Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI


DESKRIPSI
Tuberkulin Purified Protein Derivative (PPD) RT 23 adalah cairan bening yang me- ngandung PPD dari galur terpilih bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulin PPD RT 23 diproduksi dengan kekuatan 2 tuberculin unit (T.U, dimana 1 T.U = 0,02 mcg (microgram) Tuberkulin PPD RT 23).

1 mL larutan Tuberkulin mengandung 50 mcg penstabil, polysorbate 80 (Tween 80) dan 100 mcg pengawet, potassium hy- droxyquinoline sulphate (Khinosol) dalam buffer fosfat.

Apa Kandungan dan Komposisi Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI adalah:


1 mL Tuberkulin PPD 2 TU mengandung:
Tuberkulin PPD RT 23 dari

  • Mycobacterium tuberculosis 0,4 mcg
  • Disodium phosphate dihydrate 7,6 mg
  • Potassium dihydrogen phosphate 1,45 mg
  • Sodium chloride 4,8 mg
  • Potassium hydroxyquinoline sulphate 100 mcg
  • Polysorbate 80 50 mcg\
  • Water for injeksi 1 mL

Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Untuk tujuan diagnostik. Uji Mantoux de- ngan Tuberculin PPD RT 23 merupakan alat pengujian dalam menentukan apakah sese- orang pernah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis.

Apa Saja Kontraindikasi Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Jika diketahui menyebabkan reaksi yang hipersensitif setelah dilakukan pengujian terhadap kulit dengan produk Sensitin PPD atau Tuberculin PPD, hindari penggunaan lebih lanjut.

PERINGATAN & Perhatian

  • Pasien yang memiliki latar belakang pernah mengalami vesikulasi dan nekrosis dengan berbagai metode uji tuberkulin, tes tuberkulin harus dihindarkan
  • Reaktifitas terhadap tes dapat menu- run pada pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid atau obat-obatan yang bersifat imunosupresif atau orang yang baru diimunisasi dengan vaksin virus hidup seperti MMR, Polio

KEHAMILAN & MENYUSUI
Tuberkulin PPD RT 23 dapat diberikan kepada wanita hamil jika benar-benar diperlukan.

INTERAKSI

  • Vaksinasi dengan vaksin virus hidup (sebagai contoh vaksin MMR terhadap campak, mumps, dan rubella) atau in- feksi virus, seperti campak, HIV atau influenza dapat menurunkan reaksi tuberkulin untuk sementara waktu. Penyakit lainnya, termasuk kanker dan sarcoidosis, dapat menurunkan sensi- tivitas terhadap tuberkulin. Seseorang yang kekurangan gizi dan sedang melakukan perawatan imunosupresif dapat menunjukkan reaksi yang ren- dah terhadap Tuberculin PPD RT 23 dibanding dengan yang diperkirakan
  • Seseorang dengan tuberkulosis aktif dapat menunjukkan reaksi kurang dari 6 mm jika sistem kekebalan menga-lami penurunan yang drastis akibat infeksi tuberkulosis
  • Seseorang dapat menunjukkan hasil uji Mantoux positif walaupun tidak / tidak pernah terinfeksi Tuberculosis. Hal ini dapat disebabkan oleh vaksi- nasi BCG sebelumnya ataupun infeksi awal mycobacterium non-tubercu- lous dari lingkungan yang tidak me- nyebabkan suatu penyakit tertentu

Sekilas Tentang Vaksin
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin (imunisasi) dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu. Vaksin biasanya mengandung agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit dan sering dibuat dari mikroba yang dilemahkan atau mati, dari toksinnya, atau dari salah satu protein permukaannya. Agen merangsang sistem imun untuk mengenali agen sebagai ancaman, menghancurkannya, dan untuk lebih mengenali dan menghancurkan mikroorganisme yang terkait dengan agen yang mungkin ditemui di masa depan. Vaksin dapat bersifat profilaksis (misalnya untuk mencegah atau memperbaiki efek infeksi di masa depan oleh patogen alami atau "liar") atau terapeutik (misalnya vaksin terhadap kanker).

Pemberian vaksin disebut vaksinasi. Vaksinasi merupakan metode paling efektif untuk mencegah penyakit menular. Kekebalan karena vaksinasi terjadi menyeluruh di dunia sebagian besar bertanggung jawab atas pemberantasan cacar dan pembatasan penyakit seperti polio, campak, dan tetanus. Efektivitas vaksinasi telah dipelajari dan diverifikasi secara luas, misalnya vaksin terbukti efektif termasuk vaksin influenza,vaksin HPV, dan vaksin cacar air.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI:

& METODE PENYUNTIKAN

  • Pengujian pada kulit harus dilakukan menggunakan metode Mantoux. Saat digunakan untuk tujuan diagnostik medis, sangat disarankan untuk meng- gunakan 0,1 mL Tuberkulin PPD RT 23 2 TU. Tuberkulin PPD RT 23 1 TU dapat digunakan bila diinginkan reaksi yang kuat
  • Dosis yang digunakan adalah 0,1 mL cairan PPD RT 23. Penyuntikan harus dilakukan secara intrakutan di tengah sepertiga lengan, karena reaksi yang lemah di dekat pergelangan atau siku
  • Untuk penyuntikan sebaiknya meng- gunakan jarum suntik 1 mL dengan kemiringan pendek 25 – 26 gauge (0,5 x 10 mm). Ambil 0,1 mL cairan tuberkulin dengan dilebihkan sedikit. Keluarkan kelebihan dan gelembung udara dari alat suntik, hingga ter- sisa tepat 0,1 mL cairan tuberkulin. Regangkan kulit sedikit, dan bagian jarum yang miring menghadap ke atas dimasukkan ke dalam lapisan dangkal dari kulit, kemudian suntikan perlahan seluruh dosis 0,1 mL
  • Sangat penting untuk menyuntikan di bagian paling atas dari lapisan kulit, karena reaksi lanjutan akan sulit untuk ditafsirkan jika cairan Tuberkulin PPD disuntikan terlalu dalam. Penyuntikan yang tepat akan menghasilkan pem- bentukan gelembung kecil atau papul berdiameter 8 – 10 mm, yang akan terlihat sampai kira-kira 10 menit. Jika tidak ada gelembung yang terbentuk, kemungkinan cairan disuntikan terlalu dalam, dan tes harus diulangi pada sisi yang lain, atau pada sisi yang sama de- ngan jarak 4 cm atau lebih

EVALUASI & INTERPRETASI UJI MANTOUX

  • Dalam 48 – 72 jam setelah penyuntikan, terjadi indurasi, dan kemerahan,yang dapat diamati sebagai reaksi positif. Ukur hanya indurasi yang terbentuk kurang lebih 3 hari setelah penggu- naan Tuberkulin PPD RT 23. Reaksi kulit dapat dirasakan berupa indurasi yang datar, sedikit pengerasan yang menonjol, yang harus diukur menggu- nakan penggaris plastik bening yang fleksibel
  • Reaksi positif dari Tuberkulin PPD RT 23 berupa penebalan atau pengerasan dengan diameter lebih dari 6 mm
  • Di negara – negara yang melakukan vaksinasi BCG, dapat memilih nilai batas yang lebih tinggi sebagai indikasi reaksi positif
  • Dalam situasi tertentu, orang yang mengalami imunosupresif dapat dipertimbangkan mengalami reaksi positif terhadap tuberkulin, meskipun diameter indurasi yang terjadi kurang dari 6 mm


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI?

Jika Anda lupa menggunakan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI yang mungkin terjadi adalah:


Segera setelah penyuntikan, rasa sakit, irita- si atau rasa tidak nyaman walaupun jarang timbul di daerah suntikan, akan mereda dalam waktu singkat.Pada orang yang sa- ngat sensitif terhadap tuberkulin, vesikula atau kebekuan dapat muncul pada lokasi suntikan. Pernah dilaporkan adanya de- mam ringan atau pembengkakan kelenjar getah bening.

PENYIMPANAN

  • Cairan Tuberkulin PPD RT 23 harus disimpan pada suhu antara +2°C s/d +8°C, serta terlindungi dari cahaya
  • Tanggal kadaluarsa yang tercantum pada label tidak boleh terlampulaui. Setelah dibuka untuk dosis pertama, vial harus disimpan pada suhu antara +2°C s/d +8°C
  • Isi yang masih tersisa harus digunakan  dalam jangka waktu 24 jam

Izin, Kemasan & Sediaan Vaksin Tuberkulin PPD RT23 SSI


Dus : 5 Vial @ 1,5 mL (15 dosis)
Catatan :
Pada daerah penyuntikan tidak boleh :

  • Digaruk ataupun digosok
  • Diberikan antiseptik, sabun, atau zat-zat tertentu
  • Ditutup dengan plester

Diproduksi oleh Statens Serum Insitut
Diimpor dan dikemas oleh PT Bio Farma (Persero).