Pondex Forte


PONDEX ® FORTE

Tablet

Apa Kandungan dan Komposisi Pondex Forte?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Pondex Forte adalah:

Tiap kaplet salut selaput mengandung:
Mefenamic acid 500 mgacid 500 mg

Sekilas Tentang Mefenamic Acid (Asam Mefenamat) Pada Pondex Forte
Mefenamic Acid (Asam Mefenamat) adalah suatu obat yang termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non steroid (OAINS). Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri moderat seperti nyeri menstruasi dan migrain. Mefenamic acid pertama kali ditemukan oleh Claude Winder, ilmuwan perusahaan farmasi Parke-Davis pada tahun 1961. Pada tahun 1980 obat ini dijual sebagai obat generik di seluruh dunia. Mefenamic acid bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin dan COX.

Oleh FDA, keamanan penggunaan mefenamic acid oleh wanita hamil masuk dalam kategori C.

Pondex Forte Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Pondex Forte?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Pondex Forte adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk meringankan rasa nyeri yang ringan seperti pada sakit gigi, sakit kepala, nyeri ringan pada rematik, nyeri otot, demam, dismenorhea.

Apa Saja Kontraindikasi Pondex Forte?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Pondex Forte dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Reaksi hipersensitif terhadap mefenamic acid
  • Penderita asma
  • Penderita tukak lambung atau radang saluran pencernaan
  • Penderita gangguan ginjal

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Pondex Forte?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Pondex Forte:

Dewasa dan anak-anak diatas 14 tahun:
2-3 kali sehari 1 kaplet .

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Pondex Forte?

  • Gunakan hati-hati pada penderita kelainan fungsi ginjal dan hati
  • Keamanan penggunaan untuk anak-anak di bawah 14 tahun belum diketahui dengan pasti
  • Jangan digunakan pada wanita hamil dan menyusui
  • Jangan digunakan lebih dari dosis yang dianjurkan
  • Jangan digunakan lebih dari 7 hari
  • Jika pada pemakaian terjadi diare, obat harus segera dihentikan
  • Jangan diberikan pada penderita yang mendapat bronkospasma, alergik rhinitis, atau urtikaria, atau obat nonsteroid antiinflamasi yang lain, karena memungkinkan terjadi cross sensitivity


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Pondex Forte Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Pondex Forte, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Pondex Forte?

Jika Anda lupa menggunakan Pondex Forte, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Pondex Forte Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Pondex Forte?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Pondex Forte yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Pondex Forte?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Pondex Forte yang mungkin terjadi adalah:

Efek Samping yang biasa ditimbulkan adalah berupa gangguan pada saluran pencernaan seperti: mual, muntah, diare. Juga dapat menimbulkan rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, dan gugup. Perdarahan lambung, agranulositosis, anemia hemolitik. Reaksi hipersensitif lain seperti: asma, kelainan kulit.

Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan Pondex Forte

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Pondex Forte:

Kotak, 10 blister @ 10 kaplet salut selaput


Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.