seperti kelapa sawit, kedelai, dan minyak kelapa pada tekanan atau bersama dengan alkali sehingga akhirnya gliserin terpecah dari asam lemak dan bercampur dengan air, membentuk cairan, tidak berbau dan rasanya agak manis. Gliserin nabati banyak digunakan dalam produk makanan, farmasi, dan kosmetik. Penggunaannya digunakan untuk membantu minyak dan bahan-bahan lain yang menggunakan air bercampur, mempermanis, dan melembabkan hasil produk.

Selain itu penggunaannya juga untuk mencegah terbentuknya kristal es pada makanan beku seperti yogurt rendah lemak, es krim, dan lain-lain. Dalam industri farmasi gliserin nabati digunakan pada produksi obat jantung, supositoria, obat batuk, dan anestesi. Gliserin digunakan untuk mencegah produk seperti lotion, krim, dan salep, mengering karena sifat gliserin yang mampu memberikan kelembapan dan memberikan keawetan. Pada produk kosmetik seperti pasta gigi, gliserin digunakan untuk mencegah pasta gigi mengering atau mengeras dalam tubenya.

Berikut adalah beberapa manfaat umum gliserin:

  • Menjaga kesehatan kulit

  • Mengurangi konstipasi

  • Mengatasi tekanan intrakranial berlebihan.
  • Gliserin digunakan untuk mengobati gangguan mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan interokular, seperti glaukoma. Ini juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada mata sebelum dan sesudah operasi mata, atau selama pemeriksaan mata medis

  • Mengatasi angina. Karena merupakan komponen utama dari nitrogliserin, maka ketika nitrogliserin diminum ia akan bertindak sebagai vasodilator, dengan cepat membuka pembuluh darah dalam tubuh untuk memberikan aliran darah yang lebih besar dan perfusi oksigen ke jantung untuk mengatasi angina

Sekilas Tentang Alcohol (Ethanol) Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.

Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.

Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi.
Sekilas Tentang Ginkgo Biloba Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Ginkgo biloba merupakan salah satu spesies pohon hidup tertua. Ginkgo biloba digolokan dalam divisi tersendiri, sebab selama ini para ilmuwan biologi belum menemukan satu pun tumbuhan yang sekerabat dengannya. Baik dalam pengobatan tradisional dan modern, tumbuhan langka ini dipercaya memiliki banyak khasiat.

Ekstrak Gingko banyak dipakai di berbagai belahan dunia. Di China, Eropa, dan Amerika ekstrak Gingko merupakan obat herbal yang kerap diresepkan dan dikonsumsi. Menurut data yang dipaparkan University of Maryland Medical Center, di Eropa dan Amerika Serikat, suplemen ginkgo merupakan salah satu obat herbal terlaris. Bahkan, di Jerman dan Perancis herbal Gingko menempati urutan teratas obat yang paling sering diresepkan ahli medis.

Kandungan yang ada dalam ginkgo biloba antara lain flavonoid, glycosida, diterpenes, bioflavones, quercitin, isorhamnetine kaempferol, proanthocyanidins, dll. Berikut adalah beberapa khasiat dari ginkgo biloba:

  • Meningkatkan fungsi mental

  • Membantu mengatasi alzheimer

  • Membantu mengatasi kepikunan

  • Mengurangi degenerasi makula

  • Mengatasi disfungsi seksual

  • Meningkatkan sirkulasi darah

Sekilas Tentang Lactic Acid (Asam Laktat) Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Lactic acid (asam laktat (nama sistematis IUPAC: asam 2-hidroksipropanoat)), juga dikenal sebagai asam susu, adalah senyawa kimia yang berperan dalam beberapa proses biokimia.Zat ini pertama kali diisolasi pada tahun 1780 oleh seorang ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm Scheele, dan merupakan asam karboksilat dengan rumus kimia H]C3H5O3. Ini memiliki gugus hidroksil yang berdekatan dengan gugus karboksil, menjadikannya asam alfa hidroksi (AHA). Dalam larutan, ia dapat kehilangan proton dari gugus asam, menghasilkan ion laktat CH3CH(OH)COO−. Hal ini larut dengan air atau etanol, dan higroskopis.

Asam laktat adalah kiral dan memiliki dua isomer optik. Salah satunya dikenal sebagai asam L-(+)-laktat atau (S)-asam laktat dan yang lainnya, bayangan cerminnya, adalah asam D-(-)-laktat atau (R)-asam laktat. L-(+)-asam laktat adalah isomer biologis penting.

Pada hewan, L-laktat secara konstan diproduksi dari piruvat melalui enzim laktat dehidrogenase (LDH) dalam proses fermentasi selama metabolisme normal dan olahraga. Itu tidak meningkat dalam konsentrasi sampai tingkat produksi laktat melebihi tingkat penghapusan laktat yang diatur oleh sejumlah faktor termasuk: transporter monokarboksilat, konsentrasi dan isoform LDH dan kapasitas oksidatif jaringan . Konsentrasi laktat darah biasanya 1-2 mmol/L saat istirahat, tetapi dapat meningkat hingga lebih dari 20 mmol/L selama aktivitas yang intens.

Fermentasi asam laktat skala komersial antara lain dilakukan oleh bakteri Lactobacillus. Bakteri ini dapat beroperasi di dalam mulut; asam yang mereka hasilkan bertanggung jawab atas kerusakan gigi yang dikenal sebagai karies.

Dalam pengobatan, laktat adalah salah satu komponen utama dari Ringer's lactate atau larutan Ringer laktat (Compound Sodium Lactate atau Hartmann's Solution di Inggris). Cairan intravena ini terdiri dari kation natrium dan kalium, dengan anion laktat dan klorida, dalam larutan dengan air suling dalam konsentrasi sehingga menjadi isotonik dibandingkan dengan darah manusia. Hal ini paling sering digunakan untuk resusitasi cairan setelah kehilangan darah karena trauma, operasi atau luka bakar.

Latihan dan laktat

Selama latihan intensif daya seperti lari cepat, ketika tingkat permintaan energi tinggi, laktat diproduksi lebih cepat daripada kemampuan jaringan untuk membuangnya dan konsentrasi laktat mulai meningkat. Ini adalah proses yang bermanfaat karena regenerasi NAD+ memastikan bahwa produksi energi dipertahankan dan olahraga dapat dilanjutkan. Peningkatan laktat yang dihasilkan dapat dihilangkan dengan beberapa cara termasuk:

  • Oksidasi menjadi piruvat oleh sel otot yang teroksigenasi baik yang kemudian langsung digunakan untuk bahan bakar siklus asam sitrat dan

  • Menjadi glukosa melalui siklus Cori di hati melalui proses glukoneogenesis.


Berlawanan dengan kepercayaan populer, peningkatan konsentrasi laktat ini tidak secara langsung menyebabkan asidosis, juga tidak bertanggung jawab atas timbulnya nyeri otot yang tertunda. Ini karena laktat itu sendiri tidak mampu melepaskan proton, dan kedua, bentuk asam laktat, asam laktat, tidak dapat dibentuk dalam keadaan normal di jaringan manusia. Analisis jalur glikolitik pada manusia menunjukkan bahwa tidak ada cukup ion hidrogen yang ada dalam zat antara glikolitik untuk menghasilkan laktat atau asam lainnya.

Asidosis yang berhubungan dengan peningkatan konsentrasi laktat selama latihan berat muncul dari reaksi terpisah. Ketika ATP dihidrolisis, ion hidrogen dilepaskan. Ion hidrogen yang diturunkan dari ATP terutama bertanggung jawab atas penurunan pH. Selama latihan intens, metabolisme aerobik tidak dapat menghasilkan ATP cukup cepat untuk memasok kebutuhan otot. Akibatnya, metabolisme anaerobik menjadi jalur penghasil energi yang dominan karena dapat membentuk ATP dengan kecepatan tinggi. Karena sejumlah besar ATP diproduksi dan dihidrolisis dalam waktu singkat, sistem penyangga jaringan diatasi, menyebabkan pH turun dan menciptakan keadaan asidosis. Ini mungkin salah satu faktor, di antara banyak faktor, yang berkontribusi pada ketidaknyamanan otot akut yang dialami tak lama setelah latihan intens.

Pengaruh laktat pada asidosis telah menjadi topik dari banyak konferensi baru-baru ini di bidang fisiologi olahraga. Roberts dkk. telah akurat mengejar gerakan proton yang terjadi selama glikolisis. Namun, dalam melakukannya, mereka telah menyarankan bahwa itu adalah variabel independen yang menentukan konsentrasinya sendiri.

Sebuah tinjauan baru-baru ini oleh Lindinger et al. telah ditulis untuk membantah pendekatan stoikiometri yang digunakan oleh Robergs et al (2004). Dalam menggunakan proses stoikiometri ini, Robergs et al. telah mengabaikan faktor penyebab (variabel bebas) dari konsentrasi ion hidrogen (dilambangkan ). Faktor-faktor tersebut adalah perbedaan ion kuat, PCO2, dan buffer asam lemah. Laktat adalah anion kuat, dan menyebabkan pengurangan yang menyebabkan peningkatan untuk mempertahankan elektroneutralitas. PCO2 juga menyebabkan peningkatan . Selama latihan, konsentrasi laktat intramuskular dan PCO2 meningkat, menyebabkan peningkatan , dan dengan demikian penurunan pH. (Lihat prinsip Le Chatelier)

Asam laktat sebagai pendahulu polimer

Dua molekul asam laktat dapat didehidrasi menjadi laktida, suatu lakton siklik. Berbagai katalis dapat mempolimerisasi laktida menjadi polilaktida heterotaktik atau sindiotaktik, yang sebagai poliester biodegradable dengan (antara lain) sifat medis yang berharga saat ini menarik banyak perhatian.

Saat ini asam laktat digunakan sebagai monomer untuk memproduksi asam polilaktat (PLA) yang kemudian diaplikasikan sebagai plastik biodegradable. Jenis plastik ini merupakan pilihan yang baik untuk menggantikan plastik konvensional yang dihasilkan dari minyak bumi karena rendahnya emisi karbon dioksida yang dapat berkontribusi terhadap pemanasan global. Proses yang umum digunakan dalam memproduksi asam laktat adalah melalui fermentasi, dan kemudian untuk mendapatkan asam polilaktat, mengikuti proses polimerisasi.

Asam laktat dalam makanan

Asam laktat terutama ditemukan dalam produk susu asam, seperti: koumiss, leban, yogurt, kefir dan beberapa keju cottage. Kasein dalam susu fermentasi digumpalkan (dikental) oleh asam laktat.

Meskipun dapat difermentasi dari laktosa (gula susu), sebagian besar asam laktat yang digunakan secara komersial diturunkan dengan menggunakan bakteri seperti Bacillus acidilacti, Lactobacillus delbueckii atau Lactobacillus bulgaricus untuk memfermentasi karbohidrat dari sumber nondairy seperti tepung jagung, kentang dan molase. Jadi, meskipun umumnya dikenal sebagai "asam susu", produk yang mengaku vegan terkadang mengandung asam laktat sebagai bahannya.

Asam laktat juga dapat ditemukan dalam berbagai makanan olahan, biasanya sebagai bahan pengatur pH, atau sebagai pengawet (baik sebagai antioksidan atau untuk mengendalikan mikroorganisme patogen). Ini juga dapat digunakan sebagai penguat fermentasi dalam roti gandum hitam dan roti penghuni pertama.

Asam laktat juga hadir dalam bir gandum, terutama lambic, karena aktivitas Pediococcus sialanosus.

Asam laktat banyak digunakan untuk menghambat bakteri patogen seperti E.coli, Salmonella, Campylobacter dan Listeria pada bangkai hewan seperti daging sapi, babi dan unggas selama proses penyembelihan.

Kalium laktat, natrium laktat dan kalsium laktat adalah garam asam laktat yang dinetralkan. Kalium laktat digunakan dalam banyak produk daging segar dan dimasak untuk kontrol umur simpan, pelestarian warna dan pengurangan kandungan natrium. Natrium laktat memiliki rasa asin ringan dan oleh karena itu cocok untuk peningkatan rasa pada produk daging juga. Sodium laktat diproduksi sebagai cairan dan juga bubuk. Kalsium laktat sangat populer untuk fortifikasi dan tekstur yang lebih baik dalam produk daging yang diemulsikan seperti frankfurter.
Sekilas Tentang Rhamnose Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Rhamnose adalah gula alami hasil ekstraksi tanaman Buckthorn. Rhamnose memiliki kandungan antiinflmasi dan membuat kulit menjadi lebih lembut. Banyak perusahaan farmasi yang menggunakan bahan ini karena hasil klinis membuktikan bahwa rhamnose membuat tekstrut kulit menjadi kenyal. Afinitas alami yang ada pada rhamnose memicu fibroblast dermis papiler menjadi lebih aktif untuk memproduksi sel baru, kolagen, dan sebagainya dan pada akhirnya membuat kulit lebih kencang lebih halus, dan cerah. Hasil pada kulit akan mulai terlihat setelah pemakaian 2 minggu hingga 1 bulan.
Sekilas Tentang Propylene Glycol Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Propylene glycol (PG) merupakan suatu bahan yang secara kimia berasal dari propene yang merupakan produk sampingan dari minyak alam. Propene kemudian dirubah menjadi propylene oxide. Karena dianggap karsinogen, maka kemudian diproses lagi melalui proses hidrolisasi (pemisahan molekul dengan penambahan air), dihasilkanlah propylene glycol.

Propylene glycol berbentuk cairan minyak yang memiliki sifat tidak berbau, jernih, dan tidak berwarna dan larut dalam air. Oleh karenanya propylene glycol ini banyak digunakan untuk produk topikal seperti lotion. Propylene glycol juga digunakan pada produk kosmetik dan bahan tambahan dalam obat agar penyerapannya dalam tubuh menjadi lebih efisien. Propylene glycol ini aman untuk digunakan.

Sekilas Tentang Xylitol Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Xylitol merupakan gula rendah kalori dengan kadar glikemik rendah. Xylitol diketahui dapat meningkatkan kesehatan gigi, mencegah infeksi telinga, dan sebagai antioksidan. Xylitol digunakan sebagai pengganti gula karena komponennya yang rendah kalori tadi. Banyak produk yang menggunakan xylitol seperti permen karet, pasta gigi, selai roti, dan sebagainya.

Xylitol sering dianggap sebagai gulanya orang diabetes dan zat ini didapat dari proses ekstraksi berbagai macam buah dan sayuran seperti jamur, buah beri, gandum, sekam jagung, dll.

Berikut ini beberapa manfaat dari xylitol:

  • Pemanis bagi orang diabetes

  • Menjaga kesehatan gigi

  • Bertindak sebagai antibakteri

  • Menjaga kesehatan mulut

  • Membantu menurunkan berat badan

  • Membantu dalam terapi sinus

  • Mengurangi risiko infeksi telinga

  • Menambah kepadatan mineral tulang

  • Memperlancar kinerja fungsi pencernaan

  • Meningkatkan imun tubuh

Sekilas Tentang Mannitol Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Mannitol adalah salah satu tipe gula alditol yang biasa digunakan sebagai pemanis dan obat. Sebagai pemanis, ia biasa digunakan pada produk-produk yang dikonsumsi oleh penderita diabetes karena ia memiliki tingkat indeks glikemik yang rendah sehingga relatif aman dan tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Sebagai obat, mannitol digunakan untuk menurunkan tekanan mata pada penderita glaukoma dan menurunkan tekanan intrakranial seperti pada kasus trauma kepala. Pada dosis besar, mannitol digunakan sebagai laksatif osmotik untuk anak-anak.

Mannitol pertama kali ditemukan oleh Joseph Louis Proust, seorang ahli kimia asal Perancis pada tahun 1806.

Sekilas Tentang Fructooligosaccharides (FOS) Pada Bioderma Photoderm Apres-Soleil
Fructooligosaccharides (FOS) juga kadang-kadang disebut oligofructose atau oligofructan, adalah suatu fruktan oligosaccharide yang digunakan sebagai alternatif pemanis dengan tingkat kalori yng rendah. FOS telah menjadi pemanis yang populer digunakan di Korea dan Jepang selama bertahun-tahun. Karena efek prebiotiknya, FOS juga telah banyak digunakan oleh negara-negara barat. Di usus besar FOS berfungsi sebagai substrat untuk mikroflora, sehingga meningkatkan kesehatan saluran gastrointestinal.

FOS diketahui dapat meningkatkan penyerapan kalsium karena efek prebiotiknya menghasilkan penurunan pH, karena kalsium mudah larut dalam asam, maka dengan adanya penurunan pH penyerapan kalsium dapat meningkat.

Bioderma Photoderm Apres-Soleil Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Bioderma Photoderm Apres-Soleil?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Bioderma Photoderm Apres-Soleil adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk kulit yang terbakar matahari, dehidrasi & sensitif. Merehidrasi secara intens, mengurangi penyumbatan pada kulit setelah terpapar & proses penggelapan alami. Mengaktifkan pertahanan alami, melindungi sel & mencegah penuaan dini pada kulit.

Sekilas tentang obat emolien
Emolien merupakan zat atau agen yang melunakkan dan menyejukkan kulit; pelunak atau penyejuk.
Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Bioderma Photoderm Apres-Soleil?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Bioderma Photoderm Apres-Soleil:

Oleskan pada kulit yang sudah dibersihkan & dikeringkan.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Bioderma Photoderm Apres-Soleil?

Tube 200 ml, krim.

Berapa Nomor Izin BPOM Bioderma Photoderm Apres-Soleil?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Bioderma Photoderm Apres-Soleil:

NC14180101896

Berapa Harga Bioderma Photoderm Apres-Soleil?

Rp 240.000/tube 200 ml.

Apa Nama Perusahaan Produsen Bioderma Photoderm Apres-Soleil?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Bioderma Photoderm Apres-Soleil:

Naos Les Laboratories – Cedex 03, France

Importir

PT Dermanesia