Norfion



Deskripsi Norfion

Norfion adalah produk obat dengan kandungan zat aktif Norepinephrine yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah. Norfion atau Norepinephrine adalah simpatomimetik kerja langsung yang merangsang reseptor β1 dan α-adrenergik. Efek α-agonis menyebabkan vasokonstriksi, sehingga meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan refleks yang memperlambat denyut jantung.

Detail Norfion


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Vasokontriktor

  • Apa Kandungan dan Komposisi Norfion?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Norfion adalah:

    Norepinephrine Bitartrate 4 mg/ 4 mL; Norepinephrine Bitartrate 2 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Norfion?


    Injeksi
  • Satuan Penjualan: Ampul
  • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 4 mL

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Norfion?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Norfion:

    Infion

Norfion Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Norfion?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Norfion adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Norfion digunakan untuk mengontrol tekanan darah pada keadaan hipotensi akut.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Norfion?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Norfion:

Norfion termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.

  • Dosis awal: diberikan dosis 2-3 mL per menit melalui infus intravena
  • Dosis Pemeliharaan: 0,5-1 mL per menit

Bagaimana Cara Penyimpanan Norfion?


Simpan pada suhu kamar (25°C) dan terlindungi dari cahaya. Simpan dalam wadah yang tertutup rapat dan tahan cahaya karena Norfion mudah teroksidasi. Jangan gunakan jika sediaan sudah berubah warna (misalnya: Merah muda, kuning tua, coklat) atau jika ada endapan.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Norfion Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Norfion, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Norfion?

Jika Anda lupa menggunakan Norfion, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Norfion Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Norfion?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Norfion yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Norfion?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Norfion yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Norfion, antara lain iskemia (kurangnya asupan darah ke otak), bradikardia (denyut jantung lambat), gelisah, sakit kepala sementara, nekrosis (kematian sel), ekstravasasi (rembesan cairan) di tempat injeksi.

Apa Saja Kontraindikasi Norfion?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Norfion dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hindari penggunaan Norfion pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipotensi akibat hipovolemia (kondisi penurunan volume darah akibat kehilangan darah maupun cairan tubuh) yang tidak terkontrol
  • Wanita Hamil

Apa Saja Interaksi Obat Norfion?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Norfion antara lain:


Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Norfion:
Guanethidine, methyldopa, reserpine, TCAs dapat meningkatkan respons pressor terhadap norepinefrin.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Norfion Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Norfion untuk digunakan oleh wanita hamil:


Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Norfion ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:
Pemberian Norfion yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti tekanan darah tinggi, berkeringat, pendarahan otak, kejang.