Nilavid


NILAVID® Tablet Salut Selaput merupakan suatu antibiotika oral golongan kuinolon yang mempunyai daya antibakteri kuat dengan spektrum luas, baik terhadap bakteri gram positif, gram negatif, maupun bakteri anaerob.
NILAVID® Tablet Salut Selaput bersifat bakterisidal dan bekerja dengan menghambat DNA girase, suatu enzim yang berperan dalam proses “super coiling” DNA bakteri.
Kadar puncak Ofloxacin dalam darah dikapsulai 1-2 jam setelah pemberian  per oral dan waktu paruh eliminasi sekitar 6 jam atau lebih.

Apa Kandungan dan Komposisi Nilavid?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Nilavid adalah:

Tiap tablet salut selaput NILAVID® 200 mengandung Ofloxacin 200 mg.
Tiap tablet salut selaput NILAVID® 400 mengandung Ofloxacin 400 mg.
Sekilas Tentang Ofloxacin Pada Nilavid
Ofloxacin merupakan jenis antibiotik fluoroquinolone yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Sejarah pengembangannya dimulai pada dekade 1960-an sebagai bagian dari upaya untuk mencari antibiotik yang lebih efektif dan memiliki daya tahan tinggi terhadap infeksi bakteri. Perusahaan farmasi Jerman, Hoechst-Roussel Pharmaceuticals, memainkan peran utama dalam pengembangan Ofloxacin dengan melakukan modifikasi struktur dari senyawa nalidik asam, sebuah antibiotik yang sudah ada.

Proses riset melibatkan uji coba praklinis untuk mengevaluasi efikasi dan keamanan Ofloxacin. Uji klinis pada manusia dilakukan untuk mengumpulkan data lebih lanjut terkait tolerabilitas dan efikasi senyawa ini. Pada awal tahun 1980-an, setelah melewati serangkaian uji dan penelitian, Ofloxacin pertama kali mendapatkan persetujuan untuk digunakan dalam bidang medis di beberapa negara.

Setelah mendapatkan izin, Ofloxacin mulai digunakan secara luas oleh dunia medis untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran kemih, saluran pernapasan, kulit, dan jaringan lunak. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk mengatasi bakteri Gram-negatif dan Gram-positif.

Meskipun kini sudah tersedia versi generik dari Ofloxacin yang lebih terjangkau, obat ini masih dianggap relevan dalam penanganan infeksi bakteri oleh para praktisi medis. Namun, penggunaannya perlu dipertimbangkan dengan cermat, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti resistensi bakteri dan kondisi kesehatan pasien. Kesimpulannya, sejarah Ofloxacin mencerminkan perjalanan evolusi dalam penelitian dan pengembangan antibiotik untuk meningkatkan efikasi pengobatan infeksi.

Seiring berjalannya waktu, Ofloxacin telah menjadi salah satu pilihan utama dalam penanganan infeksi bakteri. Keberhasilannya dalam mengatasi berbagai jenis infeksi, mulai dari saluran kemih hingga infeksi kulit, membuatnya diterima dengan baik oleh komunitas medis.

Meskipun kini tersedia generik Ofloxacin yang lebih ekonomis, banyak dokter masih memilih Ofloxacin karena reputasinya sebagai antibiotik yang efektif dan dapat diandalkan. Penggunaannya harus tetap cermat, dan dokter harus mempertimbangkan respons pasien serta potensi resistensi bakteri.

Penting juga untuk mencatat bahwa seperti semua obat, Ofloxacin juga dapat menyebabkan efek samping. Oleh karena itu, pemantauan terus-menerus terhadap pasien yang menerima pengobatan ini sangat penting.

Sejarah Ofloxacin mencerminkan peran penting penelitian dan pengembangan dalam dunia medis. Pengembangan obat ini membuka jalan untuk pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita dapat mengatasi infeksi bakteri dengan lebih efektif. Meskipun kita terus melangkah maju dalam inovasi medis, Ofloxacin tetap menjadi contoh bagaimana penemuan obat dapat membawa perubahan positif dalam pengobatan penyakit.

Nilavid Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Nilavid?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Nilavid adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap Ofloxacin :
– Infeksi saluran kemih bagian atas dan bawah.
– Gonokokal dan non-gonokokal uretritis dan cervicitis.
– Infeksi saluran pernafasan bagian bawah, kecuali infeksi oleh streptokokus.
– Infeksi kulit dan jaringan lunak.
– Infeksi kandungan.
Sekilas Tentang Obat Kuinolon
Kuinolon merupakan suatu jenis antibiotik bakterisida spektrum luas yang berbagi struktur inti bisiklik yang berhubungan dengan senyawa 4-kuinolon. Kuinolon biasa digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif seperti pada penyakit infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi mata, infeksi telinga, pneumonia dan sebagainya.

Kuinolon bekerja dengan cara mengkonversi target mereka (gyrase dan topoisomerase IV) menjadi enzim toksik yang memecah kromosom bakteri yang menyebabkan bakteri terhambat pertumbuhannya dan tidak dapat memperbanyak diri.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Nilavid?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Nilavid:

:
– Infeksi saluran kemih : 100-400 mg sehari dibagi dalam 1-2 dosis terbagi selama 1-10 hari.
Pada infeksi berat dan komplikasi : sampai 600 mg sehari dan/atau selama 20 hari.
– Infeksi saluran pernafasan : 200-600 mg sehari dibagi dalam 1-3 dosis selama 3-10 hari.
Pada infeksi berat dan komplikasi : sampai 800 mg sehari dan/atau selama 20 hari.
– Infeksi kandungan, kulit, dan jaringan lunak : 400 mg sehari selama 7 hari.
– Gonokokal uretritis : 100-400 mg dosis tunggal.
– Non-gonokokal uretritis : 400 mg sehari selama 9 hari.
Kontraindikasi :
– Pada penderita yang hipersensitif terhadap Ofloxacin dan golongan kuinolon lainnya.
– Wanita hamil dan menyusui.
– Anak-anak dan remaja yang sedang dalam fase pertumbuhan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Nilavid Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Nilavid, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Nilavid?

Jika Anda lupa menggunakan Nilavid, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Nilavid Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Nilavid?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Nilavid yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Nilavid?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Nilavid yang mungkin terjadi adalah:

:
Gangguan saluran pencernaan, seperti : mual, muntah, sakit perut, diare, dan kurang nafsu makan.
Kadang-kadang dapat terjadi sakit kepala dan alergi pada kulit, seperti : rash, pruritus, dan eksim.
Peringatan dan Perhatian :
– Tidak dianjurkan penggunaan pada penderita infeksi oleh streptokokus.
– Hati-hati pada pemberian untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal, sebaiknya dosis dikurangi pada penderita dengan gangguan yang serius.
– Untuk penderita lanjut usia, dosis juga dikurangi karena bersihan kreatinin berkurang.
– Jika terjadi syok atau gejala seperti syok, hentikan penggunaan obat dan berikan pengobatan yang tepat.
– Jika reaksi hipersensitif timbul selama pengobatan, hentikan penggunaan obat ini.
Interaksi Obat :
Antasida yang mengandung Aluminium dan Magnesium Hidroksida akan mengurangi absorpsi Ofloxacin bila diberikan secara bersama-sama, sehingga waktu antara pemberian obat ini dan antasida harus berjarak      1-2 jam untuk mengurangi terjadinya interaksi.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Nilavid?

:
NILAVID® 200 : Box berisi 30 tablet (3 strip @ 10 tablet salut selaput)
No. Reg.  : DKL9517806617A1
NILAVID® 400 : Box berisi 30 tablet (3 strip @ 10 tablet salut selaput)
No. Reg.  : DKL9717806617B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di bawah 30OC.
Diproduksi oleh :
PT. Nicholas Laboratories Indonesia
Jakarta, Indonesia