Symbicort


Apa Kandungan dan Komposisi Symbicort?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Symbicort adalah:

  • Per dosis Symbicort 80/4.5 mcg turbuhaler Budesonide 80 mcg, formoterol fumarate 4.5 mcg
  • Per dosis Symbicort 160/4.5 mcg turbuhaler Budesonide 160 mcg, formoterol fumarate 4.5 mcg

Sekilas Tentang Budesonide Pada Symbicort
Budesonide adalah steroid glukokortikoid untuk pengobatan asma, rinitis non-infeksi (termasuk demam dan alergi lainnya), dan untuk pengobatan dan pencegahan polip hidung. Selain itu, digunakan untuk penyakit radang usus. Ini dipasarkan oleh AstraZeneca sebagai inhalasi hidung dengan nama merek Rhinocort (di Denmark, sebagai Rhinosol), sebagai inhalasi oral dengan nama merek Pulmicort, dan sebagai enema dan kapsul pelepas yang dimodifikasi dengan nama merek Entocort. Itu juga dijual dalam kombinasi dengan formoterol (Oxis) dalam satu inhaler, dengan nama merek Symbicort.

Farmakologi

Budesonide memiliki metabolisme lintas pertama yang tinggi. Ini memiliki kemanjuran di ileum terminal dan usus besar kanan. Budesonide dibandingkan dengan prednisolon telah dikaitkan dengan kehilangan kepadatan tulang yang lebih sedikit dan tidak seperti kortikosteroid lainnya memiliki sedikit pengaruh pada sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal yang juga membatasi kebutuhan pengurangan sebelum penghentian. Secara keseluruhan, ia memiliki insiden manifestasi sistemik yang lebih rendah daripada obat serupa.

Efek samping

Budesonide dapat menyebabkan:

  • iritasi hidung atau rasa terbakar

  • pendarahan atau luka di hidung

  • pusing

  • sakit perut

  • batuk

  • suara serak

  • mulut kering


Selain itu, hal-hal berikut harus dilaporkan:

  • kesulitan bernapas atau pembengkakan pada wajah

  • bercak putih di tenggorokan, mulut, atau hidung

  • haid tidak teratur

  • jerawat parah


Penarikan

Inhaler pulmicort ditarik kembali pada tahun 2002 karena ada kekhawatiran bahwa mereka mungkin tidak selalu memberikan dosis penuh.

Symbicort Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Symbicort?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Symbicort adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terapi reguler untuk asma dimana diperlukan terapi kombinasi kortikosteroid inhalasi & agonis-β kerja panjang. Terapi untuk PPOK berat & adanya riwayat eksaserbasi berulang.

Apa Saja Kontraindikasi Symbicort?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Symbicort dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitivitas.

Apa saja Perhatian Penggunaan Symbicort?

Tirotoksikosis, feokromositoma, DM, hipokalemia yang tidak diterapi, kardiomiopati obstruktif hipertrofi, stenosis aorta subvalvular idiopatik, hipertensi berat, aneurisma atau gangguan KV berat lain. Pasien dengan perpanjangan interval QT. Asma akut berat. Lakukan pemantauan pertumbuhan anak pada terapi jangka panjang. Hamil & laktasi. Anak <6 tahun.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Symbicort Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Symbicort, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Symbicort?

Jika Anda lupa menggunakan Symbicort, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Symbicort Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Symbicort?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Symbicort yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Symbicort?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Symbicort yang mungkin terjadi adalah:

Palpitasi, sakit kepala, tremor, kandidiasis oral, iritasi tenggorokan yang bersifat ringan, batuk, suara serak.

Apa Saja Interaksi Obat Symbicort?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Symbicort antara lain:

Ketokonazol, itrakonazol, ritonavir & penghambat enzim CYP3A4 poten lain, penyekat β, kuinidin, disopiramid, prokainamid, fenotiazin, terfenadin, MAOI, antidepresan trisiklik, levodopa, L-tiroksin, oksitosin, alkohol, anestesi hidrokarbon terhalogenasi, glikosida digitalis.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Symbicort Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Symbicort untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Symbicort?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Symbicort:

Asma Terapi pemeliharaan & pereda Dws & remaja ≥12 thn Besar dosis tergantung dr beratnya gejala, 1 inhalasi pada pagi dan sore, atau 2 inhalasi Symbicort 80/4.5 mcg atau 160/4.5 mcg pada pagi atau sore. Sbg dosis pemeliharaan, dapat juga diberikan 2 inhalasi 2 x/hari Symbicort 160/4.5 mcg. Anak ≥ 6 thn 1 inhalasi 1 x/hari Symbicort 80/4.5 mcg. Maks: 4 inhalasi. Terapi pemeliharaan: Dws & remaja ≥12 thn 1-2 inhalasi 2 x/hari dr Symbicort 80/4.5 mcg atau 160/4.5 mcg tergantung dr beratnya gejala. Anak 6-11 thn 2 inhalasi 2 x/hari Symbicort 80/4.5 mcg. PPOK Dws 2 inhalasi 2 x/hari Symbicort 160/4.5 mcg.

Sediaan, Kemasan, Harga Symbicort?

  • Symbicort 160/4.5 mcg turbuhaler
    • 60 dose x 1’s (Rp291,201/kontainer)
    • 120 dose x 1’s (Rp473,709/kontainer)
  • Symbicort 80/4.5 mcg turbuhaler, 60 dose x 1’s (Rp209,357/kontainer)

Produsen

AstraZeneca