Neurotropic


Deskripsi

Neurotropic
Neurotropic Adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri akibat gangguan saraf.
Neurotropic adalah obat dengan kandungan tiamin (vitamin B1), piridoksin (vitamin B6) dan cobalamin (vitamin B12).
Obat ini bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan vitamin B1, B6, dan B12, sekaligus membantu mengatasi penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin tersebut antara lain beri-beri, neuralgia, neuritis, neuropati perifer, dan anemia pernisiosa.
Selain itu, salah satu kandunganya yaitu vitamin B1 juga dapat membantu meringankan nyeri serta mempercepat penyembuhan luka epitel mata pada pasien keratitis. Hal ini juga didasari karena vitamin B1 membantu dalam memperbaiki lapisan sel saraf kornea mata.
Neurotropic diproduksi oleh PT Global Multi Pharmalab dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput dan injeksi.
Artikel lainnya: Macam-Macam Penyakit Saraf yang Mungkin Terjadi

Keterangan

Obat Neurotropic

Neurotropic Kaplet Salut Selaput

Golongan: Obat bebas

Kelas terapi

Anti nyeri
Kandungan Neurotropic: Thiamine mononitrate 100 mg, Pyridoxine HCI 200 mg, Cyanocobalamin 200 mcg

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Neurotropic?

dan Sediaan

Dus, 10 amplop @1 strip @10 Kaplet Salut Selaput

Apa Nama Perusahaan Produsen Neurotropic?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Neurotropic:

Global Multi Pharmalab
Harga Neurotropic kaplet salut selaput: Rp 19.962/strip

Neurotropic Injeksi

Golongan: Obat bebas

Kelas terapi

Anti nyeri
Kandungan Neurotropic: Thiamine mononitrate 100 mg, Pyridoxine HCI 100 mg, Cyanocobalamin 1000 mcg

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Neurotropic?

dan Sediaan

Dus, 10 vial @9 mL

Apa Nama Perusahaan Produsen Neurotropic?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Neurotropic:

Global Multi Pharmalab
Harga Neurotropic injeksi: Rp 9.102/vial

Neurotropic Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Neurotropic?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Neurotropic adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Neurotropic
Neurotropik bermanfaat mengatasi gangguan yang diakibatkan kekurangan vitamin B1, B6, dan B12, seperti berikut:

Beri-beri
Neuralgia
Neuritis 
Neuropati perifer, dan
Anemia pernisiosa

Selain itu, kandungan vitamin B1 dan B12 pada obat membantu memperbaiki saraf kornea sehingga bermanfaat untuk mengatasi penyakit seperti keratitis.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Neurotropic?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Neurotropic:

Neurotropic
Neurotropic tergolong obat bebas dan obat keras tergantung bentuk sediaannya. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:

Tujuan

Defisiensi vitamin B1,B2, dan B12.

Bentuk

Neurotropic Kaplet Salut Selaput 
Dosis yang direkomendasikan:

Dewasa: 1 kaplet salut selaput diberikan 3 kali sehari. 

Sementara itu, dosis untuk obat sediaan injeksi disesuaikan dengan kondisi pasien dan rekomendasi dari dokter

Cara Menggunakan

Gunakan Neurotropic sesuai dengan petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Neurotropic secara umum:

 Neurotropic Kaplet Salut Selaput

Neurotropic Kaplet Salut Selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih setelah makan.
Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan obat.
Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.

Neurotropic Injeksi

Neurotropic dalam bentuk injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Bagaimana Cara Penyimpanan Neurotropic?

Simpan Neurotropic pada suhu dibawah 25 derajat Celcius, di tempat yang kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Neurotropic yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.
Sementara itu, Neurotropic kaplet salut selaput yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan ke depan, dengan waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
Namun abaikan bila terdapat perubahan warna, rasa dan bau pada obat. Segera hentikan penggunaan obat dan musnahkan dengan prosedur yang tepat.

Artikel lainnya: Telusuri Manfaat Vitamin B bagi Tubuh


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Neurotropic Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Neurotropic, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Neurotropic?

Jika Anda lupa menggunakan Neurotropic, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Neurotropic Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Neurotropic?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Neurotropic yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Neurotropic?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Neurotropic yang mungkin terjadi adalah:

Neurotropic
Gangguan pada saluran cerna menjadi salah satu efek samping yang sering ditimbulkan setelah mengonsumsi obat, hal ini akan menimbulkan beberpa gejala seperti:

Sakit perut
Mual
Muntah
Diare

Selain itu, efek samping lainnya juga dapat ditimbulkan, antara lain: 

Berkeringat
Urine kemerahan
Gatal pada kulit
Biduran
Kerusakan hati
Hipertensi
Takikardia (detak jantung berdenyut lebih cepat) 

Overdosis

Penggunaan obat neurotropic dalam dosis tinggi dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan terhadap tubuh. Salah satunya gangguan neuropati sensorik dengan gejala berikut:

Tangan dan kaki mati rasa
Sensasi terbakar
Hilangnya refleks tubuh
Merasakan nyeri yang parah
Kesemutan

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Neurotropic dengan Obat Lain
Neurotropic dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

Pengguna bersama obat neurotropik dengan obat golongan penghambat pompa proton (PPI) dapat mengurangi penyerapan obat neurotropik sehingga kadar obat di dalam darah juga berkurang.
Kombinasi antara obat neurotropik dengan furosemid dapat menurunkan kadar dari obat neurotropik di dalam darah.
Penurunan potensiasi obat Levodopa bila diberikan bersamaan dengan obat Neurotropic.
Pemakaian bersama obat Neurotropic dengan antibiotik aminoglikosida dapat mengurangi kadar obat Neurotropic di dalam darah.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Neurotropic?

Neurotropik sediaan kaplet salut selaput merupakan obat bebas yang digunakan bila perlu.
Apabila dalam 5 hari setelah penggunaan obat gejala nyeri yang dirasakan tidak berkurang segera berkonsultasi kepada dokter.
Tidak dianjurkan penggunaan obat pada bayi prematur karena benzyl alkohol dalam kandungan obat dapat menyebabkan sindrom gasping pada bayi.
Sebaiknya hentikan penggunaan obat neurotropic sebelum dan sesudah melakukan operasi ring jantung karena beresiko meningkatkan penyempitan pembuluh darah.
Sebaiknya berhati-hati menggunakan obat terutama pada pasien wanita hamil, ibu menyusui, dan lansia.

Apa Saja Kontraindikasi Neurotropic?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Neurotropic dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Neurotropic:

Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan Neurotropic
Kerusakan hati berat
Bayi prematur

Artikel lainnya: Manfaat Vitamin B1 dan Dosis Harian yang Diperlukan

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Neurotropic Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Neurotropic untuk digunakan oleh wanita hamil:

dan Menyusui
Neurotropik terdiri dari beberapa kombinasi vitamin seperti B1, B6 dan B12. Bila ditinjau dari risiko yang paling besar, obat dapat Dimasukkan Pada kategori C untuk keamanan obat pada ibu hamil. 
Ini artinya Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Kamu sebelum mengonsumsi Neurotropic saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Selain itu, kandungan obat juga dapat tersalur melalui air susu ibu. Sebaiknya berhati-hati menggunakan obat selama masa kehamilan dan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Penyakit Terkait

Defisiensi vitamin
Beri-beri
Neuralgia 
Neuritis

Rekomendasi Obat Sejenis Neurotropic

Neurobion
Neurosanbe
Kalbion
Daneuron
Trimabion

Jika ada yang ingin ditanyakan, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter Spesialis Saraf atau buat janji dengan Dokter Spesialis Saraf di aplikasi .
Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.
Jika Kamu ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah dan cepat di KALStore. Yuk, download aplikasi sekarang juga!Referensi