Alemtuzumab


Alemtuzumab Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Alemtuzumab?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Alemtuzumab adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Leukemia (leukemia limfotik kronik sel B) yang juga dikenal dengan sebutan B-CLL (B cell chronic lymphocytic leukaemia). Obat ini digunakan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Obat ini juga digunakan untuk perawatan beberapa tipe multiple sclerosis (kekambuhan multiple sclerosis). Obat ini tidak mengobati multiple sclerosis namun dapat mencegah sistem imun sel (limfosit) untuk menyerang saraf pada otak dan saraf tulang belakang. Alemtuzumab membantu menurunkan beberapa episode buruk dan mencegah atau menghembat disabilitas.

Apa Saja Kontraindikasi Alemtuzumab?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Alemtuzumab dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Infeksis aktif sistemik atau defisiensi imun yang mendasarinya.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Alemtuzumab?

Pasien dengan gangguan autoimun, gangguan jantung iskemik, keganasan, infeksi virus hepatitis B (HBV) atau hepatitis C (HCV), wanita hamil dan menyusui.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Alemtuzumab Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Alemtuzumab, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Alemtuzumab?

Jika Anda lupa menggunakan Alemtuzumab, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Alemtuzumab Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Alemtuzumab?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Alemtuzumab yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Alemtuzumab?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Alemtuzumab yang mungkin terjadi adalah:

  • Pireksia, menggigil, hipotensi, kekakuan, pruritus, sesak napas, sakit kepala, urtikaria, ruam, takikardia, dyspnoea, neutropenia, limfopenia, trombositopenia, anemia, viraemia sitomegalovirus (CMV) dan infeksi CMV, gangguan GI, mual, muntah sakit perut), insomnia, gelisah, sindrom pelepasan sitokin akut
  • Berpotensi fatal: Anemia autoimun, trombositopenia autoimun, myelosupresi berkepanjangan, purpura trombositopenik idiopatik berat, pansitopenia, hipoplasia sumsum tulang, reaksi infus serius

Overdosis

  • Gejala: Aplasia sumsum tulang, infeksi, reaksi infus berat, bronkospasme akut, batuk, dyspnoea, anuria, sakit kepala, ruam, hipotensi, sinus takikardia
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif

Parameter Pemantauan

Monitor BP; CBC dan jumlah trombosit setiap minggu. Lakukan pemeriksaan kadar kreatinin serum dan urinalisis dengan mikroskop sebelum memulai terapi dan pada interval berikutnya sesudahnya. Pemeriksaan level TSH harus dilakukan sebelum memulai pengobatan dan setiap 3 bulan sesudahnya.

Apa Saja Interaksi Obat Alemtuzumab?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Alemtuzumab antara lain:

  • Keefektifan alemtuzumab akan berkurang dengan pemberian vaksin inaktivasi atau imunisasi
  • Vaksin viral hidup tidak boleh digunakan setidaknya 12 bulan setelah terapi alemtuzumab
  • Penggunaan bersamaan dengan obat imunosupresan atau peningkat sistem imun seperti natalizumab dan rituximab dapat meningkatkan risiko infeksi

Interferensi Hasil Laboratorium

Kemungkinan akan mengintervensi tes diagnosa serum yang megutilisasi antibodi.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Alemtuzumab Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Alemtuzumab untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan, memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Sekilas tentang kanker dan tumor
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas. Selain itu gejala ini juga dikenal sebagai neoplasma ganas dan seringkali ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

  • Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)

  • Menyerang jaringan biologis di dekatnya

  • Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis

Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Tumor atau barah (bahasa Inggris: tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).

Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Alemtuzumab?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Alemtuzumab:

Dewasa:

Leukemia limfositik sel B kronis IV. Awal: 3 mg / hari melalui infus selama 2 jam (hingga 8 jam pada beberapa pasien). Ulangi dosis setiap hari sampai ditoleransi kemudian meningkat secara bertahap hingga 10 mg / hari. Pemeliharaan: 30 mg diberikan 3 kali seminggu pada hari alternatif, hingga 12 minggu. Ubah dosis sesuai dengan toksisitas hematologis.

Multiple sclerosis yang kambuh, pengobatan awal: 12 mg / hari melalui infus selama 4 jam selama 5 hari berturut-turut (total dosis 60 mg). Pengobatan 2: 12 mg / hari melalui infus selama 4 jam selama 3 hari berturut-turut (total dosis 36 mg) diberikan 12 bulan setelah pengobatan awal.

Bagaimana Cara Penyimpanan Alemtuzumab?

  • Simpan diantara suhu 2-8°C, jangan dibekukan
  • Lindungi dari cahaya

Sediaan

Larutan.

Nama Brand Alemtuzumab?

MabCampath, Lemtrada.