Tisolon


Apa Kandungan dan Komposisi Tisolon?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Tisolon adalah:

Methylprednisolone

Sekilas Tentang Methylprednisolone Pada Tisolon
Methylprednisolone adalah suatu obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk menekan respon alami sistem kekebalan tubuh (imunosupresan) dan menurunkan inflamasi (peradangan). Beberapa kondisi yang menuntut untuk digunakannya obat ini seperti beberapa penyakit kulit, rematik, alergi, asma, kanker, multiple sclerosis, tuberkulosis, infeksi sistem pernapasan akibat virus, dan lain-lain.

Methylprednisolone mulai digunakan oleh dunia medis pada 1955. Keamanan Penggunaan obat ini pada wanita hamil oleh FDA masuk dalam kategori C.

Tisolon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Tisolon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Tisolon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Endocrine, rheumatic, nervous system & hematological disorders. Collagen, resp, ophth, neoplastic&GI diseases. Dermatologic, allergic & edematous states.TBC meningitis.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Tisolon?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Tisolon:

Initially 4-48 mg/day, may be reduced if desired therapeutic effect is achieved. Multiple sclerosis 160 mg/day for 1 wk followed by 64 mg every other day for 1 mth.

Apa Saja Kontraindikasi Tisolon?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Tisolon dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Systemic fungal infection. Lactation.

Tindakan Pencegahan Khusus

Nonspecific ulcerative colitis if there is impending perforation, abscess or other pyogenic infection, diverticulitis, fresh intestinal anastomosis, active or latent peptic ulcer, renal insufficiency, HTN, osteoporosis & myasthenia gravis. Infant born of mothers on corticosteroids. Use of aspirin in hypoprothrombinemia. DM.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Tisolon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Tisolon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Tisolon?

Jika Anda lupa menggunakan Tisolon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Tisolon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Tisolon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Tisolon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Tisolon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Tisolon yang mungkin terjadi adalah:

Na retention, CHF in susceptible patients, HTN, hypokalemic alkalosis & K loss. Osteoporosis, steroidal myopathy.GI, dermatological, neurological, endocrine, ophth, metabolic & immune system disturbances.

Drug Indication

Cyclosporin, phenobarb, phenytoin, rifampicin, troleandomycin, ketoconazole, aspirin, anticoagulants, neuromuscular- blocking agents eg pancuronium. Hypoglycemic agents, antihypertensives & diuretics; carbenoxolone.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Tisolon Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Tisolon untuk digunakan oleh wanita hamil:

C

Izin BPOM, Kemasan dan Sediaan

DKL0618215910A1, Dus @ 3 strip @ 10 tablet 4 mg
DKL0618215910B1,  Dus @ 3 strip @ 10 tablet 8 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Tisolon?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Tisolon:

Nufarindo

Semarang

Sekilas Tentang Nufarindo (Exeltis Indonesia)
PT. Nufarindo merupakan suatu perusahaan farmasi yang awal mulanya berdiri dengan nama PT EMPEECO yang didirikan pada 30 April 1974 di Semarang. Pada 24 April 1977, PT. EMPEECO berubah namanya menjadi PT. Nusa Jaya Farma yang kemudian pada 15 Juni 1981, secara resmi digunakan nama PT. Nufarindo sebagai nama resmi perusahaan.

Tahun 2012 PT. Nufarindo diakuisisi oleh CHEMO Group, perusahaan multinasional asal Spanyol. CHEMO Group kemudian mengakuisisi Exeltis pada 2013 Selanjutnya CHEMO Group mendirikan perusahaan Insud Pharma untuk menggabungkan seluruh unit bisnisnya termasuk PT. Nufarindo dan Exeltis Global dan kini PT. Nufarindo menggunakan nama Exeltis Indonesia.

Pabrik PT. Nufarindo ada di Semarang, Jawa Tengah dengan area seluas 17,8 ribu meter persegi. Produk-produk yang dihasilkan di pabrik ini merupakan produk hormonal dan non hormonal dengan berbagai sediaan seperti tablet, kapsul, liquid, semi solid, dan lain-lain. Beberapa kategori produk yang diproduksi diantaranya woman's health care, dental health care, perawatan luka, dan lain-lain. Perusahaan ini memiliki laboratorium R&D yang digunakan untuk pengembangan produk. PT. Nufarindo telah menerima sertifikat CPOB untuk produk tablet dan tablet salut non beta laktam, kapsul keras non beta laktam, semi solid non beta laktam, sirup oral non beta laktam, dan produk hormonal.

Kantor pusat PT. Nufarindo (Exeltis Indonesia) ada di Kirana Two Office Tower Lt. 7 Unit E, Kelapa Gading, Jakarta Utara.