Pemirolast


Pemirolast Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Pemirolast?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Pemirolast adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Untuk mengobati/mencegah gatal pada mata yang disebabkan oleh alergi, misalnya hay fever dan konjungtivitis alergi
  • Obat ini juga telah digunakan dalam pengobatan asma kronis dan profilaksis rhinitis alergi

Bagaimana Farmakologi Pemirolast?

Pemirolast adalah senyawa turunan pirimidinin dengan aktivitas anti alergi. Senyawa ini mengikat reseptor histamin H1. Hal ini akan mengblok aksi histamin endogen, yang kemudian menyebabkan penghentian sementara efek negatif yang ditimbulkan oleh histamin.

Pemirolast juga menghambat ion kalsium yang dimediasi antigen ke dalam sel mast. Hal ini mencegah terjadinya degranulasi sel mast, menghasilkan stabilisasi sel mast dan penghambatan pelepasan mediator inflamasi, seperti histamin dan leukotrien, yang terlibat dalam proses alergi. Obat ini juga mencegah pelepasan mediator inflamasi dari eosinofil ke jaringan okular (mata).

Obat ini biasanya digunakan dalam bentuk garamnya yaitu Kalium/Potasium Pemirolast. Tersedia dalam sediaan oral untuk mengobati asam kronis dan Rhinitis alergi, dan sediaan tetes mata dalam formulasi 0.1% solution.

Apa Saja Kontraindikasi Pemirolast?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Pemirolast dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif/alergi obat Pemirolast.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Pemirolast Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Pemirolast, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Pemirolast?

Jika Anda lupa menggunakan Pemirolast, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Pemirolast Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Pemirolast?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Pemirolast yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Pemirolast?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Pemirolast yang mungkin terjadi adalah:

  • Efek samping jika digunakan dalam sediaan okular/obat mata : rasa terbakar, mata kering, sensasi seperti terkena benda asing, dan ketidaknyamanan mata
  • Efek samping dalam sediaan non-okular : alergi, nyeri punggung, bronkitis, batuk, dismenore, demam, sinusitis, dan bersin / hidung tersumbat

Apa saja Perhatian Penggunaan Pemirolast?

  • Dalam percobaan pada hewan, senyawa ini diekskresikan dalam susu tikus pada konsentrasi yang lebih tinggi daripada plasma. Tidak diketahui apakah obat ini diekskresikan dalam susu manusia. Karena terdapat banyak obat diekskresikan dalam susu manusia, penggunaan Pemirolast untuk ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati
  • Sediaan obat mata yang mengandung Pemirolast biasanya juga disertai zat pengawet, misalnya Lauralkonium klorida. Zat pengawet ini dapat diserap oleh lensa kontak lunak. Oleh karena itu, setelah menggunakan sediaan obat mata ini, pasien harus menunggu setidaknya sepuluh menit sebelum memakai lensa kontak lunak (soft lense)
  • Tidak diindikasikan untuk mengobati iritasi mata yang disebabkan oleh penggunaan lensa kontak
  • Efektivitas dan keamanan penggunaan obat ini pada anak usia di bawah 3 tahun belum diketahui

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Pemirolast Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Pemirolast untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Meskipun hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan acuan keamanan obat pada manusia, fakta bahwa obat ini terbukti memiliki efek buruk terhadap janin hewan harus menjadi perhatian serius. Jika tidak benar-benar dibutuhkan atau masih bisa menggunakan obat lain yang lebih aman, penggunaan Pemirolast untuk ibu hamil sebaiknya tidak dilakukan. Namun jika manfaatnya dirasa lebih besar daripadara risiko yang mungkin terjadi, penggunaannya bisa dilakukan secara hati-hati.

Sekilas tentang mata dan penyakitnya
Mata adalah organ penglihatan. Mata mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia pada sel saraf. Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat di belakangnya terdapat pupil, fungsi dari pupil sendiri adalah untuk mengatur insensitas cahaya yang masuk ke mata.

Selain pupil ada juga bagian mata yang disebut selaput pelangi, fungsinya adalah memberi warna pada mata, selaput pelangi juga dapat mengubah ukuran pupil secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap pupil akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, pupil akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata.

Berikut adalah berbagai macam penyakit pada mata:

Miopi

Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

Hipermetropi

Hipermetropi yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.

Presbiopi

Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.

Kerabunan dan kebutaan

Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apa pun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Bayi yang lahir prematur dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu, juga dapat mengalami Retinopathy of Prematurity (ROP) dan dapat mengalamai ganguan penglihatan hingga kebutaan total, jika tidak diterapi secepatnya. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" menggunakan jari-jarinya dengan alat bantu berupa huruf Braille.

Buta warna

Buta warna adalah suatu kondisi seseorang tidak mampu merepresentasikan warna. Buta warna total sama sekali tidak dapat membedakan warna, yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih (grey scale). Sedangkan jika tidak bisa membedakan warna tertentu disebut buta warna parsial. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan, artinya jika seseorang buta warna, pasti anaknya juga mewarisi gen buta warna, namun belum tentu menderita buta warna.

Katarak

Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan, terjadi pada orang lanjut usia (lansia).

Astigmatis

Ketidakaturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina (bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata silinder/Operasi refraktif.

Rabun senja

Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Pemirolast?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Pemirolast:

Sediaan Ophthalmic (Obat Mata) sebagai profilaksis konjungtivitis alergi

Dewasa atau Anak usia > 3 tahun (sediaan tetes mata (0.1% solution) : 1-2 tetes pada mata yang terkena 4 x sehari.

Sediaan Oral (tablet) untuk Rhinitis alergi

  • Dewasa : 5 mg 2 x sehari
  • Anak usia 1-4 tahun : 1,25 mg 2 x sehari
  • Anak usia 5-10 tahun : 2,5 mg 2 x sehari

Sediaan oral untuk Asma kronis

  • Dewasa : 10 mg 2 x sehari
  • Anak usia 1-4 tahun : 2,5 mg 2 x sehari
  • Anak usia 5-10 tahun : 5 mg 2 x sehari

Bagaimana Cara Penyimpanan Pemirolast?

Simpan pada suhu 15-25°C.

Sediaan

Tablet, solution.

Nama Brand Pemirolast?

Alegysal