Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Alveofact?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Alveofact adalah:Fraksi fosfolipid dari (surfaktan) paru-paru sapi.
Sodium Bicarbonate (natrium bikarbonat) adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Karena sudah lama dikenal dan banyak digunakan, maka garam memiliki banyak nama lain antara lain sodium hydrogencarbonate, sodium bicarb, baking soda, bread soda, cooking soda, bicarb soda atau soda bikarbonat. Kata saleratus, dari bahasa Latinsaluran ratus yang berarti "garam aerasi", digunakan secara luas pada abad ke-19 untuk natrium bikarbonat dan kalium bikarbonat. Istilah ini sekarang tidak lagi digunakan secara umum.
Zat ini larut dalam air. Natrium bikarbonat adalah padatan putih yang kristal tetapi sering muncul sebagai bubuk halus. Ini memiliki sedikit rasa basa menyerupai natrium karbonat. Ini adalah komponen mineral natron dan ditemukan terlarut di banyak mata air mineral. Bentuk mineral alami dikenal sebagai nahcolite. Itu juga diproduksi secara artifisial.
Produksi
NaHCO3 terutama dibuat oleh proses Solvay, yang merupakan reaksi kalsium karbonat, natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. Diproduksi dalam skala sekitar 100.000 ton/tahun (tahun: 2001).
Jumlah komersial soda kue juga diproduksi dengan metode ini: soda abu, ditambang dalam bentuk bijih trona, dilarutkan dalam air dan diolah dengan karbon dioksida. Natrium bikarbonat mengendap sebagai padatan dari metode ini:
Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3
Penggunaan
Natrium bikarbonat terutama digunakan dalam memasak (memanggang) di mana ia bereaksi dengan komponen lain untuk melepaskan karbon dioksida, yang membantu adonan "naik." Senyawa asam yang menginduksi reaksi ini termasuk krim tartar, jus lemon, yogurt, dll., oleh karena itu natrium bikarbonat dapat menggantikan baking powder asalkan reagen asam yang cukup juga ditambahkan ke dalam resep. Banyak bentuk baking powder mengandung natrium bikarbonat yang dikombinasikan dengan krim tartar.
Untuk netralisasi asam dan basa
Reaksi asam dengan natrium bikarbonat adalah metode umum untuk menetralkan tumpahan asam dan basa. Keuntungan natrium bikarbonat adalah bersifat amfoter, sehingga bereaksi dengan asam dan basa. Misalnya, dengan asam sulfat:
2 NaHCO3 + H2SO4 → Na2SO4 + 2 H2O + 2 CO2
Dengan natrium hidroksida:
NaHCO3 + NaOH → Na2CO3 + H2O
Selain itu, karena relatif tidak berbahaya dalam kebanyakan situasi, tidak ada salahnya menggunakan natrium bikarbonat berlebih.
Berbagai macam aplikasi mengikuti dari sifat netralisasi termasuk memperbaiki efek fosfor putih dalam peluru pembakar, dari menyebar di dalam luka seorang prajurit yang menderita.
Penggunaan lain-lain dan domestik
Soda kue memiliki banyak kegunaan. Roket botol: cuka dan soda kue
Sebagai pewangi
Penggunaan medis
Penggunaan kosmetik
Penggunaan lainnya
Sodium chloride atau garam atau dalam istilah kimia disebut dengan NaCl adalah suatu mineral dan nutrisi yang secara alami ada di alam dan dapat dijumpai pada buah-buahan, sayuran, dan sebagainya. Sodium chloride memiliki banyak manfaat seperti:
Kekurangan sodium chloride dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti terganggunya keseimbangan hormon, muntah dan diare, penyakit ginjal, dan lain-lain.
Alveofact Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Alveofact?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Alveofact adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Pengobatan & pencegahan sindrom distres pernapasan (RDS) pd bayi prematur.
Pernapasan adalah suatu proses dimana kita menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Respirasi adalah proses pembakaran (oksigen) zat-zat makanan (glukosa) di dalam sel-sel tubuh dengan bantuan oksigen dan enzim. Organ-organ pernapasan pada manusia yaitu rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus dan paru-paru, ronkiolus dan Alveolus.Berikut adalah macam-macam penyakit pada sistem pernapasanFaringitis Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan. Asma Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis). Influenza (Flu) Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri. Emfisema Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Bronkitis Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Asbestosis Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru). Sinusitis Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi. Tuberculosis (TBC) TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru). Gejala-gejala penyakit TB Paru adalah: batu berdahak selama tiga minggu atau lebih, dalam dahak pernah didapati bercak darah, demam selama satu bulan lebih terutama pada siang dan sore, menurunnya nafsu makan dan juga berat badan, sering berkeringat saat malam, dan sesak nafas. Pneumonia Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Dipteri Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia. Renitis Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit ini sering dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun. Kanker Paru-Paru Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. SARS SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatkan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu hewan. Rinitis Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat. Laringitis Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak. Legionnaries Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Tonsilitis Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang) yang dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Asfiksi Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh. Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan). Hipoksia Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang fatal dapat menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan dapat menimbulkan penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot. |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Alveofact?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Alveofact:
Pencegahan: Dosis tunggal & diberikan dlm 1 jam pertama ssdh bayi lahir. Pengobatan: Berikan sedini mungkin pd saat terjadinya RDS, lebih disarankan untuk diberikan pd usia <6 jam. Maks: Tdk boleh melebihi 216 mg fosfolipid total/kg BB dlm 2 hr pertama usia anak.
Apa Saja Kontraindikasi Alveofact?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Alveofact dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
Hipersensitivitas.
Perhatian
Dpt mengganggu proses sel granulosit (makrofag, leukosit) emulsi lipid fagosit pd kondisi pneumonia &/atau sepsis. Pantau gas darah arteri, fraksi oksigen inspirasi & perubahan ventilasi utk memastikan pnyesuaian dosis yg adekuat. Episode bradikardi & penurunan saturasi oksigen dpt terjadi selama prosedur pemberian dosis.
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Alveofact?
Dus @ 1vial @ 54mg +1 pfs+1 cannula+1 vial adapter, Serbuk Injeksi 54 MG/ML
Berapa Nomor Izin BPOM Alveofact?
Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Alveofact:
DKI1423600244A1
Apa Nama Perusahaan Produsen Alveofact?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Alveofact:Dexa Medica
Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet. Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A. |