Reviderm


ReviDerm® 0,01 mengandung tretinoin 0,01 % dalam zat dasar cream.
ReviDerm® 0,02 mengandung tretinoin 0,02 % dalam zat dasar cream.

Tretinoin memberikan efek hyper-proliferasi epidermal, memadatnya stratum corneum dan bertambahnya glycosaminoglycan dalam epidermis.
Pemutihan lesi-lesi hiperpigmentasi terjadi dengan berkurangnya kandungan melanin epidermal.
Berkurangnya garis-garis kerut penuaan terjadi dengan tersimpannya kolagen-kolagen baru dibawah dermis.
Perbaikan awal akan ditunjukkan dengan kehalusan kulit.
ReviDerm® 0,01 dan ReviDerm® 0,02 diformulasi dalam zat dasar krim yang mengandung CM glucan yang berasal dari ragi, bersifat seperti pelembab dan berpotensi sebagai stimulator sistem imunitas, akan membantu efek tretinoin serta sangat berguna ditujukan bagi kulit sensitif.

Sekilas Tentang Tretinoin Pada Reviderm
Tretinoin atau yang dikenal juga dengan nama all-trans-retinoic acid (ATRA) adalah suatu produk turunan dari vitamin A (retinol). Tretinoin memiliki kemampuan mengatur reproduksi, proliferasi, dan diferensiasi sel. Obat ini digunakan dalam terapi pengobatan jerawat dan APL (acute promyelocytic leukemia) yakni suatu kanker pada sel darah putih. Untuk pengobatan jerawat, obat ini biasa diberikan dalam bentuk krim atau lotion, sedangkan untuk pengobatan kanker sel darah putih, ia bisa diberikan melalui oral hingga jangka waktu tiga bulan.

Cara kerja tretinoin dalam mengobati jerawat belum sepenuhnya dipahami, namun zat ini dapat menurunkan kemampuan sel spitel pada folikel rambut di kulit untuk melekat satu sama lain sehingga menyebabkan berkurangnya pembentukan komedo karena hal itu membuat suatu mekanisme yang menyebabkan komedo tertekan keluar. Komedo terbentuk di dalam folikel pada kulit wajah yang memiliki kelebihan sel epitel keratin berlebih. Tretinoin meningkatkan pelepasan korneosit dari folikel sehingga memicu aktivitas mitosis epitel folikular dan meningkatkan laju pergantian korneosit tipis yang tidak melekat. Akibatnya pembentukan komedo berkurang. Komedo merupakan salah satu penyebab munculnya jerawat.

Mekanisme tretinoin dalam melawan sel kanker darah putih juga belum diketahui sepenuhnya. Namun berdasarkan pengamatan di laboratorium, peneliti menemukan bahwa tretinoin memaksa sel APL untuk melakukan diferensiasi dan menghentikan sel tersebut untuk berkembang biak, sehingga menyebabkan promielosit kanker primer juga berdiferensiasi menjadi bentuk akhir. Pada akhirnya memungkinkan sel-sel normal untuk mengambil alih susunan sumsum tulang.

Efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah penggunaan tretinoin meliputi kesulitan bernapas (napas pendek), sakit kepala, depresi, kulit kering, gatal, rambut rontok, muntah, nyeri otot, gangguan pengelihatan, dan mati rasa. Efek samping yang parah seperti tingginya jumlah sel darah putih, dan terjadinya bekuan darah. Jika digunakan secara topikal, maka pada kulit yang sensitif dapat terjadi kemerahan, kulit mengelupas, dan sensitif terhadap sinar matahari. Penggunaan pada wanita hamil tidak disarankan karena dapat menyebabkan risiko bayi lahir cacat dan oleh FDA tingkat keamanannya untuk digunakan oleh wanita hamil dimasukkan dalam kategori D.

Tretinoin pertama kali dikembangkan oleh James Fulton dan Albert Kligman di Universitas Pennsylvania pada akhir tahun 1960an.

Reviderm Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Reviderm?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Reviderm adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Membantu mengurangi terjadinya keriput halus pada kulit wajah (photodamage ringan sampai sedang)
  • ReviDerm® 0,01 dan ReviDerm® 0,02 ditujukan bagi pasien yang baru memulai terapi menggunakan tretinoin atau untuk mempertahankan hasil pengobatan yang telah dikapsulai setelah menggunakan tretinoin kadar tinggi untuk pengobatan photodamage

Apa Saja Kontraindikasi Reviderm?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Reviderm dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hentikan pemakaian bila terjadi iritasi dan kepekaan yang berlebihan.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Reviderm?

  • Jangan digunakan dekat mata, mulut, sudut hidung dan selaput lendir lainnya
  • Bila terjadi sensitivitas terhadap tretinoin seperti iritasi kimia atau efek samping sistemik, penggunaan tretinoin harus dihentikan
  • Gunakan dengan sangat hati-hati pada penderita kulit eksim karena tretinoin dapat menimbulkan iritasi berat pada penderita
  • Hindari kontak dengan sinar matahari selama penggunaan dan oleskan tabir surya yang mengandung pelembab pada siang hari
  • Penderita dengan kulit terbakar matahari harus disembuhkan dahulu sebelum memakai obat ini
  • Ibu hamil: tidak ada studi yang adekuat pada wanita hamil. Oleh karena itu, tretinoin seharusnya tidak digunakan selama masa kehamilan
  • Ibu menyusui: tidak diketahui apakah tretinoin diekskresi ke ASI. Karena sebagian besar obat diekskresi melalui ASI, maka penggunaan tretinoin sebaiknya ditangguhkan terlebih dahulu sampai berakhirnya masa menyusui
  • Anak : efikasi dan keamanan pada pasien dibawah 18 tahun belum diketahui


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Reviderm Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Reviderm, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Reviderm?

Jika Anda lupa menggunakan Reviderm, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Reviderm Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Reviderm?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Reviderm yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Reviderm?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Reviderm yang mungkin terjadi adalah:

  • Gatal, eritema, pengelupasan kulit
  • Bila efek samping terlalu keras, sesuaikan pengobatan menggunakan tretinoin dengan kadar yang lebih rendah atau dengan mengurangi frekuensi pemakaian
  • Efek semping akan hilang setelah pengobatan dihentikan

Interaksi Obat:

  • Thiazides, tetracycline, fluoroquinolone, phenothiazine, sulfonamide mungkin dapat memperbesar efek fototaksis
  • Penggunaan bersama sabun, shampuloo, cleanser, kosmetik yang mempunyai sifat mengeringkan kulit
  • Produk yang mengandung alkohol konsentrasi tinggi, astringent, hair depilatories

Cara Pemakaian:

  • Sebelum menggunakan tretinoin, pasien diharuskan untuk mencuci wajah terlebih dahulu menggunakan sabun yang lembut, kemudian dikeringkan dan tunggu 20-30 menit sebelum menggunakan ReviDerm®
  • Oleskan pelan-pelan dan tipis. sekali sehari sebelum tidur (pada malam hari) pada kulit dimana terdapat kerut halus
  • Untuk mengembalikan keremajaan kulit diperlukan pengobatan jangka panjang. Ditandai dengan kehalusan kulit, hasil pengobatan dikapsulai dalam waktu &ul;plsmin; 12 minggu. Setelah 24 minggu akan tampulak perbaikan garis-garis kerut dan dapat dilanjutkan untuk mencapai kesempurnaan. Bila pemakaian tretinoin dihentikan, efek perbaikan akan berkurang
  • Efikasi dan keamanan penggunaan tretinoin lebih dari 52 minggu belum diketahui
  • Setelah hasil pengobatan terkapsulai, perlu dipertahankan kemajuan yang sudah dikapsulai dengan mengurangi frekuensi waktu pengobatan

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu sejuk (15° – 25°C).

Kemasan:
Dus @ Tube aluminium @ 15 gram.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
HANYA UNTUK PEMAKAIAN LUAR.
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.

PT. SURYA DERMATO MEDICA LABORATORIES
Surabaya – Indonesia

ReviDerm® 0,0l Reg. No. DKL0528604129Al
ReviDerm® 0,02 Reg. No. DKL0528604129Bl