Propylthiouracil


Apa Kandungan dan Komposisi Propylthiouracil?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Propylthiouracil adalah:

Propylthiouracil 100 mg

Propylthiouracil Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Propylthiouracil?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Propylthiouracil adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Propylthiouracil digunakan untuk menangani gejala keringat berlebih, berat badan menurun, mudah emosi, pembesaran kelenjar tiroid serta tremor yang biasa terjadi pada penyakit hipertiroid dimana terdapat banyak hormon tiroid dalam tubuh.

Bagaimana Farmakologi Propylthiouracil?

Obat ini dapat mengatasi hipertiroidsme atau kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Prorylthiouracil menghambat produksi hormon tiroid dengan mencegah yodium teroksidasi dalam kelenjar tiroid. Prorylthiouracil juga memblokir deiodinasi perifer tiroksin menjadi tri-iodothyronine.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Propylthiouracil Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Propylthiouracil, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Propylthiouracil?

Jika Anda lupa menggunakan Propylthiouracil, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Propylthiouracil Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Propylthiouracil?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Propylthiouracil yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Propylthiouracil?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Propylthiouracil yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi obat Propylthiouracil adalah:

  • Leukopenia (penurunan jumlah sel leukosi) ringan,
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Ruam kulit, urtikaria (gatal biduran)
  • Artralgia (nyeri sendi)
  • Demam
  • Ketidaknyamanan saluran pencernaan
  • Muntah
  • Sakit kepala

Overdosis

Penggunaan Propylthiouracil dalam dosis berlebih dapat menimbulkan beberapa gejala:

  • Agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
  • Pansitopenia
  • Gangguan epigastrium
  • Mual, muntah
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Artralgia
  • Hipotiroidisme
  • Edema (bengkak)
  • Pruritus (gatal)

Apa Saja Kontraindikasi Propylthiouracil?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Propylthiouracil dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap propylthiouracil.

Apa Saja Interaksi Obat Propylthiouracil?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Propylthiouracil antara lain:

  • Antikoagulan (misalnya warfarin)
  • β bloker
  • Digoksin
  • Teofilin

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Propylthiouracil Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Propylthiouracil untuk digunakan oleh wanita hamil:

Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan propylthiouracil ke dalam kategori D dengan penjelasan sebagai berikut:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Perhatian Menyusui

Obat ini didistribusikan melalui ASI, tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita menyusui kecuali benar-benar diperlukan. Semua risiko dan manfaatnya harus dibicarakan dengan dokter sebelum minum obat ini.

Sekilas tentang obat antitiroid
Obat antitiroid adalah obat yang digunakan untuk mencegah atau menekan biosintesis hormon tiroid. Obat antitiroid ditujukan untuk mengobati hipertiroidisme dengan menghambat produksi hormon tiroid yang berlebihan atau dengan mengurangi aktivitas hormon tiroid.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Propylthiouracil?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Propylthiouracil:

Propylthiouracil merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian dan penggunannya harus menggunakan resep Dokter.

Dosis awal: 300 mg diberikan setiap hari dalam 3 dosis terbagi dengan jarak pemberian kira-kira 8 jam.
Untuk kasus yang parah atau gondok yang sangat besar: dosis awal: 400 mg diberikan setiap hari; dosis 600-900 mg setiap hari mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.
Dosis pemeliharaan (sekali eutiroid): dosis 50-150 mg/ perhari biasanya dilanjutkan selama 1-2 tahun. Sesuaikan dosis berdasarkan tolerabilitas pasien, respons klinis, dan status tiroid.
Anak usia 6-10 tahun: dosis 50-150 mg diberikan setiap hari. Dosis diberikan dalam 3 dosis terbagi setiap hari dengan jarak pemberian kira-kira 8 jam.
Anak usia > 10 tahun: dosis 150-300 mg diberikan setiap hari. Dosis diberikan dalam 3 dosis terbagi setiap hari dengan jarak pemberian kira-kira 8 jam.

Bagaimana Cara Penyimpanan Propylthiouracil?

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.

Nama Brand Propylthiouracil?

Prostimix

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Propylthiouracil?

Strip @ 10 Tablet

Apa Nama Perusahaan Produsen Propylthiouracil?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Propylthiouracil:

  • Dexa Medica
  • Indofarma

Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.