Propiltiourasil (PTU)


Sediaan:

Tablet 50 mg dan 100 mg

Cara Kerja Obat:

PTU menghambat sintesis hormon tiroid dengan memhambat oksidasi dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan triodothyronin. Obat ini memperlambat fungsi tiroid dengan cara mengurangi pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar.

 

Propiltiourasil (PTU) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Propiltiourasil (PTU)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Propiltiourasil (PTU) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Hipertiroidisme

Apa Saja Kontraindikasi Propiltiourasil (PTU)?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Propiltiourasil (PTU) dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

hipersensisitif terhadap Propiltiourasil, blocking replacement regimen tidak boleh diberikan pada kehamilan dan masa menyusui.

Sekilas tentang gondok
Gondok (goiter) adalah pembesaran kelenjar tiroid. Ketika tiroid dibombardir oleh sinyal dari hipofisis yang memacu tiroid untuk membuat hormon lebih banyak, kelenjar tiroid akan membesar sampai menimbulkan tonjolan di bagian depan leher.

Gondok dapat merupakan tanda kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) yang mungkin disebabkan oleh defisiensi yodium, gangguan autoimun atau masalah lain.

Jenis Penyakit Gondok:

Hipertiroid

Kondisi ini terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon sehingga jumlah yang beredar di dalam darah menjadi berlebih.

Pada orang sehat, tiroid membuat jumlah yang tepat dari dua hormon, T4 dan T3, yang memiliki berperan penting di seluruh tubuh. Hormon-hormon ini mengatur banyak aspek metabolisme yang akhirnya mempengaruhi jumlah kalori yang dibakar, pengaturan suhu tubuh, dan pengendalian berat tubuh. Hormon ini juga berefek langsung pada sebagian besar organ, termasuk jantung, yang berdenyut lebih cepat dan lebih keras di bawah pengaruh hormon tiroid. Beberapa penyebab dari hipertiroidisme, antara lain, asupan iodina atau hormon tiroid yang berlebih, rendahnya plasma Selenium,penyakit Graves, hiperplasia pada kelenjar tiroid atau hipofisis, radang tiroid, tumor pada testis atau ovarium.

Hipertiroidisme mengakibatkan semua sel dalam tubuh meningkatkan aktivitas mereka

Hipotiroid

Merupakan suatu kondisi di mana tubuh kekurangan hormon tiroid. Karena fungsi utama hormon tiroid adalah untuk menjalankan metabolisme tubuh, penderita kondisi ini memiliki gejala yang berhubungan dengan metabolisme lambat seperti lelah, lemah, libido kurang, dll.

Ada dua penyebab utama hipotiroidisme, yaitu peradangan kelenjar tiroid yang merusak sel-sel tiroid dan penyakit autoimun yang disebut tiroiditis autoimun atau tiroiditis Hashimoto. Beberapa gejala umum dari hipertiroidisme adalah kelelahan, kram otot, depresi, kepucatan, gondok, osteoporosis, dan kurang keringat.

Hipotiroidisme dapat menyebabkan komplikasi dengan hipogonadisme, chronic progressive external ophthalmoplegia (CPEO), lemah otot, atrofi, laktikasidemia dan piruvikasidemia, yang diduga disebabkan oleh disfungsi sitokrom. Dari data hasil biopsi pada sel otot, diketahui terjadi 50% defisiensi COX dengan 58% penurunan cyt.aa3 dan 41% penurunan cyt.b.

Pada jantung, penderita hipotiroidisme mengalami penurunan denyut jantung, penurunan daya kontraksi dan fungsi diastolik, penurunan output kardiak dan peningkatan resistansi vaskular sistemik; yang menyebabkan peningkatan tekanan diastolik dan penurunan tekanan sistolik. Oleh karena terjadi peningkatan serum kolesterol, penderita menjadi lebih rentan terhadap aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Propiltiourasil (PTU)?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Propiltiourasil (PTU):

–     Anak-anak: 5-7 mg/kg/hari atau 150-200 mg/ m2/hari, dosis terbagi setiap 8 jam.

–     Dosis dewasa 3000 mg/hari, dosis terbagi setiap 8 jam.

Untuk hipertiroidisme berat 450 mg/hari, untuk hipertiroidisme ocasional memerlukan 600-900 mg/hari;

Dosis pemeliharaan 100-150 mg/haridalam dosis terbagi setiap 8-12 jam.

–     Dosis untuk orangtua 150-300 mg/hari

Peringatan dan Perhatian:

–     Hati-hati penggunaan pada pasien lebih dari 40 tahun karena PTU bisa menyebabkan hipoprotrombinnemia dan pendarahan

–     Kehamilan dan menyusui

–     Penyakit hati


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Propiltiourasil (PTU) Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Propiltiourasil (PTU), yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Propiltiourasil (PTU)?

Jika Anda lupa menggunakan Propiltiourasil (PTU), segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Propiltiourasil (PTU) Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Propiltiourasil (PTU)?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Propiltiourasil (PTU) yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Propiltiourasil (PTU)?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Propiltiourasil (PTU) yang mungkin terjadi adalah:

:                    

Ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, ada kecendrungan pendarahan, mual muntah, hepatitis.