Silum 5/Silum 10


Apa Kandungan dan Komposisi Silum 5/Silum 10?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Silum 5/Silum 10 adalah:

Flunarizine HCl.

Sekilas Tentang Flunarizine Pada Silum 5/Silum 10
Flunarizine adalah obat yang diklasifikasikan sebagai penghambat saluran kalsium. Flunarizine adalah penghambat masuknya kalsium selektif dengan sifat pengikatan calmodulin dan aktivitas penghambatan histamin H1. Hal ini efektif dalam profilaksis migrain, penyakit pembuluh darah perifer oklusif, vertigo asal pusat dan perifer, dan sebagai adjuvant dalam terapi epilepsi.

Flunarizine dapat membantu mengurangi keparahan dan durasi serangan kelumpuhan yang terkait dengan bentuk hemiplegia yang lebih serius. Flunarizine ditemukan di Janssen Pharmaceutica pada tahun 1967.

Silum 5/Silum 10 Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Silum 5/Silum 10?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Silum 5/Silum 10 adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Profilaksis migren. Pengobatan & pencegahan gangguan vestibular, sirkulasi serebral & perifer, tinitus, vertigo, kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, gangguan daya ingat, kram nokturnal, parestesis, ekstremitas teraba dingin.

Apa Saja Kontraindikasi Silum 5/Silum 10?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Silum 5/Silum 10 dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Riwayat depresi, gejala penyakit Parkinson atau gangguan ekstrapiramidal lain. Pemberian bersama β bloker.

Apa saja Perhatian Penggunaan Silum 5/Silum 10?

Hentikan terapi jika rasa lelah bertambah secara preogresif, efek terapeutik menurun, timbul gejala ekstrapiramidal atau depresi. Lansia. Hamil, laktasi. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Silum 5/Silum 10 Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Silum 5/Silum 10, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Silum 5/Silum 10?

Jika Anda lupa menggunakan Silum 5/Silum 10, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Silum 5/Silum 10 Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Silum 5/Silum 10?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Silum 5/Silum 10 yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Silum 5/Silum 10?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Silum 5/Silum 10 yang mungkin terjadi adalah:

Mengantuk, rasa lelah. Peningkatan BB & atau peningkatan napsu makan. Depresi & gejala ekstrapiramidal (terapi kronik).

Apa Saja Interaksi Obat Silum 5/Silum 10?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Silum 5/Silum 10 antara lain:

Alkohol, hipnotik, atau trankuilizer. Galaktore jika digunakan bersama kontrasepsi oral.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Silum 5/Silum 10?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Silum 5/Silum 10:

5-10 mg/hari. Profilaksis migren Dws <65 thn Awal 10 mg/hari, >65 thn Awal 5 mg/hari. Jika sesudah 2 bln blm ada perbaikan, hentikan terapi. Pemeliharaan: terapi selama 5 hari dalam 1 minggu pada dosis harian yang sama diikuti dengan 2 hari berturut-turut bebas obat. Interupsi sesudah 6 bln & ulangi terapi hanya jika tjd relaps. Vertigo Beri dosis harian yang sama untuk migren. Terapi tidak boleh diberi lbh lama dr yang dibutuhkan untuk mengendalikan gejala. Jika tidak ada perbaikan dikapsulai sesudah 1 bln untuk vertigo kronik atau 2 bln untuk vertigo paroksismal, hentikan terapi.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Silum 5/Silum 10?

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

Sediaan, Kemasan, Harga Silum 5/Silum 10?

  • Silum 10 film-coated tablet 10 mg, 10 × 10’s (Rp418,000/boks)
  • Silum 5 film-coated tablet 5 mg, 10 × 10’s (Rp280,000/boks)

Apa Nama Perusahaan Produsen Silum 5/Silum 10?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Silum 5/Silum 10:

Mersifarma TM

Sekilas Tentang Mersifarma Tirmaku Mercusana
PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana (Mersi) adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan tahun 1997. Awalnya perusahaan ini mengkhususkan diri pada produksi obat-obatan untuk penyakit mental, psikosomatik, dan neuro-psikiatrik, namun karena banyaknya permintaan obat jenis lainnya, maka PT. Mersifarma TM juga memproduksi obat-obatan seperti obat obstetrik-ginekologi, obat THT, analgesik, antibiotik, antigout, antituberkulosis, vitamin, suplemen, dan sebagainya. PT. Mersifarma telah mendapatkan sertifikat CPOB. Selain di Indonesia, produk perusahaan ini juga telah dipasarkan di luar negeri seperti di Kamboja, Timor Leste, dan Yaman.

PT. Mersifarma TM memiliki area produksi seluas 7,8 hektar yang terletak di Cikembar, Sukabumi. Pada lokasi tersebut terdapat kantor pusat pabrik, laboratorium, gudang, dan lain-lain.