Niprocor


Apa Kandungan dan Komposisi Niprocor?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Niprocor adalah:

Nifedipine 10 mg/tablet

Sekilas Tentang Nifedipine Pada Niprocor
Nifedipine (nama merek Adalat, Nifedical, Procardia, dan lain-lain) adalah penghambat saluran kalsium dihidropiridin. Kegunaan utamanya adalah pada angina pectoris (terutama angina Prinzmetal) dan hipertensi, meskipun sejumlah besar kegunaan lain baru-baru ini ditemukan untuk agen ini, seperti fenomena Raynaud, persalinan prematur, dan kejang esofagus yang menyakitkan pada pasien kanker dan tetanus. Ini juga biasa digunakan untuk sebagian kecil pasien hipertensi pulmonal yang gejalanya berespons terhadap penghambat saluran kalsium.

Sejarah

Nifedipine (awalnya BAY a1040) dikembangkan oleh perusahaan farmasi Jerman Bayer, dengan sebagian besar studi awal dilakukan pada awal 1970-an.

Penggunaan nifedipin dan antagonis saluran kalsium terkait berkurang banyak dalam menanggapi percobaan 1995 bahwa kematian meningkat pada pasien dengan penyakit arteri koroner yang memakai nifedipin. Penelitian ini merupakan meta-analisis, dan menunjukkan bahaya terutama dalam bentuk short-acting nifedipine (yang dapat menyebabkan fluktuasi besar dalam tekanan darah) dan pada dosis tinggi 80 mg sehari atau lebih.

Dosis

Nifedipine dengan cepat menurunkan tekanan darah, dan pasien biasanya diperingatkan bahwa mereka mungkin merasa pusing atau pingsan setelah meminum beberapa dosis pertama. Takikardia (denyut jantung cepat) dapat terjadi sebagai reaksi. Masalah-masalah ini jauh lebih jarang terjadi pada preparat pelepasan berkelanjutan nifedipin (seperti Adalat OROS). Sistem pelepasan yang lebih baru adalah GITS (Gastro-Intestinal Therapeutic System), yang - menurut Bayer - menyediakan pelepasan terus menerus 24 jam melalui sistem dorongan osmotik. Percobaan terbaru dengan GITS termasuk INSIGHT (untuk tekanan darah) dan ACTION (untuk angina).

Formulasi pelepasan nifedipin yang diperpanjang harus diminum saat perut kosong, dan pasien diperingatkan untuk tidak mengonsumsi apa pun yang mengandung jeruk bali atau jus jeruk bali, karena dapat meningkatkan kadar nifedipin dalam darah. Ada beberapa mekanisme yang mungkin, termasuk penurunan aktivitas CYP3A4.

Penggunaan

Penggunaan yang disetujui

Penggunaan nifedipine yang disetujui adalah pengobatan jangka panjang hipertensi (tekanan darah tinggi) dan angina pektoris. Pada hipertensi, pedoman klinis terbaru umumnya mendukung diuretik dan inhibitor ACE, meskipun antagonis saluran kalsium masih disukai sebagai pengobatan utama untuk pasien kulit hitam yang lebih tua.

Nifedipin sublingual sebelumnya telah digunakan pada hipertensi emergensi. Ini ditemukan berbahaya, dan telah ditinggalkan.

Penggunaan di luar label

Nifedipin telah sering digunakan sebagai tokolitik (agen yang menunda persalinan prematur). Sebuah tinjauan Cochrane telah menyimpulkan bahwa itu sebanding dengan magnesium sulfat dan beta-agonis (seperti ritodrine) dengan lebih sedikit efek samping. Perannya vis vis atosiban tidak ditetapkan.

Fenomena Raynaud sering diobati dengan nifedipine. Sebuah meta-analisis 2005 menunjukkan manfaat sederhana (penurunan 33% dalam keparahan serangan, pengurangan 2,8-5 dalam jumlah absolut serangan per minggu); itu menyimpulkan bahwa sebagian besar studi yang disertakan menggunakan nifedipine dosis rendah.

Nifedipin topikal telah terbukti sama efektifnya dengan nitrat topikal untuk fisura anus.

Nifedipine juga digunakan dalam pengobatan edema paru.

Niprocor Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Niprocor?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Niprocor adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Untuk pengobatan hipertensi, baik terapi tunggal maupun kombinasi dengan obat tekanan darah tinggi lainnya
  • Digunakan juga untuk pengobatan penyakit jantung koroner, pistonis angina stabil dan tidak stabil yang termasuk angina vasospastik (angina Prinzmetal, angina varian), dan post-infarction angina pectoris (kecuali 8 hari pertama)
  • Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) digunakan juga untuk mengobati Raynaud’s syndrome, yaitu kondisi medis dimana terjadi kejang arteri yang menyebabkan aliran darah berkurang. Biasanya terjadi pada jari tangan, dan terkadang juga pada jari kaki. Pada kasus yang jarang, bisa terjadi pada hidung, telinga, atau bibir. Hal ini menyebabkan bagian yang terkena berubah menjadi putih dan kemudian biru. Seringkali, terjadi mati rasa atau sakit. Saat aliran darah kembali, berubah menjadi merah dan terbakar. Episode biasanya terjadi dalam hitungan menit, tapi kadang bisa bertahan hingga beberapa jam

Cara Kerja Obat

Nifedipine adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi dan angina. Nifedipine termasuk anti hipertensi golongan calcium channel blockers. Mekanisme aksi Nifedipine adalah dengan cara merelaksasi otot-otot jantung dan pembuluh darah. Obat ini mencegah ion Calcium memasuki slow channels of cardiac dan otot jantung selama depolarisasi. Penghambatan ini menyebabkan vasodilatasi perifer dan koroner. Hal ini akan mengurangi terjadinya afterload, penurunan resistensi perifer dan penurunan tekanan darah.

Apa Saja Kontraindikasi Niprocor?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Niprocor dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif terhadap Nifedipine atau obat-obat yang termasuk golongan calcium channel blockers lainnya
  • Pasien yang mengalami syok kardiogenis (sirkulasi darah yang tidak normal karena ventrikel jantung tidak berfungsi optimal), stenosis aorta (penyempitan pada saluran keluar ventrikel kiri jantung), atau menderita angina yang tidak stabil jangan menggunakan Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine)
  • Obat ini juga dikontraindikasikan untuk penderita tekanan darah rendah (< 90/60 mmHg), ibu menyusui dan wanita hamil
  • Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat-obat inducer kuat enzim CYP3A4. (lebih jelas baca interaksi obat)


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Niprocor Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Niprocor, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Niprocor?

Jika Anda lupa menggunakan Niprocor, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Niprocor Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Niprocor?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Niprocor yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Niprocor?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Niprocor yang mungkin terjadi adalah:

  • Efek samping Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) yang sering terjadi : sakit kepala, kelelahan, pusing, mengantuk, bengkak kaki, batuk, dan sesak napas
  • Efek samping yang serius misalnya tekanan darah rendah dan gagal jantung
  • Efek samping lainnya seperti edema perifer, takikardia, palpitasi, gangguan saluran pencernaan (mual, konstipasi ), gangguan penglihatan, sinkop, vertigo, migrain, gangguan mood, ruam (termasuk eritema multiforme) , Kelainan fungsi hati (termasuk kolestasis), pruritus, hiperplasia gingiva, mialgia, gynaecomastia, tremor, impotensi, dan demam
  • Pada awal-awal pengobatan sering menyebabkan peningkatan nyeri dada iskemik

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Niprocor?

  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita dengan gangguan fungsi hati, ginjal terutama gagal ginjal, gagal jantung kongestif dan pasien lanjut usia
  • Jangan menggunakan Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) tanpa resep dokter atau melebihi dosis yang dianjurkan karena penyakit-penyakit seperti angina dan infark miokardial akut dapat memburuk secara cepat saat awal pemakaian dan peningkatan dosis secara tidak tepat
  • Penghentian pemakaian obat secara tiba-tiba bisa meningkatkan frekuensi dan durasi nyeri dada. Lakukan penghentian secara bertahap dengan pengawasan dokter
  • Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk. Jangan menyalakan mesin atau mengendarai kendaraan saat menggunakan obat ini
  • Meskipun pada kebanyakan pasien, efek hipotensi Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) dapat ditoleransi dengan baik, beberapa pasien bisa mengalami penurunan tekanan darah yang berlebihan. Hal ini biasanya terjadi saat awal pengobatan atau pada saat peningkatan dosis. Hal ini lebih sering bila Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) digunakan dalam kombinasi dengan obat penurun tekanan darah golongan beta blocker (Atenolol, Acebutolol)
  • Beberapa pasien, terutama mereka yang memiliki penyakit arteri koroner obstruktif berat, kadang mengalami peningkatan frekuensi, durasi, dan / atau tingkat keparahan angina atau infark miokard akut saat mulai menggunakan obat yang mengandung Nifedipine seperti
  • Niprocor 10 mg Tablet atau pada saat kenaikan dosis. Hentikan penggunaan obat jika terjadi nyeri iskemik atau nyeri dada memburuk dalam waktu singkat setelah awal pengobatan/kenaikan dosis
  • Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) mengurangi resistensi vaskular perifer, oleh karena itu pemantauan tekanan darah terutama pada awal pengobatan dan kenaikan dosis sangat disarankan
  • Edema perifer ringan sampai sedang kadang terjadi pada penggunaan Nifedipine. Hal ini biasanya berhubungan dengan vasodilatasi arterial dan bukan karena disfungsi ventrikel kiri. Edema ini terjadi terutama pada ekstremitas bawah
  • Penyerapan obat dapat dipengaruhi oleh makanan dan hasilnya dapat bervariasi tergantung pada formulasi yang digunakan
  • Metabolisme obat dihambat oleh alkohol
  • Hindari minum jus jeruk saat menggunakan Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) karena dapat meningkatkan kadar Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) dalam plasma

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Niprocor Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Niprocor untuk digunakan oleh wanita hamil:

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Nifedipine kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Meskipun hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan acuan keamanan obat pada manusia, fakta bahwa obat ini terbukti memiliki efek buruk terhadap janin hewan harus menjadi perhatian serius. Jika tidak benar-benar dibutuhkan atau masih bisa menggunakan obat lain yang lebih aman, penggunaan Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) oleh wanita hamil sebaiknya tidak dilakukan.

Apa Saja Interaksi Obat Niprocor?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Niprocor antara lain:

  • Efek anti hipertensi meningkat jika digunakan bersamaan dengan agen anti hipertensi lain, aldesleukin, dan antipsikotik
  • Penggunaan bersamaan dengan fentanyl selama operasi menyebabkan hipotensi berat
  • Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) dapat memodifikasi respon insulin dan glukosa
  • Pelemahan efek takikardik saat digunakan dengan benazerpril
  • Protrombin time meningkat jika digunakan bersama antikoagulan coumarin
  • Kadar serum meningkat jika digunakan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 (misalnya anti jamur golongan azole (ketoconazole, itraconazole), Cimetidine, Erythromycin, HIV-protease inhibitors, nefazodone, fluoxetine, quinupristin/dalfopristin)
  • Interaksi yang berpotensi fatal : bioavailabilitas dan keampuhan Niprocor 10 mg Tablet (Nifedipine) berkurang jika digunakan dengan induksi CYP3A4 yang kuat (misalnya rifampicin, phenytoin, carbamazepine)

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Niprocor?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Niprocor:

Raynaud’s syndrome:

Dosis dewasa :

Immediate-release : 5-20 mg 3 x sehari.

Hipertensi/tekanan darah tinggi:

Dosis dewasa :

Immediate-release : dosis awal, 5 mg 3 x sehari. Pemeliharaan : 10-20 mg 3 x sehari.

Extended-release : dosis awal, 10-40 mg 2 x sehari atau 20-90 mg 1 x sehari.

Angina pectoris:

Dosis dewasa :

Immediate-release : dosis awal, 5 mg 3 x sehari. Pemeliharaan : 10-20 mg 3 x sehari.

Extended-release : 10-40 mg 2 x sehari atau 30-90 mg 1 x sehari.

Penyesuaian dosis :

Pengurangan dosis mungkin diperlukan pada pasien dengan gangguan hati, lansia.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Niprocor?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Niprocor:

  • Immediate-release : Bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan
  • Hindari jus jeruk
  • Hindari alkohol

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Niprocor?

Dus @ 10 strip @ 10 tablet 10 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Niprocor?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Niprocor:

DKL9027505810A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Niprocor?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Niprocor:

Yekatria Farma