Clyndamicin


Apa Kandungan dan Komposisi Clyndamicin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Clyndamicin adalah:


CLINDAMYCIN 150 mg
Tiap kapsul mengandung:
Clindamycin HCl 163 mg setara dengan
Clindamycin base 150 mg

CLINDAMYCIN 300 mg
Tiap kapsul mengandung:
Clindamycin HCl 326 mg setara dengan
Clindamycin base 300 mg

Farmakologi:
Clindamycin merupakan antimikroba yang spektrumnya menyerupai linkomisin namun aktivitasnya lebih besar terhadap organisme yang sensitif. Clindamycin aktif terhadap Staphylococcus aureus, D. pneumoniae, Streptococcus pyogenes, Streptococci (kecuali Streptococcus faecalis). Streptococcus viridans dan Avtinomyces israelli serta aktif terhadap Bacteroides fragilis dan kuman patogen anaerob yang peka lainnya.
Clindamycin menghambat sintesa protein dengan cara mengikat pada gugus 50 S sub unit ribosomal bakteri.
Clindamycin diabsorpsi hampulir lengkap pada pemberian per oral, dan kadar puncak 2-3 mcg/ml dikapsulai dalam 1 jam setelah pemberian 150 mg. Adanya makanan dalam lambung tidak mempengaruhi absorpsinya. Waktu paruhnya 2,7 jam. Clindamycin didistribusi secara baik ke berbagai cairan tubuh, jaringan dan tulang, kecuali ke cairan serebrospinal dan diekskresi melalui urin dan feses.

Clyndamicin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Clyndamicin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Clyndamicin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Infeksi serius yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terhadap Clindamycin terutama Streptokokus, Pneumokokus, Stafilokokus dan bakteri anaerob sepeti: infeksi serius saluran nafas bagian bawah, infeksi serius kulit dan jaringan lunak, osteomielitis, infeksi serius intra-abdominal.

Sekilas Tentang Infeksi
Infeksi atau jangkitan adalah kolonalisasi (mengacu pada mikroorganisme yang tidak bereplikasi pada jaringan yang ditempatinya. Sedangkan "infeksi" mengacu pada keadaan di mana mikroorganisme bereplikasi dan jaringan menjadi terganggu) yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat paling membahayakan inang.

Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Clyndamicin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Clyndamicin:


Dewasa:
Infeksi serius: 150 mg – 300 mg setiap 6 jam
Infeksi yang lebih berat: 300 mg – 450 mg setiap 6 jam
Anak-anak:
Infeksi serius : 8-16 mg/kg BB/hari, terbagi 3-4 kali sehari.
Infeksi yang lebih berat : 16-20 mg/kg BB/hari, terbagi 3-4 kali sehari.
Untuk mencegah kemungkinan timbulnya iritasi esofageal, obat harus diminum dengan segelas air penuh. Pada infeksi Streptococci β-hemolytic, pemberian harus dilanjutkan sekurang-kurangnya 10 hari.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Clyndamicin?

  • Keamanan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui belum diketahui dengan pasti
  • Perlu dilakukan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya super infeksi dengan bakteri dan jamur
  • Selama penggunaan jangka panjang perlu dilakukan pemeriksaan hematologi, fungsi hati dan ginjal
  • Hati-hati penggunaannya pada penderita kerusakan hati atau ginjal yang berat
  • Hentikan pemakaian antibiotika ini, jika selama pengobatan timbul mencret secara berlebihan
  • Terapi dengan clindamycin dapat menyebabkan kolitis berat yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu pemberian clindamycin dibatasi untuk infeksi serius dimana tidak dapat diberikan antimikroba yang kurang toksik misalnya eritromisin
  • Clindamycin tidak boleh digunakan untuk infeksi saluran nafas bagian atas
  • Pemberian pada bayi dan neonatus harus disertai pengamatan fungsi sistem organ yang tepat
  • Karena clindamycin tidak dapat mencapai cairan serebrospinal dalam jumlah yang memadai, maka clindamycin tidak dapat digunakan untuk pengobatan meningitis
  • Secara in vitro menunjukkan adanya antagonisme antara clindamycin dan eritromisin. Karena kemungkinan itu secara klinis dapat terjadi, maka kedua obat ini tidak boleh diberikan secara bersamaan
  • Hati-hati pemberian pada penderita dengan riwayat penyakit saluran pencernaan terutama kolitis, serta penderita atopik
  • Prosedur pembedahan harus sudah ditentukan sehubungan dengan digunakannya antibiotika ini
  • Hati-hati penggunaan pada penderita yang mendapat terpai obat-obat penghambat neuromuskular karena dapat meningkatkan kerja obat-obat penghambat neuromuskular


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Clyndamicin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Clyndamicin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Clyndamicin?

Jika Anda lupa menggunakan Clyndamicin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Clyndamicin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Clyndamicin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Clyndamicin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Clyndamicin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Clyndamicin yang mungkin terjadi adalah:

  • Gangguan gastrointestinal : mual, muntah dan kolitis pseudomembranousa
  • Reaksi hipersensitif : pruritus, rash, urtikaria
  • Hati: jaundice, abnormalitas test fungsi hati
  • Ginjal: disfungsi ginjal (azotemia, oliguria, proteinuria)
  • Hematopoietic : neutropenia sementara (leukopenia), eosinofilia, agranulositosis, thrombositopenia
  • Muskuloskeletal: polyarthritis

Apa Saja Kontraindikasi Clyndamicin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Clyndamicin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Reaksi hipersensitif terhadap clindamycin HCl atau linkomisin.

Apa Saja Interaksi Obat Clyndamicin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Clyndamicin antara lain:

  • Antidiare, adsorbens
  • Tidak dianjurkan penggunaan bersama-sama dengan kaolin atau attapulgite yang dikandung dalam obat antidiare

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Clyndamicin?

dan No. Reg.:
CLINDAMYCIN  150 mg
Kotak, berisi 10 blister @ 10 kapsul , No. Reg. GKL9805023701A1
CLINDAMYCIN  300 mg
Kotak, berisi 10 blister @ 10 kapsul , No. Reg. GKL9805023701B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

SIMPANLAH DI TEMPAT KERING DAN SEJUK,

TERLINDUNG DARI CAHAYA.


Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.